Aksi bullying terjadi di Bandung. Aksi tersebut dilakukan oleh sekelompok anak muda diduga mahasiswa Unpar kepada mahasiswa baru. Selain itu, ada juga pemeriksaan oleh KPK terhadap Bupati Bandung Barat Aa Umbara.
Apa saja berita yang terjadi di Jabar hari ini? Berikut rangkumannya:
Bupati Bandung Barat Diperiksa KPK
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bupati Bandung Barat Aa Umbara diperiksa KPK. Belum diketahui Aa Umbara dimintai keterangan tersebut berkaitan dengan kasus apa.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri membenarkan terkait pemeriksaan terhadap Aa Umbara tersebut.
"Sebagaimana informasi yang kami terima, benar ada permintaan keterangan yang bersangkutan terkait kegiatan penyelidikan oleh KPK," ujar Ali saat dikonfirmasi wartawan, Senin (10/11/2020).
Kendati demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan terkait kasus apa pemeriksaan terhadap Aa Umbara itu. Sebab, hal tersebut masih dalam penyelidikan.
"Karena masih proses penyelidikan, kami belum bisa menyampaikan lebih lanjut mengenai kegiatan dimaksud," tuturnya.
"Perkembangannya nanti kami akan informasikan selanjutnya," kata Ali menambahkan.
Pemeriksaan tersebut ternyata dibantah oleh Pemkab Bandung Barat. Kepala Bagian Protokol Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Kabupaten Bandung Barat Agus Ganjar mengaku tak mengetahui soal pemeriksaan Bupati Bandung Barat Aa Umbara oleh KPK hari ini, Selasa (10/11/2020).
Sepengetahuan dia, Aa saat ini sakit sehingga tak menghadiri agenda sore hari. "Sore ini beliau diundang untuk menghadiri acara rapat pimpinan KNPI. Namun setelah saya komunikasi, beliau tidak bisa hadir karena kurang sehat dan sekarang sedang melakukan medical check up," ujar Agus.
Menurutnya, tadi pagi, Aa sempat menghadiri kegiatan PKK dan nikahan warga di Desa Kertamukti, Cipatat. "Terus sakit, jadi pulang," katanya.
Agus mengaku kaget mendengar pemberitaan soal bupati yang diperiksa KPK. "Soal itu (pemeriksaan KPK) saya tidak tahu. Yang saya tahu, pak bupati sekarang sedang cek kesehatan karena kondisi badan drop," ucap Agus.
Kepala Inspektorat Yadi Azhar mengatakan belum mengantongi keterangan terkait pemeriksaan Aa Umbara. Hingga saat ini, inspektorat tidak menerima surat apapun dari KPK. "Kasus yang mana kita juga belum tahu, karena tidak ada surat yang masuk ke kami. Karena memang tidak perlu memberikan surat kepada kita (Pemda)," kata Yadi.
Bus Pengangkut Peziarah Kecelakaan di Tasikmalaya
Bus yang membawa rombongan peziarah asal Dusun Sukahurip, Desa Cijeruk, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Sumedang, mengalami kecelakaan tunggal di Tasikmalaya, Selasa (10/11/2020) pagi. Bus masuk jurang sedalam belasan meter di tikungan Jalan Raya Pamijahan, tepatnya di Lebakceuri, Kecamatan Bantarkalong.
Bus yang terlibat kecelakaan diidentifikasi merupakan bus Sari Arum dengan nomor polisi D-7669-AL. Bus yang dikemudikan Pebri Susanto mengangkut 64 orang peziarah. Bus baru saja pulang ziarah di kawasan wisata religi Pamijahan.
Meski badan bus terjungkal, beruntung tidak satupun korban jiwa. Namun, 34 orang luka yang 10 di antaranya alami patah tulang.
"Bus yang dikemudikan oleh saudara Pebri Susanto tersebut tidak bisa dikendalikan saat melewati tikungan di Lebakceuri tepatnya di Jalan Raya Pamijahan sehingga masuk terperosok ke tebing pinggir jalan," kata Kasat Lantas Polres Tasikmalaya Iptu Engkos Kosasih.
Petugas memintai keterangan korban serta sopir. Sementara korban selamat dievakuasi menggunakan kendaraan lain.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara dan keterangan sopir, kecelakaan akibat rem blong," ujar Engkos.
Pulang ke Indonesia, Habib Rizieq Bakal Jenguk Bahar bin Smith di Penjara?
Habib Rizieq Syihab telah pulang ke Indonesia. Lalu, adakah rencana Rizieq menjenguk Habib Bahar bin Smith di penjara?
"Belum ada agenda ke sana sementara ini," ucap Azis Yuniar, kuasa hukum Bahar, saat dikonfirmasi, Selasa (10/11/2020).
Azis tak menyebutkan ada tidaknya agenda mengunjungi Bahar. Namun, rencana itu kemungkinan ada. "Ada (kemungkinan menjenguk)," kata dia.
Kuasa hukum Bahar lainnya, Ichwan Tuankotta, juga menyebut sejauh ini belum ada rencana Rizieq akan menjenguk Bahar. Menurut dia, Rizieq kemungkinan akan berkumpul terlebih dahulu dengan keluarga.
"Belum tau. Mungkin beliau masih ingin kumpul dengan keluarganya," kata Ichwan.
Bahar saat ini tengah mendekam di Lapas Gunung Sindur. Dia di penjara akibat kasus penganiayaan terhadap dua remaja.
Dari vonis tiga tahun bui, Bahar sempat dikeluarkan karena mendapatkan asimilasi. Namun, asimilasi Bahar ditarik lagi oleh Bapas lantaran dianggap melanggar.
Belakangan, asimilasi tersebut digugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) yang berujung dimenangkan oleh Bahar.
Namun saat ini, Bahar kembali ditetapkan Polda Jabar sebagai tersangka atas kasus penganiayaan sopir taksi online.
Heboh Bullying Diduga Mahasiswa Unpar
Jagat maya diramaikan dengan aksi bullying yang diduga dilakukan oleh mahasiswa baru Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Bandung. Berdasarkan informasi yang diperoleh, kejadian tersebut terjadi di salah satu ruang publik di Kota Bandung.
Dari rekaman video yang diterima detikcom, menampilkan seorang lelaki berkaus hitam yang diduga korban bullying. Sedangkan beberapa sekelompok orang juga terlihat dalam video itu meneriaki pria berkaus hitam.
Di video lainnya terlihat aksi kekerasan dilakukan kepada terduga korban bullying yang ditonton sekelompok orang tersebut. Dalam video tersebut terdapat tulisan yang menyatakan bahwa identitas orang dalam video adalah mahasiswa Unpar.
"Yg nanya ni anak unpar, maba tp kelakuannya udh 0 abis. Ngada2 bgt wkt halloween ngmgnya udh melewati batas wajar," tulis sebuah akun, dikutip detikcom, Selasa (10/11/2020).
Video tersebut kemudian menyebar ke media sosial, baik Instagram maupun Twitter. Dihubungi secara terpisah, Presiden Mahasiswa Unpar Hakkinen Malik mengatakan pihaknya masih mengikuti informasi yang beredar untuk kemudian dilakukan validasi. "Tapi memang informasi yang sekarang beredar adalah merupakan mahasiswa baru Unpar," kata Malik kepada detikcom.
Dia mengatakan video tersebut akan diklarifikasi lebih jauh soal validasi perihal rumor yang beredar mengenai identitas pelaku. "Sudah ada rapat internal untuk pemeriksaan identitas oleh pihak universitas. Utamanya saat ini adalah validasi informasi yang beredar terlebih dahulu, baru akan ada tindakan dari sana," ujar Malik.
Malik menyayangkan atas tindakan yang terjadi dalam video yang beredar tersebut. "Kalau secara personal tindakan seperti itu seharusnya tidak diperlukan. Mungkin ada cara yang lebih sesuai dalam penyelesaian masalah tersebut. Tapi saya pun belum tahu jelas permasalahannya apa secara valid," tutur Malik.
Polisi Gagalkan Penyelundupan Sabu Lewat Ban Truk di Cikampek
Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Barat menggagalkan aksi penyelundupan sabu-sabu seberat 10 kilogram. Narkotik yang hendak dikirim ke Madura itu disembunyikan di dalam ban serep truk.
"Mereka menyembunyikan barang bukti di ban serep yang di simpan di bawah truk," ucap Direktur Reserse Narkoba Polda Jabar Kombes Rudy Ahmad Sudrajat di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Selasa (10/11/2020).
Pengungkapan kasus itu berawal dari adanya informasi masyarakat terkait aksi penyelundupan narkoba dari Pekanbaru, Riau. Selama satu bulan, tim melakukan penyelidikan terkait informasi tersebut.
Hasil penyelidikan berbuah manis. Tim dari Subdit II Direktorat Reserse Narkoba yang dipimpin Kasubdit II AKBP Herryanto mendapati informasi adanya pengiriman melalui truk.
Tim kemudian dibagi untuk melakukan penyergapan. Singkat cerita, tim berhasil memergoki truk yang sedang melaju di jalan tol Cikampek. Saat di pintu gerbang, tim melakukan penyergapan.
"Kemudian kita bawa ke tempat aman dan dilakukan penggeledahan. Awalnya kami cemas karena sudah dibongkar dan tidak ditemukan (barang bukti). Namun berkat kejelian, kita bongkar dan didapat kemudian kita bongkar ban serep. Kalau tidak jeli, barang bisa lolos," tutur Herryanto.
Polisi menemukan ada 10 bungkus kemasan teh Cina dalam ban serep tersebut. Dalam bungkusan itu, didapat narkotik jenis sabu yang berdasarkan hitungan mencapai 10,9 kilogram.
Polisi juga turut mengamankan dua orang dalam truk yang merupakan sopir dan juga pendamping. Keduanya berstatus sebagai kurir.
"Mereka ini kurir," kata Herryanto.