Hiks... 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Menangis Kala Ingat Ini

Hiks... 'Ratu' Keraton Agung Sejagat Menangis Kala Ingat Ini

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 23 Jan 2020 15:28 WIB
Foto: Ratu Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia (dok. IG @fanniaminadia)
Semarang -

'Ratu' Keraton Agung Sejagat Fanni Aminadia beberapa kali meneteskan air matanya usai ditangkap polisi. Ternyata ada impresi kecewa hingga teringat anak yang membuat sang ratu tak kuasa menahan air matanya.

Muncul di hadapan publik usai ditangkap, Rabu (15/1), 'Ratu' Fanni malah menangis. Kala itu dia menangis di hadapan awak media saat jumpa pers di Mapolda Jawa Tengah. Fanni terlihat beberapa kali menggelengkan kepalanya sambil menangis ketika jumpa pers berlangsung.

"Ya karena ada beberapa hal yang saya ketahui di press conference. Sudah saya sampaikan penyidik dan kuasa hukum. Ada hal baru yang saya ketahui," kata Fanni saat ditemui di Mapolda Jateng, Semarang, Selasa (21/1/2020).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fanni mengaku menangis karena banyak hal baru yang dia ketahui dari materi jumpa pers Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel. Dia mengklaim tak tahu soal adanya penggalangan dana dari para pengikutnya.

"Ya salah satunya (penggalangan dana)," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Tak cuma saat jumpa pers, Fanni rupanya juga kerap menangis saat dimintai keterangan penyidik. Air mata itu menetes kala penyidik menanyainya soal keluarga. Ibu dua anak itu juga tak kuasa membendung air mata saat ditanyai soal keberadaan makam diduga janinnya di rumah kontrakan 'Raja' Keraton Agung Sejagat Toto Santoso di Sleman.

"Nangis kalau ditanya itu (soal makam janin di Sleman)," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah, Kombes Budi Haryanto.




Simak Video "Curhat 'Ratu' Keraton Agung Sejagat"

[Gambas:Video 20detik]

Fanni juga tak mau buka suara ketika ditanya kondisi keluarga dan anak-anaknya yang masih kecil. Dia berharap anaknya bisa sekolah dengan biasa selama dia ditahan.

"Hancur ya, saya nggak bisa sama anak-anak saya lagi," sesalnya.

Fanni mengaku konsep kirab Keraton Agung Sejagat yang dia lakukan hanya kegiatan seni budaya tanpa menelisik sejarah. Dia juga berkata tak tahu soal penggalangan dana untuk Keraton Agung Sejagat.

"Kalau aku, perspektifku budaya, seni, tidak berandai yang lainnya. Semuanya, background itu, saya ke situ, sesederhana itu," kata Fanni.

Kini Fanni masih menjalani pemeriksaan di Mapolda Jateng. Fanni meminta publik tak menghakiminya hingga proses hukum selesai.

"Ini awalnya 'masakan' yang hebat dari sosmed, tapi saya nggak salahkan itu, ini masa penyidikan, mohon tidak dulu dihakimi, lihat proses. Pepatah, don't judge me from its cover only," harap 'Ratu' Fanni.


Fanni dan Toto dijerat pasal penipuan dan perbuatan onar. Fanni juga sempat mengajukan penangguhan penahanan dengan alasan kesehatan. Polisi belum memberikan jawaban pasti soal permohonan tersebut.

"Saya rasa soal kondisi kesehatan, di kantor polisi dia lebih sehat," kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel, Rabu (22/1).

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads