Selain itu Budi juga menjelaskan hari ini Toto dan Fanni menjalani pemeriksaan oleh psikolog. Rencananya besok mereka akan diperiksa oleh psikiatri.
"Psikolog lebih ke prilaku ya. Psikiatri ke kejiwaan," pungkasnya.
Untuk saat ini Toto dan Fanni sudah mengakui mereka melakukan kesalahan. Meski demikian pemeriksaan masih terus dilakukan untuk mengungkapkan praktik penipuan yang mereka lakukan dengan Keraton Agung Sejagat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, makam janin ditemukan rumah kontrakan Toto di Jalan Bero-Pare, Desa Sidoluhur, Kecamatan Godean, Sleman, DIY. Toto dan Fanni memang tinggal di sana.
Janin itu ada di dalam kendil yang dikubur di depan sepetak tanah kosong di depan bangunan yang disebut Pagelaran Pisowanan. Keberadaan makam itu tidak dikehendaki warga hingga akhirnya dipindah ke pemakaman umum di Makam Penggel di Desa Sidorejo. Ternyata Toto sempat menamai janin itu dengan Cakradara.
(alg/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini