"Pada kasus ini dimungkinkan pasien terpapar ketika kontak dengan cucunya yang pulang dari Jakarta pada tanggal 24 Maret 2020-11 April 2020. Karena kondisi fisik yang bersangkutan termasuk usia rentan dan mempunyai penyakit penyerta, sehingga mudah untuk tertular," sambung Cahyono.
Saat ini, papar Cahyono, pihaknya telah melakukan tracing lebih dalam dan segera melakukan rapid test kepada orang-orang yang pernah kontak dengan pasien. Baik itu keluarga, kerabat maupun tim medis yang menangani sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Cahyo mengimbau Gugus Tugas RT/RW lebih memperketat dalam memantau warganya yang baru saja pulang dari luar wilayah Klaten. Untuk warga yang baru saja pulang dari luar wilayah, diharuskan segera melaporkan kepada Gugus Tugas RT/RW dan mengisolasi dirinya selama 14 hari di rumah masing-masing.
"Yang pulang dari luar tolong isolasi. Apabila mengalami gejala-gejala atau sakit segera periksa di Puskesmas terdekat dan untuk seluruh masyarakat diimbau tidak takut, tidak panik, lakukan PHBS, makan makanan bergizi, dan berjemur antara jam 9-10 pagi selama 10-15 menit guna meningkatkan imunitas," pungkas Cahyono.
(sip/ams)