.webp)
Kisah nenek yang ditendang dan diseret di Pasar Sleman viral dan sudah ditangani polisi. Namun, keberadaan nenek bernama Rubingah (60) itu masih belum diketahui.
"Yang belum (diambil keterangan) Rubingah karena kita cari terus belum ketemu," kata Kasi Humas Polsek Prambanan, Aiptu Ahmad Muchlis saat ditemui di Mapolsek Prambanan Jalan Prambanan-Piyungan No 1, Desa Bokoharjo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Rabu (22/1).
detikcom juga tak berhasil menemui Nenek Rubingah di rumahnya. Rumah Nenek Rubingah yang berada di Dusun Kranggan, Desa Jogotirto, Kecamatan Berbah, Sleman tampak sepi dan digembok dari luar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang tetangga Rubingah, Darmowiyono (83) bercerita, Rubingah tidak memiliki pekerjaan dan suka bepergian. Darmowiyono juga mengungkap, Rubingah tidak pulang ke rumah sejak kemarin. Dia pun tidak mengetahui keberadaan Rubingah saat ini.
Menurutnya, nenek yang tinggal seorang diri itu jarang berkomunikasi dengan tetangga.
"Hanya mau berbicara dengan RT dan Pak Dukuh," kata Darmowiyono saat ditemui di dekat rumah Rubingah, kemarin.
Diwawancarai terpisah, Kepala Dusun Kranggan 1, Suharmadi (44) mengatakan Rubingah tinggal sendirian di rumahnya. Rubingah sudah lama bercerai dengan suaminya dan hidup sebatang kara.
Setelah bercerai, lanjut Suharmadi, kondisi Rubingah tampak berbeda dan susah diajak komunikasi. Ia juga terkadang pergi tanpa tujuan yang jelas.
Simak Video "Duh! 5 Kali Masuk Bui, Nenek Soeprapti Tak Kapok Copet Lagi"
