Jabar Hari Ini: Korban Habib Bahar Belum Cabut LP-Akumobil Kembalikan 1.000 Mobil Nasabah

Jabar Hari Ini: Korban Habib Bahar Belum Cabut LP-Akumobil Kembalikan 1.000 Mobil Nasabah

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 30 Okt 2020 20:05 WIB
Video Habib Bahar bin Smith dari Nusakambangan (dok. Istimewa)
Foto: Video Habib Bahar bin Smith dari Nusakambangan (dok. Istimewa)
Bandung -

Ragam peristiwa berlangsung di Jabar hari ini, Jumat (30/10/2020). Ada berita akumobil yang akan mengembalikan 1.000 mobil milik nasabah, serta soal polisi belum menerima pencabutan laporan dari pihak sopir online yang diduga dianiaya Habib Bahar bin Smith.

Berikut kabar yang terjadi di Jabar hari ini:

Pihak Habib Bahar bin Smith mengklaim pelapor atau korban penganiayaan sudah berdamai dan mencabut laporan polisi (LP). Polda Jabar menepis hal tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sampai sekarang, penyidik Direktorat Kriminal Umum Jabar belum menerima surat perdamaian atau pencabutan," ujar Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dikonfirmasi, Jumat (30/10/2020).

Erdi menegaskan sejauh ini belum ada bukti pencabutan laporan. Sehingga, kata dia, status Bahar yang saat ini sudah ditingkatkan, tetap menjadi tersangka.

ADVERTISEMENT

"Ditegaskan itu tidak ada, kalau misalnya memang ada tunjukkan buktinya. Faktanya sampai sekarang penyidik masih belum menerima," kata Erdi.

Sekadar diketahui, Bahar bin Smith kembali ditetapkan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan terhadap sopir taksi online bernama Andriansyah. Korban lalu membuat laporan polisi atas apa yang dialaminya.

Polisi kemudian menaikkan status terlapor Bahar menjadi tersangka. Namun, pihak Bahar melalui kuasa hukumnya mengaku bila pelapor sudah berdamai dan mencabut laporannya.

"Kita sudah berdamai dengan tuh orang, dan sudah punya bukti perdamaian dan pencabutan LP, punya bukti kompensasi pengobatan, punya video si korban yang menyatakan kita sudah damai. Ada empat bukti, semua asli gak ada yang palsu," kata Ichwan Tuankotta, pengacara Bahar.

Akumobil Akan Kembalikan 1.000 Unit Mobil ke Konsumen

Kasus dugaan penipuan sejumlah mobil yang dilakukan Akumobil masih berjalan di pengadilan. Seiring jalannya kasus, pihak Akumobil menyiapkan 1.000 unit mobil yang akan diberikan ke konsumen.

"Kita total 1.000 unit itu akan teknis bagaimanapun akan dibicarakan dari forum konsumen kita akan bicarakan realisasi bagaimana rencana ini bisa dilaksanakan," ucap pengacara Akumobil Mariyani Wiwik saat dihubungi, Jumat (30/10/2020).

Wiwik mengatakan kasus Akumobil masih berjalan di Pengadilan Negeri (PN) Bandung. Untuk perkara pidana, hakim sudah memvonis bos Akumobil Bryan John Satya dengan vonis 4 tahun penjara. Sedangkan lima orang lain yang juga terjerat divonis 3,6 tahun penjara.

Sementara itu, perkara yang saat ini dihadapi Akumobil yakni perdata. Sidang perdata ini masih dalam tahap awal.

Sidang penipuan AkumobilSidang kasus penipuan Akumobil. (Foto: Dony Indra Ramadhan/detikcom)

Kembali ke soal pengembalian unit mobil. Wiwik mengatakan rencananya proses pengembalian akan dilakukan mulai bulan depan.

"Itikad baik dari awal, sekarang kita realisasikan. November ini sudah bertahap ke konsumen kita itikad baik," katanya.

In In Indra, kuasa hukum Akumobil lainnya menambahkan proses pengembalian tersebut akan dilakukan secara bertahap.

"Dari 1.000 (unit mobil) sudah ada, baru tahap verifikasi karena harus verifikasi apakah betul konsumen atau bagaimana. Tahap verifikasi ini agak lama. Tahap pertama 50-100 (unit mobil), verifikasi jalan," katanya.

Demonstran di Bandung-Bogor Ajak Boikot Produk Prancis

Masyarakat Cinta Rasulullah SAW Kota Bandung mengecam tindakan Prancis yang dianggap menghina Muhammad SAW dan Umat Muslim, lewat karikatur nabi yang dimuat Charlie Hebdo dan UU 'Separatisme Islam' yang diumumkan Presiden Perancis Emmanuel Macron.

Pengecaman itu disalurkan dengan aksi yang dihadiri seratusan orang di depan Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (30/10/2020). Massa aksi pun membentangkan bendera atau panji hitam bertuliskan lafal Arab Laa Ilaha Ilallah.

Koordinator aksi Ustaz Asep Sudrajat menyayangkan sikap dari Macron yang mengizinkan tabloid Charlie Hebdo yang menyebut nabi Muhammad SAW sebagai penyebab kekerasan di negara tersebut.

"Sebetulnya kita ingin mengingatkan kepada penguasa negeri ini yang mayoritas muslim, untuk mengambil sikap karena Prancis bukan sekali, tetapi beberapa kali. Kita ingin ada sikap, setidaknya penguasa negeri ini di level nasional dan Jabar bisa menunjukkan ketidaksukaanya, ini (bukti) keimanan yang minimal," kata Asep saat ditemui detikcom seusai aksi.

Masyarakat Cinta Rasulullah berunjuk rasa depan Gedung SateMasyarakat Cinta Rasulullah berunjuk rasa depan Gedung Sate. (Foto: Yudha Maulana/detikcom)

Asep mengatakan, aksi yang dihadiri massa dari sejumlah wilayah di Bandung Raya ini juga bertujuan untuk membuka mata kepada sesama kaum muslim lainnya, terkait realitas di lapangan.

"Banyak umat yang tidak mengetahui, tapi realitas ini tidak bisa kita pungkiri. Kita juga ingin mengedukasi umat, apa solusi yang fundamental dari persoalan ini, solusinya bahwa umat ini punya marwah yang disegani orang kafir, sehingga pelecehan tidak terulang kembali," tegasnya

Asep juga mengajak umat Islam di Indonesia untuk memboikot produk-produk dari Prancis. "(Boikot) itu juga bagian dari keimanan, jadi memang Umat Islam ini sekarang itu memang bersatu dalam satu ikatan, kita juga bisa melihat realitas Islam itu berangkat dari berbagai kalangan dan ormas, tapi memiliki kecintaan yang sama, ekspresinya yang berbeda-beda," tegas Asep di Gedung Sate, Jumat (30/10/2020).

Masyarakat Cinta Rasulullah SAW pun melakukan aksi di depan Gedung Sate, yang bersamaan dengan momentum Maulid Nabi. Tujuannya, selain mendesak pemerintah mengambil sikap terkait dugaan penghinaan, juga memberitahukan terkait realitas yang terjadi saat ini di lapangan.

"Ini adalah pembuktian keimanan, ada yang aksi, ada yang berbondong-bondong datang, ada juga kemudian yang memboikot di supermarket, rak-rak berisi barang dari Prancis itu kosong, itu juga ekspresi keimanan. Memang itu ekspresi tidak resmi, ekspresi resmi itu ditunjukkan oleh institusi resmi, kami belum lihat. Yang didemonstrasikan selama ini oleh kelompok dan ormas-ormas kami ingin ini semua, karena ini muslim semua," katanya.

Aksi ini hanya berlangsung kurang lebih dua jam, dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Setelah menyampaikan orasinya, massa membubarkan diri. "Karena kondisi Covid sekarang, kita juga tetap mematuhi protokol kesehatan dengan menjaga jarak dan memakai masker," katanya.

Di Bogor, sekelompok mahasiswa turun ke jalan mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilai menghina Islam. Demonstran menyerukan boikot produk asal Prancis.

Massa aksi menyampaikan aspirasinya di Tugu Kujang, Kota Bogor, Jumat (30/10/2020). "Aksi ini dilakukan karena ada pelecehan dari Prancis kepada orang yang kita cintai, orang yang kita sayangi, orang yang kita rindukan, nabi Muhammad SAW. Kita menuntut penghina tersebut agar ditindak tegas, karena menyakiti hati umat muslim," kata Muhamad Affandi, koordinator lapangan.

Sekelompok mahasiswa melakukan aksi mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW di Tugu Kujang, Kotq Bogor, Jumat (30/10/2020). Mereka meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas dan memboikot produk asal Prancis.Sekelompok mahasiswa melakukan aksi mengecam keras pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dianggap menghina Nabi Muhammad SAW di Tugu Kujang, Kotq Bogor, Jumat (30/10/2020). Mereka meminta pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas dan memboikot produk asal Prancis. (Foto: M Sholihin/detikcom)

Dalam aksinya, mahasiswa juga menuntut agar pemerintah Indonesia mengambil sikap tegas terhadap pemerintah Prancis dan mendukung untuk memboikot produk asal Prancis. "Kami berharap ada tindakan tegas dari pimpinan-pimpinan negeri ini, minimal memboikot produknya (produk Prancis). Kita berharap agar pimpinan-pimpinan Indonesia untuk turut serta memboikot produk Prancis, ucap Afandi.

Demonstran membawa spanduk dan poster berisi kecaman terhadap penghina Nabi Muhammad SAW. Mereka juga berorasi mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron. Puluhan petugas berjaga selama massa menggelar unjuk rasa.

Pengumuman CPNS di Jabar, Masih Ada Formasi Kosong

Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Cianjur terima hasil seleksi CPNS, hari ini (30/10/2020). Namun kuota untuk dokter spesialis dan penyandang disabilitas kosong lantaran tak ada pendaftar.

Kepala BKPPD Kabupaten Cianjur Budi Rahayu Toyib, mengatakan Cianjur menyiapkan kuota CPNS sebanyak 159 orang di 17 OPD. Untuk jumlah pendaftaran, mencapai 3.392 orang. "Baru hari ini kami terima hasilnya, tapi berapa banyaknya yang lolos masih kami verifikasi. Selanjutnya akan diserahkan ke pak Sekda untuk ditandatangani," kata dia via telepon seluler, Jumat (30/10/2020).

Menurutnya kuota tersebut tidak sepenuhnya terisi. Beberapa kategori kosong lantaran tidak adanya yang mendaftar. Di antaranya ialah kuota untuk dokter spesialis dan penyandang disabilitas.

"Kami sediakan untuk dokter spesialis itu sebanyak 4 orang dan 3 kuota untuk penyandang disabilitas. Tapi kemungkinan kosong karena tak ada yang mendaftar," ucap Budi.

Untuk penyandang disabilitas, ungkap Budi, sempat ada satu orang yang mendaftar, tetapi dari hasil test tidak lolos. Sedangkan untuk dokter spesialis memang tidak ada yang mendaftar satupun. "Kalau yang dokter spesialis memang kebanyakan mereka mendaftar di kota besar, sedangkan untuk Cianjur minim peminat. Mungkin ada beberapa pertimbangan," kata dia.

Menurutnya, kuota tersebut kemungkinan akan terus kosong, dan menunggu pembinaan seleksi CPNS berikutnya untuk diisi. "Sudah tidak bisa diisi, karena memang pendaftarannya kan ditutup. Kalaupun nantinya ada yang mau mengisi harus menunggu seleksi berikutnya," tambahnya.

Untuk yang sudah lolos, ditargetkan bisa mendaftarkan SK dan bekerja pada awal Desember 2020. "Dari pusat ditargetkan 1 Desember sudah keluar SK dan bekerja sesuai penempatannya," kata dia.

Sementara itu, Pemkab Pangandaran mengumumkan hasil akhir seleksi CPNS formasi 2019, Jumat (30/10/2020). Kepala Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Pangandaran Dani Hamdani mengatakan ada 287 peserta dinyatakan lolos seleksi CPNS.

Ibarat lolos dari lubang jarum, 287 peserta seleksi itu berhasil lolos dari 6.689 peserta seleksi. Pengumuman bisa diakses melalui website www.cpns2019.asnpangandarankab.id. "Ada 287 peserta yang dinyatakan lolos seleksi," kata Dani.

Dia mengatakan sedianya Pemkab Pangandaran membuka 316 formasi lowongan. Namun ada 29 lowongan atau formasi yang tidak ada pelamar. 29 formasi kosong itu adalah 15 dokter spesialis, 6 dokter gigi, 6 perawat anestesi, 1 arsiparis dan 1 tenaga penguji kendaraan bermotor.

"Yang tidak terisi itu karena memang tidak ada pelamar," kata Dani.

Setelah dinyatakan lolos seleksi para CPNS ini harus menjalani proses pemberkasan atau verifikasi berkas administrasi. Dani menambahkan jumlah PNS di lingkup Pemerintah Kabupaten Pangandaran saat ini berjumlah 3.338 orang PNS ditambah non-PNS nya berjumlah 4.890 orang.

Sebagai daerah otonom yang masih tergolong baru atau batu berusia delapan tahun, kebutuhan pegawai di Pemkab Pangandaran masih banyak kekosongan. Terutama untuk posisi-posisi pegawai dengan keahlian yang tergolong langka.

Di Kabupaten Sumedang, sebanyak 226 peserta lolos dalam seleksi CPNS. Namun jumlah tersebut tidak memenuhi kouta yang sudah ditentukan, sebab Pemkab Sumedang mendapat jatah kuota dari Pemerintah Pusat sebanyak 235 formasi.

Jumlah kuota formasi tersebut yakni, 125 tenaga pendidikan, 30 tenaga kesehatan dan 80 tenaga teknis. Di luar itu terdapat tambahan formasi khusus yakni, 4 orang disabilitas, dan 2 orang cum laude untuk formasi teknis.

"Hasil seleksi CPNS tahun 2019 sudah keluar, ada 226 yang dinyatakan lolos, tapi kurang dari kuota yang sudah ditentukan," kata Kasubid Pengadaan dan Pensiun, BKPSDM Sumedang, Asep Darussalam saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (30/10/2020).

Menurut Asep terdapat 405 peserta yang mengikuti SKB, namun dari jumlah tersebut hanya hanya 226 orang yang dinyatakan lolos pada seleksi CPNS tahun 2019.

Duh, Wisatawan Terobos Alun-alun Bandung

Sejumlah wisatawan menerobos area Taman Alun-alun Bandung yang saat ini masih ditutup untuk publik. Video kejadian itu viral di media sosial. Terlihat para wisatawan asyik berswafoto sambil menggunakan sandal dan sepatu di area rumput sintetis taman tersebut.

Informasi yang dihimpun, kejadian itu berlangsung pada Jumat (30/10/2020) siang, sekitar pukul 12.15 WIB. Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban Umum (Trantribum) Satpol PP Kota Bandung Taspen Efendi membenarkan video viral tersebut.

"Iya, itu tadi pas Jumatan," kata Taspen lewat sambungan telepon.

Menurutnya, pada waktu kejadian itu petugas Satpol PP yang berjaga di Alun-alun Bandung tengah menunaikan salat Jumat. "Anggota lagi Jumatan, mereka terobos. Sudah pakai sepatu, pakai sandal, itu orang luar kota," ujar Taspen.

Wisatawan menerobos taman Alun-alun Bandung yang saat ini masih ditutup untuk publik, Jumat (30/10/2020).Wisatawan menerobos taman Alun-alun Bandung yang saat ini masih ditutup untuk publik, Jumat (30/10/2020). (Foto: tangkapan layar video viral)

Ia menegaskan saat ini Taman Alun-alun Kota Bandung sudah steril dari wisatawan. Kejadian itu, sambung Taspen, tidak berlangsung lama.

"Tadi juga langsung, habis Jumatan diimbau lagi sama anggota," ucapnya.

Sekadar diketahui, Taman Alun-alun Kota Bandung masih ditutup untuk masyarakat guna mencegah penyebaran virus COVID-19. "Pas saya tahu infonya, anggota sudah langsung mengimbau. Anggota ke lapangan," kata Taspen.

Halaman 2 dari 5
(bbn/mud)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads