"Sementara untuk beberapa musim kami mengisolasi lahan, kecuali jika mau ditanamin jenis tanaman lain seperti ketela itu tidak apa-apa. karena kalau tidak ditanami sama sekali kasihan petaninya," ujar Kepala Bidang Holtikultura pada Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Setya Adi Prabayuwana saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/8/2017).
Selain itu, pihaknya juga akan memantau tanaman lain yang ada di sekitar lahan yang menanam bibit wortel ilegal ini. Sehingga jika ada penularan virus atau hama nantinya akan bisa terlihat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adi khawatir jika tidak segera dilakukan pencegahan, bisa muncul wabah virus atau hama yang sulit ditanggulangi. Saat ini, di Kabupaten Banjarnegara ada 4 kecamatan yang merupakan sentra wortel. Yakni Kecamatan Batur, Pejawaran, Wanayasa dan sebagian di Kecamatan Pagentan.
"Dengan adanya kejadian ini, kami juga akan semakin intens melakukan sosialisasi kepada para petani untuk lebih jeli salam membeli bibit. Kalau mencurigakan, silahkan langsung laporkan kepada kami," pesannya.
Adi menjelaskan bahwa yang perlu diwaspadai adalah bibit ilegal ini akan menularkan virus atau hama baru ke tanaman lainnya.
Adi menjelaskan kekhawatiran terhadap bibit ilegal ini karena belum ada jaminan jika tanaman bebas virus atau hama. Mestinya, sesuai aturan untuk bibit yang masuk Indonesia harus melalui karantina terlebih dahulu.
"Selama proses karantina nantinya akan ketahuan apakah jenis tanaman tersebut aman untuk ditanam atau tidak. Tetapi kalau ilegal kan belum terdeteksi," terangnya.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini