Seragam Keraton Agung Sejagat itu Dipesan di Pembuat Kostum Drumband

Round-Up

Seragam Keraton Agung Sejagat itu Dipesan di Pembuat Kostum Drumband

Pradito Rida Pertana - detikNews
Kamis, 30 Jan 2020 08:33 WIB
Seragam Raja, Ratu dan pengikut Keraton Agung Sejagat ternyata dipesan dari tempat pembuatan kostum di Bantul. Yuk, intip foto-fotonya.
Intip Dapur Pembuatan Seragam Keraton Agung Sejagat. (Foto: Pradito R Pertana/detikcom)
Bantul -

'Ratu' Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia, memesan 300 setel seragam untuk pengikutnya di Putro Moelyono Drumband, Kecamatan Kasihan, Bantul. Seragam yang terdiri dari 2 jenis ini meniru desain baju kerajaan Brunei Darussalam.

Pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso (35) menjelaskan, awal mula pemesanan ratusan seragam Keraton Agung Sejagat itu saat Fanni menghubunginya via telepon dan WhatsApp. Selanjutnya, keduanya bertemu untuk membahas desain seragam.

"Pertama itu Fanni telepon saya, bisa tidak membuatkan seragam, saya jawab bisa dan bulan November 2019 itu dia (Fanni) datang ke sini (Putro Moelyono Drumband)," katanya saat ditemui di rumahnya, Dusun Sonosewu, Desa Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Rabu (29/1).


"Pas datang itu Fanni bawa gambar desain (baju asal negara) Brunei Darussalam. Karena terlalu mirip, terus saya modifikasi," sambung Wahyu.

Setelah deal, Fanni memesan 297 stel seragam dan 5 stel seragam kebesaran untuk 'Raja', 'Ratu' dan anak. Menurut pria yang kerap disapa Koko ini, seragam kebesaran itu memiliki perbedaan yang cukup signifikan dengan seragam para pengikut Keraton Agung Sejagat.

"Jadi total pemesanan Fanni itu sekitar 300 stel. Terus untuk yang 297 seragam itu pakai bahan jas. Tapi kalau yang 5 stel itu dia (Fanni) bawa bahan sendiri, lebih mahal itu bahannya," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Bahannya yang 5 setel itu lebih bagus, dia (Fanni) bawa sendiri bahannya. Bahannya itu bahan jas, tapi bahan jas yang bagus dan mengkilap," imbuh Koko.


Menyoal harga seragam, Koko juga membedakannya. Bukan tanpa alasan, hal itu karena Fanni membawa bahan sendiri untuk membuat seragam kebesaran

"Untuk 1 stel itu (297 seragam untuk pengikut Keraton Agung Sejagat) Rp 900 ribu, itu sudah meliputi topi, baju, celana dan aksesori. Kalau yang 5 itu harganya per setel Rp 600 ribu, itu karena dia bawa bahan sendiri," sambung Koko.


Selanjutnya, Koko dan karyawannya mulai mengerjakan pesanan seragam tersebut. Pria berambut pendek ini mengatakan, setelah sekitar 1 bulan, pesanan Fanni akhirnya selesai.

"Pengerjaannya mulai bulan November sampai tanggal 6 Januari, lembur terus itu karena pesanannya kan banyak juga," ucapnya.


Selanjutnya, ia mulai mengirimkan pesanan tersebut kepada Fanni secara bertahap.

"Pengirimannya 5 kali, pertama kirim ke Godean (Kontrakan Toto Santoso) 200 stel dan berlanjut sampai terakhir itu hari Rabu awal bulan Januari. Untuk pengirimannya semua ke Godean lewat GoSend," kata Koko.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads