Polisi masih menyelidiki kejadian ambruknya atap lantai dua gedung IGD RSUD Ciamis. Satreskrim Polres Ciamis melibatkan Puslabfor Mabes Polri guna mengetahui penyebab insiden tersebut yang terjadi Senin (19/10) malam.
"Untuk kejadian RSUD Ciamis belum kita simpulkan masih dalam penyelidikan. Telah mengundang ahli Forensik dari Puslabfor. Dokumen-dokumen terkait pembangunan gedung juga sedang kita lengkapi. Karena untuk mengetahui ada kelalaian atau tidak berawal dari dokumen. Tapi untuk uji teknis bangunan harus dari ahlinya," ujar Kasat Reskrim Polres Ciamis AKP Rizaldy Satria Wibowo, saat dihubungi via telepon, Jumat (30/10/2020).
Baca juga: Atap Ruang IGD RSUD Ciamis Ambruk |
Rizaldy mengatakan terkait dengan konstruksi bangunan itu ada tiga yaitu konstruksi dasar, badan dan atap. Ahli forensik dilibatkan untuk membuat terang penyebab atap ambruk di gedung IGD RSUD Ciamis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih proses penyelidikan, belum naik ke penyidikan, karena kita belum tahu itu ada kelalaian atau karena faktor usia. Menyimpulkan dulu penyebabnya," ucap Rizaldy.
Ambruknya atap tersebut mengakibatkan tiga orang terluka. Hujan deras mengguyur Ciamis saat kejadian itu.
Baca juga: Sebanyak 266 Pelamar Lolos CPNS di Ciamis |
Sekjen Asosiasi Roll Former Indonesia (ARFI) Nicolas Kesuma menanggapi peristiwa ambruknya atap gedung IGD RSUD Ciamis. Menurut dia, ada beberapa faktor penyebab atap ambruk.
"Penyebabnya ada beberapa, pertama apa salah perhitungan struktur dari awal, atau bisa juga karena penyalahgunaan ketebalan baja ringan yang dipasang. Atau force major, karena kejadian alam yang cukup kuat sehingga menyebabkan bangunan runtuh," ujar Nicolas via pesan singkat.
Melihat dari peraturannya, dalam mengerjakan struktur atap bangunan baja ringan apabila genteng beton atau genteng tanah dengan beban lebih dari 50 kilogram per meter persegi maka sudah diwajibkan pakai software dalam pemasangannya. Hal lainnya dari aplikatornya sudah memiliki sertifikasi atau belum.
"Terakhir dari produsennya, ini sudah SNI atau belum meskipun saat ini SNI-nya dalam tahap sukarela menuju wajib. Kita harapkan pihak terkait untuk menyelidiki penyebab runtuhnya atap gedung RSUD Ciamis ke pabriknya," kata Nicolas.
(bbn/bbn)