Jabar Hari Ini: ART Bunuh Majikan-Bocah Kecanduan Game Online Meninggal

Jabar Hari Ini: ART Bunuh Majikan-Bocah Kecanduan Game Online Meninggal

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 26 Feb 2021 19:42 WIB
Pelaku pembunuhan seorang lansia di Bandung.
Ratna Delta (22) ditangkap polisi karena membunuh majikannya. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)

Bocah Kecanduan Game Online Meninggal

Raden Tri Sakti (12), siswa SMP kelas 1 asal Desa Salam Jaya, Pabuaran, Subang meninggal dunia dengan diagnosa mengalami gangguan syaraf. Pihak keluarga menyebut penyakit yang dideritanya dikabarkan karena kecanduan bermain game online di telepon seluler.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Raden meninggal tiga hari lalu, Selasa (23/2/2021) pukul 23.00 WIB, di RS Siloam Purwakarta. Endang, paman Raden, menceritakan keponakannya pada awal tahun mengeluhkan sakit kepala, bahkan tangan dan kakinya susah digerakkan. "Jadi begitu kejadian, pertamanya lemas. Badannya lemas semua," kata Endang usai melihat kembali makam keponakannya, Jumat (26/2/2021).

Akhirnya pada 15 Januari, keluarga membawanya ke RS terdekat namun tidak mampu, sehingga dibawa ke RS Siloam. "Begitu di Siloam ternyata kata dokter itu radiasi handphone jadi kena saraf, jadi sampai lumpuh," ujar Endang.

ADVERTISEMENT

Endang mengaku Raden dirawat hingga 16 hari di RS, namun kondisinya tak kunjung membaik. Akhirnya keluarga memutuskan membawanya pulang.

"Pada tanggal 20 Februari dibawa lagi ke rumah sakit, selang tiga hari atau tanggal 23 meninggal dunia pada pukul 23.00 WIB. penyakitnya itu gangguan syaraf," kata Endang.

Ia menuturkan keponakannya selama ini selalu bermain game online seharian, ditambah dengan sekolah jarak jauh yang otomatis selalu memegang handphone. "Jadi anak itu tadinya sering main HP game online siang malam, tidur subuh pukul 03.00 WIB. Terus kerap mengigau kaya lagi bermain game," ujar Endang.

Soal sejak kapan Raden mulai suka main game online, Endang mengaku tidak mengetahuinya. Sementara itu orang tua Raden hingga kini masih berduka, sehingga tak bisa melalukan wawancara.

Sementara itu Kepala Desa Salam Jaya Ujang Sucipto membenarkan korban meninggal gegara kecanduan game online. "Saya turut prihatin dan menghimbau kepada masyarakat agar selalu memperhatikan dan memantau perubahan perilaku terutama pada anak-anak. Ini pelajaran sangat penting bagi kita semua," ungkap Ujang Sucipto.

Saat dikonfirmasi kepada pihak rumah sakit yang merawat korban, mereka tidak berkenan untuk mengungkap hasil diagnosa pasien karena bersifat rahasia.

Penjelasan IDI

Peristiwa memilukan ini dikomentari Ketua IDI cabang Kabupaten Purwakarta Susilo Atmojo. Menurutnya, seorang anak masuk kategori kecanduan bermain game jika si anak sudah berubah perilaku, baik dalam kehidupan sehari-hari, bersosial maupun aktivitas rutin yang harus dikerjakan, namun memilih bermain game online.

Soal radiasi handphone yang ramai dibicarakan penyebab penyakit syaraf Raden, Susilo membantahnya. Menurutnya, radiasi handphone tidak ada hubungannya dengan penyakit syaraf. Dia menegaskan jika anak kecanduan game online akan berbahaya pada psikologis anak.

"Pada tahun 2018 WHO pernah menyampaikan tentang adiksi terhadap game atau gaming addiction, apa pengaruhnya kepada anak-anak terutama yaitu dari sisi psikologis," ujar Susilo saat ditemui ketika memantau pelaksanaan vaksinasi di Gedong Sigrong Purwakarta, Jumat (26/02/2021).

Susilo juga menyebutkan akan bahaya terutama pada anak-anak kecanduan game online. "Yang pertama kalau secara fisik, kalau main game anak itu kurang gerak, bisa berpengaruh terhadap pertumbuhan dari otot maupun tulang anak tersebut. Tapi yang lebih besar itu adalah psikologis ya, dia akan mengalami disorientasi, bagaimana pembelajaran dia sehingga akan berpengaruh terhadap masa depan anak tersebut," tutur Susilo.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads