Kawanan monyet menyerbu perkampungan warga di Desa Cibeureum, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Kawanan monyet kerap merusak perkebunan dan mengambil makanan yang ada di rumah warga.
Menurut Kepala Desa Cibeureum Suheri, serbuan kawanan monyet sudah lama terjadi. "Empat bulanan terakhir semakin banyak yang masuk ke rumah-rumah warga," kata Suheri kepada detikcom, Kamis (23/1/2020).
Suheri mengaku telah bekerja sama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Barat dan Balai Taman Nasional Gunung Ciremai (BTNGC) untuk mengantisipasi serbuan kawanan monyet. Caranya dengan mengendalikan populasi monyet yang berada di kawanan hutan lindung TN Gunung Ciremai.
"BKSDA meminta sejumlah orang dari suku Baduy, Banten, untuk menangkap monyet yang mengganggu aktivitas masyarakat, yang sering merusak perkebunan juga. Nanti monyet itu akan dikarantina," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suheri mengatakan proses penangkapan monyet dilakukan sejak Sabtu (18/1/2020) hingga Selasa (22/1/2020). Namun, hingga saat ini, diakui Suheri, masih ada beberapa monyet yang mengganggu aktivitas warga setempat.
"Sudah ratusan yang ditangkap. Semoga ke depannya bisa berkurang," katanya.
Secara terpisah, warga Desa Cibeureum, Akhyari (60), mengaku kesulitan mengatasi serbuan monyet. Sebab, monyet liar itu tak hanya mengambil makanan, tapi juga kerap merusak rumah, seperti atap rumah dan lainnya.
"Kebun jadi rusak, warung-warung itu barangnya suka diambil. Semoga bisa ada solusi, ya pemerintah turun tangan," katanya.
Akhyari mengaku kesulitan mengurus kebunnya. "Petani itu kan tak hanya jaga kebun, ya waktunya tersita. Kan harusnya bisa urus yang lain. Karena ada kejadian ini, jadi sering jaga kebun," ujarnya.
Simak Video "Pembakar Hutan Ini Berdalih Ingin Usir Monyet, Bukan Hanguskan Lahan"