Aneka kejadian berlangsung di Jabar hari ini, Jumat (22/1/2021). Mulai kabar soal Saung Angklung Udjo yang terancam tutup hingga kasus pembunuhan siswi SMP di Karawang.
Berikut ragam berita di Jabar hari ini:
Saung Angklung Udjo Terancam Gulung Tikar
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saung Angklung Udjo (SAU) babak belur dihantam pandemi COVID-19. Sejak didirikan tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya, Uum Sumiati, tempat pertunjukan dan pelestarian alat musik angklung ini kini terancam gulung tikar.
Dirut SAU Taufik Hidayat mengatakan sejak virus Corona merebak 10 bulan yang lalu kegiatan seni pertunjukan turut dibatasi. Hal itu berdampak pada jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara.
"Ya kan sudah umum, karena COVID-19. Maksudnya pengunjung sulit, karena regulasi pemerintah dan banyak faktor, ya saya maklum," ucap Taufik saat dihubungi detikcom.
"Pemerintah melarang banyak berkumpul, sedangkan aktivitas kita basic-nya berkumpul, virtual ada tapi tidak cukup signifikan hasilnya," katanya melanjutkan.
Ia menyebut, sejak pandemi COVID-19 melanda, pihak pengelola sangat terseok-seok untuk menjalankan bisnis Saung Angklung Udjo. "Sekarang-sekarang ini lebih parah," ucapnya.
Sebelum pandemi COVID-19, SAU merupakan sanggar sekaligus laboratorium instrumen musik dari bambu yang menyenangkan. Lewat permainan musik kolaboratif yang ditampilkan, SAU pernah memukau sejumlah tokoh nasional, bahkan selebritis dunia.
Salah satunya pebalap Moto GP Marc Marquez yang pernah dibuat terpukau oleh penampil dari SAU. Kala itu, pria asal Spanyol itu turut serta dalam upaya mengenalkan angklung sebagai warisan budaya dunia yang telah diakui oleh UNESCO pada 10 Februari 2019.
Menariknya, pada saat membawakan lagu Despacito, vokalis Arumba menarik Marquez untuk berdiri dan ikut bernyanyi bersama. Di luar dugaan, Marquez tampak aktif bernyanyi juga bergoyang bersama-sama. Pengunjung yang melihat Marquez bergoyang pun sontak terkejut dan berlomba mengabadikan momen langka tersebut.
Acara kemudian dilanjutkan dengan bersama-sama menyanyikan lagu Rasa Sayange. Panitia juga mengajak beberapa orang untuk menari bersama ke tengah stage. Marquez juga sempat mengungkapkan rasa senangnya dengan berbagai pertunjukan yang disuguhkan SAU.
Bahkan SAU pun pernah membuat pertunjukan kolaborasi dengan Shirley Temple-nya Indonesia, Sherina Munaf.
Jauh - jauh hari sebelum Marc Marquez menyambangi Saung Angklung Udjo, delegasi negara peserta Konferensi Asia - Afrika (KAA) 1955 di Bandung pernah dipukau oleh permainan angklung yang dimainkan oleh Udjo dan gurunya Daeng Soetigna. Pada momen bersejarah itu,para pemimpin negara-negara di Asia dan Afrika dibuat kompak lewat alunan musik angklung.
Siswi SMP Karawang Dibunuh
Identitas mayat di Karawang terungkap. Siswi SMP berusia 15 tahun itu dibunuh dan diduga diperkosa. Ada luka jeratan di lehernya.
Polisi menyelidiki kasus pembunuhan ini. Sekadar diketahui, mayat wanita setengah bugil ditemukan warga di area sawah, Kampung Iplik, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kamis (21/1).
"Setelah diautopsi di RS Polri Kramat Jati, menurut dokter forensik penyebab kematian korban adalah jeratan di leher. Hingga akhirnya korban tewas karena lemas," kata Paur Humas Polres Karawang AKP Abdul Wahab melalui pesan tertulis, Jumat (22/1/2021).
Selain dijerat, menurut Wahab, siswi SMP ini diduga diperkosa. Sebab tak jauh dari lokasi sawah itu ditemukan celana dan celana dalam milik korban.
Namun, Wahab menegaskan, polisi tengah memastikan dugaan perkosaan itu. "Caranya, melakukan pengecekan laboratorium terhadap sampel cairan pada kelamin korban," kata Wahab.
Saat ini, kata Wahab, polisi masih menyelidiki dan mengumpulkan informasi untuk mendapatkan petunjuk yang mengarah kepada pembunuh siswi SMP tersebut. "Polisi sudah memeriksa dan meminta keterangan beberapa saksi," kata Wahab.
Dentuman Misterius di Cimahi
Masyarakat di wilayah Kota Cimahi dihebohkan dengan suara dentuman yang terjadi pada Rabu (20/1/2021) pukul 13.30 WIB.
Mereka mengaku mendengar beberapa kali dentuman siang itu terutama di sekitar Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
"Punten eta suara naon nu bebeledugan aya nu terang? (Maaf itu suara apa yang berdentum ada yang tahu?)," tulis akun facebook Grey Xrt di grup facebook Urang Cimahi.
Dari sebagian komentar warga di media sosial Facebook Urang Cimahi, mengaku suara dentuman tersebut bersumber dari proyek pengerjaan tunnel 11 Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) di kawasan Gunung Bohong, perbatasan Kecamatan Cimahi Selatan dengan Kecamatan Padalarang, Bandung Barat.
"Kalau Cibeber setiap hari, itu dari suara yang lagi bom terowongan buat kereta cepat. Warga sini udah mulai ga nyaman sama suara bomnya karna kenceng sampai kaca getar. Katanya bakal dikasih uang buat rumah yang kena dampaknya tapi kurang tau juga," kata akun dilassnti.
Menanggapi suara dentuman yang diduga berasal dari aktivitas pengeboman proyek pengerjaan tunnel 11 KCJB, Corporate Secretary KCIC Mirza Soraya memberikan tanggapan melalui keterangan tertulisnya, Jumat (22/1/2021).
Berikut tanggapan PT KCIC soal dentuman misterius di Cimahi:
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung saat ini tengah melakukan konstruksi Tunnel #11 yang berlokasi di Kecamatan Padalarang Kabupaten Bandung Barat serta di Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Tunnel #11 dengan panjang 1,1 km merupakan salah satu titik kritis pembangunan trase kereta cepat yang memiliki lapisan berbatu sepanjang 160 meter di bagian tengah terowongan yang hanya dapat dikonstruksikan dengan metode blasting (peledakan).
Aktivitas blasting resmi dimulai pada Desember 2020 sesuai rekomendasi dan di bawah pengawasan PT LAPI ITB oleh PT Dahana (persero) selaku pihak yang ahli di bidangnya berdasarkan hasil uji coba blasting yang dilakukan sebelumnya.
PT KCIC bersama dengan kontraktor dan para pihak terkait juga telah melakukan sosialisasi pada warga sekitar serta mendapatkan dukungan dan surat izin dari Markas Besar Kepolisian Negara Republik Indonesia (MABES POLRI) terkait pelaksanaan kegiatan blasting.
Untuk menjaga kenyamanan warga sekitar, pelaksana proyek kereta cepat juga telah mengakomodir permintaan warga dengan melakukan penyesuaian kegiatan blasting dari tiga kali menjadi dua kali dalam sehari yang berlangsung mulai pagi hingga siang hari di bawah pengawasan PT LAPI ITB dan aparat keamanan, sesuai dengan rekomendasi dan hasil uji coba blasting sebelumnya.
Adapun berdasarkan hasil uji coba dan peninjauan pelaksanaan kegiatan, hasil pengukuran kebisingan dan tingkat getaran berada dalam batas aman, di bawah ambang batas yang ditentukan dalam peraturan pemerintah yakni Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no 48 tahun 1996 tentang Baku Tingkat kebisingan dan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup no.49 tahun 1996 tentang Baku Tingkat Getaran.
Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan berbagai pihak selama proses konstruksi. Perencanaan dan koordinasi menjadi hal yang selalu di kedepankan dalam proses pelaksanaan konstruksi untuk mencapai hasil yang maksimal.
120 Ribu Kasus COVID-19 di Jabar
Penambahan kasus COVID-19 di Jawa Barat kembali mencatatkan angka yang tinggi. Hari ini, Jumat (22/1/2021) kasus terkonfirmasi COVID-19 di Jabar bertambah 2.441 kasus.
Angka tersebut membuat Jabar sebagai daerah penyumbang kasus COVID-19 terbanyak kedua hari ini, setelah DKI Jakarta dengan 3.792 kasus. Bila digabungkan dengan tambahan data tersebut, secara akumulatif jumlah kasus COVID-19 di Jabar menembus angka 121.239 kasus.
Dilansir dari laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar), Jumat (22/1) pukul 17.00 WIB, sebaran kasus COVID-19 terbanyak di Jabar masih berada d wilayah Bodebek dan Bandung Raya.
Ketua Harian Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat (Jabar) Daud Achmad mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan (prokes) meskipun vaksinasi COVID-19 sudah berjalan.
Begitu juga dengan para penerima vaksin COVID-19, agar jangan abai menerapkan protokol kesehatan.
"Vaksin COVID-19 dapat mengurangi angka kesakitan atau kematian akibat pandemi dalam waktu cepat. Tapi, untuk membentuk kekebalan kelompok butuh waktu cukup panjang," kata Daud, Jumat (22/1).
"Dari situ, penting bagi kita untuk konsisten memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir," ucap Daud melanjutkan.
Vaksinasi di Jabar telah dimulai sejak Kamis, 14 Januari 2021, penyuntikan diawali kepada pejabat publik, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. Adapun Jabar mendapat alokasi 97.080 dosis vaksin Sinovac dari total 1,2 juta dosis yang disiapkan pemerintah pusat di Tahap I Termin I Januari 2021.
Rinciannya, Kota Bandung mendapat 25.000 vial, Kota Bekasi 14.060 vial, Kota Bogor 9.160 vial, Kota Depok 11.140 vial, Kota Cimahi 3.880 vial, Kab. Bandung Barat 3.960 vial, dan Kab. Bandung 7.560 vial. Sebanyak 22.320 vial sisanya disimpan di gudang provinsi.
Kades Mirip Jokowi
Seorang kepala desa di Kabupaten Kuningan mendadak ramai diperbincangkan lantaran dianggap memiliki wajah yang mirip dengan Presiden Indonesia, Jokowi.
Kepala desa yang dianggap memiliki wajah serupa dengan Jokowi itu diketahui merupakan Kepala Desa Sukamukti, Kecamatan Jalaksana bernama Nana Mulyana (47).
Nama Nana Mulyana pun ramai diperbincangkan warga Kabupaten Kuningan karena kemiripannya dengan Jokowi itu. Namun ada juga yang beranggapan jika Nana justru memiliki wajah yang mirip dengan pelawak Kiwil.
Kepada detikcom, Nana mengaku awal mula dirinya dikatakan mirip dengan Jokowi ialah saat Jokowi mencalonkan diri menjadi Gubernur DKI Jakarta tahun 2012 silam.
"Berawal dari waktu Pak Jokowi mau mencalonkan Gubernur DKI Jakarta 2012 saat itu saya sudah jadi kepala desa, orang-orang banyak yang bilang mirip Jokowi," kata Nana ketika diwawancarai di kantornya, Jumat (22/1/2021).
Nana menceritakan sejak banyak yang menganggap Ia mirip dengan Jokowi banyak orang yang menyapa dirinya dengan panggilan 'Pak Presiden'. Bahkan kata dia, anak-anak di Desa Sukamukti juga seringkali memberikan hormat saat bertemu.
"Sekarang bahkan ketika saya lewat lagi jalan gitu anak-anak di desa banyak yang bilang hormat Pak Presiden gitu, ada juga yang minta foto, nyapa sambil naik motor Pak Presiden," ungkap Nana sambil tersenyum.
Meski merasa senang dan terhibur akan kemiripannya dengan Jokowi, namun Nana juga memiliki sedikit rasa takut. Rasa takut itu timbul karena Nana tidak ingin dirinya disamakan dengan orang nomor satu di Indonesia.
Nana beranggapan jika dirinya tidak pantas disamakan dengan Jokowi sekalipun wajahnya mirip dengan Presiden Indonesia itu.
"Saya agak takut juga sebenarnya, jangan disamain dong saya kan hanya seorang kepala desa nanti pa presidennya marah disamain dengan kepala desa. Jadi bercanda saya ke warga gitu nanti marah Pak Presidennya," ujar Nana.
Nana sendiri sebenarnya merasa dirinya tidaklah mirip dengan Jokowi. Namun Ia tetap menanggapi orang-orang yang beranggapan tersebut dengan santai.
Ia juga mengaku sangat ingin bertemu dengan Jokowi. Ia berharap ada kesempatan untuk bisa bertemu dengan Presiden Indonesia tersebut.
"Keinginan ketemu jokowi jelas ada karena siapa si yang gamau ketemu presiden, kalau ada kesempatan ingin banget ketemu," tandasnya.