Klaim Beranggota 1.721 Orang, KAPPAK Minta Ikatan Alumni Segera Bersikap Soal GAR-ITB

Klaim Beranggota 1.721 Orang, KAPPAK Minta Ikatan Alumni Segera Bersikap Soal GAR-ITB

Siti Fatimah, Yudha Maulana - detikNews
Selasa, 16 Feb 2021 16:34 WIB
Kampus ITB
Kampus ITB/Foto: Istimewa

Sementara itu dihubungi secara terpisah, Juru Bicara GAR ITB Shinta Madesari menyatakan GAR bukan dari organisasi di bawah kampus dan tidak berkaitan dengan Ikatan Alumni (IA) ITB.

"GAR adalah sekumpulan alumni ITB yang concern terhadap kampusnya. GAR bukan organisasi intra kampus atau berada di bawah ITB, dan juga enggak ada hubungan langsung dengan IA ITB. Jelas ya," kata Juru Bicara GAR ITB Shinta Madesari saat dihubungi detikcom, Selasa (16/2/2021).

Soal embel-embel ITB di, Shinta mengatakan hal itu wajar karena anggotanya terdiri dari alumni kampus tersebut. "Kami kan alumni ITB, masak enggak boleh pakai nama ITB," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ditanya penyebutan sebagai badan otonom, Shinta menepis anggapan tersebut. Menurutnya, GAR bukan organisasi khusus, namun lebih kepada kumpulan alumni-alumni yang bergerak bersama. "Bukan badan otonom ya.. Apa ya namanya.. ya kumpulan alumni-alumni aja. Kita cair kok mbak. Nggak ada organisasi khusus. Kita bergerak bersama, pendanaan ya patungan bersama," kata Shinta.

Dia mengatakan, secara umum sistem kerja organisasi ini berdasarkan partisipasi anggota. "Semua gerak bahas apa yang mau diangkat, mencari evidence, merumuskan surat, ya bagi-bagi kerjaan gitu aja. Siapa yang sempat ya bantu, gitu aja," sambungnya.

ADVERTISEMENT

Saat ini untuk melakukan komunikasi antar alumni sangat mudah. Misalnya, kata dia, menggunakan WhatsApp Group, Email, hingga pertemuan melalui zoom meeting.

"Ya kemudahan itu kita gunakan untuk melakukan gerakan yang konkrit, daripada sekedar ngborol enggak jelas di WAG (WhatsApp Group) copas berita sana sini," pungkasnya.

Seperti diketahui, awal mulanya GAR ITB muncul saat menanyakan status Din Syamsuddin di Majelis Wali Amanat (MWA) ITB. Kemudian berakhir melalui pelaporan Din Syamsuddin ke KASN. GAR menilai Din Syamsuddin telah melakukan pelanggaran yang substansial atas norma dasar, kode etik dan kode perilaku ASN, dan/atau pelanggaran disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Pihak ITB pun akhirnya angkat bicara mengenai keberadaan Gerakan Anti Radikalisme (GAR). ITB menyebut keberadaan GAR bukan berada di bawah naungannya. "GAR ITB bukan organisasi di bawah ITB," kata Kepala Biro Humas dan Komunikasi ITB Naomi Sianturi via pesan singkat, Minggu (14/2/2021).


(yum/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads