'Ratu' Keraton Agung Sejagat, Fanni Aminadia memesan seragam untuk pengikutnya di Bantul dan diproduksi di Kota Yogyakarta. Pemilik usaha yang memproduksi seragam itu bercerita, Fanni membawa gambar desain baju dari Brunei Darussalam.
"Pas datang itu Fanni bawa gambar desain (baju asal negara) Brunei Darussalam," kata pemilik Putro Moelyono Drumband, Wahyu Agung Santoso (35) saat ditemui di rumahnya Dusun Sonosewu, Desa Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Bantul, Rabu (29/1/2020).
Karena desain tersebut sangat identik dengan bajul asal negara Brunei Darussalam, maka pria yang akrab disapa Koko itu memodifikasi desain yang dibawa Fanni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terus saya modifikasi (desain seragam yang dipesan oleh Ratu Fanni)," katanya.
Ketika mendesain ulang seragam tersebut, Koko mengaku tidak menaruh curiga terhadap Fanni. Khususnya terkait tujuan pemesanan sekitar 300 setel seragam tersebut.
"Saya tidak sempat tanya ke dia (Fanni) seragam ini untuk apa. Karena saya kira untuk drumband atau kegiatan kebudayaan itu, kan rata-rata yang buat ke sini untuk itu," imbuhnya.