Jabar Hari Ini: Banjir Bandang Terjang Puncak-Anak Gugat Ayah Kandung Rp 3 M

Jabar Hari Ini: Banjir Bandang Terjang Puncak-Anak Gugat Ayah Kandung Rp 3 M

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 19 Jan 2021 19:52 WIB
Banjir bandang melanda kawasan Kabupaten Bogor. Rumah-rumah rusak dan mengakibatkan sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Berikut potretnya.
Dampak banjir bandang di Gunung Mas Puncak, Kabupaten Bogor. (Foto: M. Sholihin/detikcom)
Bandung -

Banjir bandang menerjang kawasan Gunung Mas, Puncak, Kabupaten Bogor. Selain itu, ada kabar dari Bandung, seorang anak menggugat ayah kandung Rp 3 miliar gegara masalah rumah.

Berikut rangkuman dalam Jabar hari ini:

Banjir Bandang Terjang Puncak Bogor

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bencana banjir bandang terjadi kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Selasa (19/1/2021). Sebanyak 900 orang mengungsi dan 7 bangunan rusak akibat kejadian itu. Tidak ada korban jiwa.

"Iya hari ini banjir bandang terjadi di sekitar Gunung Mas Puncak, Desa Tugu Selatan, Cisarua. Ini luapan dari sungai, dari bukit. Sementara kita masih mendata," kata Kepala Tagana Kabupaten Bogor Taufik, Selasa (19/1/2021).

ADVERTISEMENT

Taufik menyebut saat ini warga diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman karena khawatir terjadi banjir susulan dan menghindari hak-hal yang tidak diinginkan.

Sempat terjadi dua kali banjir bandang. Pertama, berlangsung pukul 09.00 WIB. Kedua, banjir bandang terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.

Banjir bandang ini disebut berasal dari aliran Curug Cisampay yang sempat mengalami longsor sebulan lalu. "Ya banjir bandang ini kan berasal dari aliran Curug Cisampay. Meski aliran tidak besar, tetapi terjadinya lama. Kemudian aliran dari Curug Cisampay meluap dan masuk ke rumah-rumah warga di kawasan Gunung Mas," ucap Camat Cisarua Deni Humaedi.

Gegara Rumah, Anak Gugat Ayah Kandung Rp 3 M

Seorang anak nekat menggugat ayah kandungnya sendiri secara perdata senilai Rp 3 miliar. Gugatan itu dilakukan gegara masalah rumah.

Gugatan itu dilayangkan oleh seorang bernama Deden terhadap R. E Koswara. Deden diketahui merupakan anak kedua dari Koswara.

Kuasa hukum Koswara, Bobby Herlambang Siregar menuturkan kasus ini bermula saat Deden menyewa sebagian rumah milik Koswara di Jalan AH Nasution, Kota Bandung. Deden menyewa sebagian rumah itu sejak 2012.

"Nah di tahun 2020, bapaknya ini ada rencana menjual tanah karena kebutuhan biaya. Akhirnya sewa menyewa dibatalkan, dikembalikan," ujar Bobby saat ditemui di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Selasa (19/1/2021).

Singkat cerita, tergugat tak terima. Dia pun mengajukan gugatan secara perdata ke PN Bandung. Dalam gugatannya, penggugat meminta uang Rp 3 miliar.

"Awalnya memasang plang baliho di rumah bapaknya. Dimulai saat itu, terjadi konflik. Padahal anaknya nggak punya hak karena orangnya masih hidup. Belum ada hak waris apapun. Di situ konflik terjadi, tekanan bapaknya ditekan," tuturnya.

Lebih miris lagi, penggugat Deden menggunakan kuasa hukum bernama Masitoh. Masitoh ternyata masih anak kandung dari Koswara.

"Pak Koswara ini punya enam anak. Imas anak pertama di pihak kita. Deden (penggugat) anak kedua. Masitoh anak ketiga itu kuasa hukum penggugat. Jadi yang menggugat ini Deden dan kuasa hukumnya Masitoh. Anak keempat laki-laki, anak kelima perempuan namanya Hamidah termasuk tergugat anak keenam penggugat," kata dia.

Kuasa hukum tergugat lainnya, Andri Andrea mengatakan saat ini ada puluhan kuasa hukum yang membela tergugat. Menurutnya kasus ini sudah bergeser dari norma moral.

"Sangat memprihatinkan. Kenapa kita sampai turun, di sini sudah tergeser nilai dan norma moral Pancasila apalagi antar anak dan orang tua," katanya.

Sidang kasus ini pun terpaksa ditunda. Sebab, dua pihak tergugat yakni PLN dan BPN tak hadir ke persidangan.

Tangis Warnai Pemakaman Pramugari

Jenazah Oke Dhurrotul Jannah (24), pramugari yang jadi korban jatuhnya Sriwijaya Air akhirnya dimakamkan di pemakaman keluarga, Gunung Batu, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

Jenazah Oke sebelumnya sempat dibawa ke rumah duka di Kampung Manglayang, Desa Cihanjuang Rahayu, Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat, untuk disalatkan.

Saat proses pemakaman yang berlangsung pada pukul 10.30 WIB, pihak keluarga dan kerabat Oke memadati area pemakaman. Tangis keluarga pecah tatkala jasad Oke dimasukkan ke liang lahat.

Nenek Oke jatuh pingsan. Ia tak kuasa melihat cucu kesayangannya itu pergi untuk selamanya. Keluarga langsung membopongnya ke mobil untuk ditenangkan.

Andi Arjuna, perwakilan maskapai NAM Air mengatakan Oke merupakan pribadi yang baik di lingkungan pekerjaan. Dirinya juga dikenal rajin bekerja sebagai pramugari.

"Secara pekerjaan dan sosial (Oke) itu baik. Kita baru bisa ke sini karena sebelumnya jenazah Oke harus diidentifikasi dulu," kata Andi.

Pihaknya bakal menyelesaikan segala urusan yang masih belum selesai berkaitan dengan mendiang Oke Dhurrotul Jannah. "Semuanya akan diselesaikan sambil berjalan," katanya.

Andi menyebut dalam penerbangan Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak, Oke menjadi ekstra crew dari NAM Air. "Dia jadi ekstra crew. Dari NAM Air sendiri ekstra crew ada beberapa," tandasnya.

Bandung Diselimuti Angin Kencang-Suhu Dingin

Beberapa hari ke belakang, Bandung dan sekitarnya diterjang angin kencang di siang hingga sore hari. Hembusan angin kencang pun diprediksi akan terus berlanjut hingga periode puncak musim hujan di Januari-Februari 2021.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan, ada beberapa faktor yang menyebabkan angin kencang pada musim hujan ini. Faktor pertama dipengaruhi oleh peningkatan suhu sebelum hujan.

"Adanya gradien temperatur (peningkatan suhu) yang signifikan pada saat sebelum hujan hingga terjadi hujan. Gradien temperatur ini kemudian menyebabkan gradien tekanan, sehingga akan meningkatkan kecepatan angin," ujar Ayu, sapaan akrab Teguh Rahayu saat dihubungi detikcom, Selasa (19/1/2021).

Lebih lanjut, awan hujan seperti awan Kumulonimbus (Cb) ketika turun hujan pun akan menghembuskan angin (dowsburst) yang menyebabkan angin kencang dan temperatur terasa dingin.

"Hal ini pula yang menjadi penyebab pada pagi beberapa hari terakhir ini cuaca terasa dingin di wilayah Bandung, karena hujan terjadi pada dini hari. Sehingga angin cukup kencang pada saat turun hujan, dan juga akan membantu penurunan temperatur," jelasnya.

Selain kedua faktor tersebut, adapula faktor regional. Ayu menyebut, semakin kuatnya aktivitas angin monsun Asia maka akan menambah kencangnya angin di skala lokal. "Namun pengaruh ini tidak sesignifikan dibanding kedua hal di atas," ujarnya.

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat saat terjadi angin kencang disertai curah hujan dengan intensitas tinggi, maka jauhi tebing dengan kemiringan atau perbukitan yang ekstrem. "Karena akan berpotensi menimbulkan longsor serta jauhi aliran sungai, untuk mengantisipasi meluapnya sungai akibat curah hujan tinggi," imbuhnya.

Selain angin kencang, suhu di Bandung juga cenderung lebih dingin. Suhu di Kota Bandung terpantau berada di kisaran 24 derajat Celcius pada pukul 15.00 WIB.

Prakirawan BMKG Klas IIA Bandung Yan Firdaus Permadhy mengatakan penyebab dinginnya suhu di Kota Bandung dikarenakan mulai masuknya puncak musim hujan. Biasanya dalam fase ini, hujan sering terjadi saat dini hari hingga pagi hari.

"Hujan yang terjadi pada dini hari akan semakin menurunkan suhu permukaan bumi, karena beberapa hal seperti permukaan bumi sendiri mencapai suhu terendahnya pada dini hari di Pulau Jawa," ujar Yan saat dihubungi, Senin (19/1).

Menurut Yan, sejatinya air hujan ialah es yang mencair. Ketika turun ke permukaan bumi, air hujan tersebut akan mendistribusikan panas di permukaan, sehingga temperatur permukaan akan menurun.

"Panas yang terdistribusi tersebut terjadi secara merata, secara vertikal. Apabila tidak merata, yang terjadi sebaliknya, kelembapan di permukaan meningkat dan akan semakin terasa hangat ketika hujan selesai turun," tuturnya.

Ya mengatakan kemungkinan suhu udara akan mencapai titik minimum pada puncak musim hujan yang akan berlangsung hingga awal Maret 2021 nanti. "Pada puncak musim hujan kemungkinan suhu minimum akan stabil di 19-20 derajat Celcius," kata Yan.

Halaman 2 dari 4
(dir/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads