Sleman -
Massa aksi #GejayanMemanggilLagi menduduki pertigaan Gejayan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) hari ini. Aksi itu menjadi berkah pagi para pedagang yang berjualan di sekitar lokasi tersebut.
Seperti Wasiadi (39), penjual bakwan kawi yang datang ke lokasi. Dia mengatakan dagangannya terjual lebih cepat dari biasanya.
"Biasanya jam 6 atau 7 malam baru habis, kalau di sini ya jadi lebih cepat," kata Wasiadi saat ditemui di lokasi, Senin (9/3/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bakwan kawi yang dijual Rp 10 ribu per mangkok itu pun laris diserbu para peserta aksi. Hingga pukul 15.00 WIB, bakwan yang dia jual sudah hampir habis.
"Tadi datang jam 13.00 WIB, ini sudah hampir habis. Hampir seratus mangkok sehari ini. Ini baru pertama jualan saat ada aksi," ucapnya.
Tono (32) penjual bakpao di lokasi aksi juga ketiban berkah. Bakpao Rp 5 ribu yang dijualnya juga laku banyak.
Simak Juga Video "NasDem-Golkar Sepakat Pasal Omnibus Law Kontroversial Dievaluasi Ulang!"
[Gambas:Video 20detik]
"Ya bersyukur ini bisa laku banyak," ungkapnya.
Pantauan detikcom, tampak ada banyak penjual makanan dan minuman di lokasi aksi. Selain itu ada juga penjual minuman yang berkeliling di mendatangi setiap peserta aksi untuk menawarkan dagangannya.
Aksi yang diakomodir oleh Aliansi Rakyat Bergerak (ABR)untuk menyuarakan penolakan terhadap RUU Cipta Kerja atau Omnibus Law. Diguyur hujan berintensitas sedang, para demonstran tak bergeser dari lokasi aksi.
Pantauan detikcom di lokasi, massa membekali diri dengan payung dan jas hujan plastik. Hujan pun tak menyurutkan semangat massa untuk terus menyerukan penolakan terhadap RUU Omnibus Law.
Berikut ini enam poin utama penolakan dari ARB yang diusung di aksi #GejayanMemanggilLagi:
1. Gagalkan Omnibus Law (RUU Cipta Kerja, RUU Perpajakan, RUU Ibu Kota Negara dan RUU Kefarmasian).
2. Dukung pengesahan RUU P-KS dan Tolak RUU Ketahanan Keluarga
3. Memberikan mosi tidak percaya kepada pemerintah dan seluruh lembaga negara yang mendukung pengesahan Omnibus Law.
4. Mendukung penuh mogok nasional dan menyerukan kepada seluruh element rakyat untuk terlibat aktif dalam mogok nasional tersebut.
5. Lawan tindakan represif aparat dan ormas reaksioner
6. Rebut kedaulatan rakyat, bangun demokrasi sejati.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini