Setelah berhasil ditemukan dan pulang ke rumahnya di Kampung Pisitan Desa Campakamulya, Cianjur, Minggu (19/1), Ipah diboyong ke Puskesmas Campakamulya untuk menjalani pemeriksaan medis. Ipah dilaporkan hilang sejak Selasa (14/1). Titik hilang dan lokasi ditemukannya Ipah itu berjarak 17 kilometer.
Petugas puskesmas memasang infus pada lengan Ipah lantaran kondisi tubuhnya yang lemas kekurangan cairan. "Dari pemeriksaan, hanya kekurangan cairan. Mungkin karena selama di hutan sulit mencari sumber air. Selebihnya terdapat luka lecet, serta memar di bagian kaki akibat goresan tanaman liar," ujar Kepala Puskesmas Campakamulya Wahyu Rahayu saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (20/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selanjutnya, ia menjelaskan, ada petugas medis yang akan memantau kondisi kesehatan Ipah tiap dua hari sekali. Soal keberadaan sosok 'gadis baju merah' yang disebut-sebut Ipah, Wahyu menyebut kemungkinan Ipah berhalusinasi. Sebab, menurut Wahyu, munculnya halusinasi tersebut lantaran Ipah sendirian di dalam hutan selama lima hari.
"Mungkin itu hanya halusinasi, seolah ada perempuan yang menuntun. Padahal dia (Ipah) terus berjalan sendirian. Kami juga dapat informasi, jika sebelum hilang itu dia beberapa kali mengalami halusinasi yang sama," tutur Wahyu menjelaskan.
Simak Juga Video "Duh! 5 Kali Masuk Bui, Nenek Soeprapti Tak Kapok Copet Lagi"
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini