Jabar Hari Ini: Seribu Korban Banjir Ngungsi-1,2 Juta Warga Bogor Divaksin Corona

Jabar Hari Ini: Seribu Korban Banjir Ngungsi-1,2 Juta Warga Bogor Divaksin Corona

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 13 Okt 2020 20:53 WIB
Banjir Bandang di Garut
Banjir bandang di Garut (Foto: istimewa)
Bandung -

Sejumlah kabar mengemuka dari Jawa Barat. Mulai dari eks DPR RI Wa Ode Nur Zainab akan menghadap Kapolri gegara mobil dirusak hingga sejumlah warga Garut yang mengungsi akibat banjir bandang

Berikut rangkuman kabar dalam Jabar hari ini :

Seribu Warga Mengungsi Akibat Banjir Bandang

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Enam kecamatan di Kabupaten Garut dilanda bencana alam pada Senin (12/10) kemarin. Terparah, adalah banjir bandang yang menerjang Kecamatan Cibalong, Cikelet dan Pameungpeuk.

Berdasarkan keterangan resmi dari Pemda Garut, bencana alam terjadi di enam kecamatan yang semuanya terletak di wilayah selatan. Ke enam kecamatan tersebut yakni Pameungpeuk, Cikelet, Cibalong, Peundeuy, Pamulihan, serta Cisompet.

ADVERTISEMENT

Bencana alam terparah terjadi di Kecamatan Pameungpeuk, Cibalong serta Cikelet. Ketiga kecamatan yang terletak di pesisir pantai selatan Garut ini dikepung banjir bandang.

Banjir bandang terjadi akibat luapan sungai-sungai besar di wilayah tersebut. Ratusan rumah terdampak bencana ini. Dilaporkan ada beberapa rumah serta fasilitas umum seperti jembatan, hingga markas posyandu yang hanyut diterjang air.

"Ada enam kecamatan yang terkena bencana. Kecamatan Pameungpeuk, Cikelet, dan Cibalong terkena banjir bandang. Kecamatan Peundeuy, Pamulihan dan Cisompet terjadi pergerakan tanah dan longsor," kata Bupati Garut Rudy Gunawan.

Dia juga menyebut ada sebanyak 1.000 orang mengungsi akibat bencana alam tersebut. "Warga yang mengungsi sudah hampir seribu orang. Mereka terdampak," kata Rudy Gunawan

Selain banjir bandang, bencana longsor juga terjadi di sejumlah wilayah. Di Kecamatan Cisompet, longsor terjadi di beberapa titik. Salah satunya terjadi di jalur provinsi, Jalan Pameungpeuk-Garut. Longsor yang terjadi di Cisompet juga membuat sebuah rumah milik warga ambruk.

Di Kecamatan Pamulihan, longsoran tebing menutup badan jalan penghubung desa. Material longsor sempat membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan. Warga dan aparat setempat kemudian bergotong royong menyingkirkan material longsor hingga akhirnya jalan bisa kembali dilalui pada Senin siang.

Sementara itu, di Kecamatan Peundeuy, longsor membuat sebuah jalan kabupaten rusak parah dan amblas sekira 30 meter. Hal tersebut terjadi saat longsoran tebing menutup gorong-gorong sehingga menyumbat aliran air.

luapan air yang deras kemudian menekan badan jalan hingga amblas puluhan meter ke bawah. Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), jalan tersebut kini tidak bisa dilalui kendaraan roda empat.

Pihak BPBD sendiri hingga Selasa (13/10/2020) masih melakukan pendataan dampak bencana alam yang terjadi di enam kecamatan kemarin.

Kendati demikian, bencana alam diduga terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur hampir seluruh kawasan Garut sejak Minggu (11/10) lalu.

"Tidak ada korban jiwa. Tapi di Pameungpeuk ada rumah warga yang hanyut. Ada juga jembatan gantung yang rusak," ucap Rudy.

Buruh Karawang Positif COVID-19 Usai Demo di Jakarta

Dinas Kabupaten Karawang, Jabar mengklaim menemukan seorang buruh positif setelah buruh itu ikut unjuk rasa menolak Undang-Indang Omnibus Law di Jakarta. Hal itu terungkap setelah 25 buruh peserta demo melakukan tes swab atau usap.

"Saat ini pasien dari peserta demo itu sedang dirawat di rumah sakit," kata Yayuk Sri Rahayu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinkes Karawang kepada wartawan, Senin (12/10/2020).

Yayuk menuturkan, temuan pasien positif dari peserta unjuk rasa menjadi hal yang perlu diwaspadai. Yayuk mengimbau, seluruh peserta aksi unjuk rasa untuk diperiksa kesehatannya.


"Kami imbau kepada seluruh perusahaan untuk memeriksa kesehatan karyawannya yang ikut unjuk rasa," kata Yayuk.

Yayuk mengaku, pihaknya sedang menelusuri orang-orang yang melakukan kontak erat dengan buruh peserta demo tersebut. "Kita sedang telusuri. Dengan temuan pasien positif ini, menandakan ada klaster baru yaitu klaster unjuk rasa," kata Yayuk.

Yayuk menuturkan, munculnya pasien positif setelah unjuk rasa menambah daftar panjang penyintas Corona di Karawang. Dari data Satgas COVID-19 Karawang, pasien positif terus bertambah.

"Kemarin, kami menemukan 42 pasien positif baru. Penambahan itu terhitung dalam satu hari," kata Fitra Hergyana, Juru bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Karawang.

Selain itu, satu warga Karawang ditemukan meninggal dan hasil swab-nya positif Corona. Hal itu, kata Fitra membuat Karawang kembali terperosok ke zona merah. "Padahal pekan lalu, Karawang sudah masuk zona oranye. Tapi saat ini, kembali ke zona merah," kata Fitra.

Fitra mengatakan, Karawang saat ini, kembali menjadi daerah paling rawan Corona di Jawa Barat. Saat ini, kata dia, Karawang tercatat menempati skor 1,62. Artinya, kata dia kembali jadi daerah dengan resiko tinggi.

Sampai saat ini, gelombang demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja belum reda. Hingga hari ini, di sejumlah daerah, aksi penolakan masih terus berlangsung. Sejumlah pihak mewanti-wanti para pendemo untuk waspada potensi munculnya klaster Corona saat unjuk rasa. Arteria Dahlan dari fraksi PDIP misalnya, mewanti-wanti Persaudaraan Alumni (PA) 212 yang akan demo dalam waktu dekat.

Warga Bogor Diberi Vaksin November

Pemberian vaksin Corona kepada warga Kota Bogor akan dilakukan mulai November 2020. Pada tahap pertama, pemberian vaksin ditujukan kepada tenaga kesehatan dan pelayan publik yang beresiko tinggi terpapar Corona.

"Kota Bogor menyiapkan Puskesmas Tanahsareal untuk pelaksanaan pemberian vaksin. Hari ini akan kita matangkan, jadi berdasarkan arahan pak Menko (Luhut Binsar Pandjaitan), kemungkinan besar pemberian vaksin jika tidak ada halangan akan dilakukan mulai November," ujar Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto usai mengikuti rapat virtual bersama Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Kepala Daerah se-Jabodetabek dan Bali di Taman Ekspresi, Selasa (13/10/2020).

Pada tahap pertama, kata Bima, pemberian vaksin akan dilakukan terhadap tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik yang memiliki intensitas tinggi bertemu dengan banyak orang dan beresiko terpapar Corona. "Kota Bogor akan menyusun rencananya, siapa saja yang akan diprioritaskan. Angkanya kalau tidak salah itu 20 persen dari jumlah penduduk di Kota Bogor yang akan kita siapkan untuk menerima vaksin pertama," tuturnya.

"Siapa saja ini, pertama kita prioritaskan tenaga kesehatan. Kedua, pelayan publik seperti ASN dan orang-orang yang beresiko tinggi karena memiliki frekuensi yang intens, dalam hal berinteraksi dengan banyak orang dalam hal pelayanan publik," ucap Bima menambahkan.

Dalam waktu dekat, menurut Bima, data-data penerima vaksin pada tahap pertama akan diajukan ke Presiden Jokowi melalui Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. "Jadi, tenaga kesehatan dan pelayan publik akan diprioritaskan. Data ini akan kami usulkan kepada pak presiden melalui gubernur Jawa Barat dan secara teknis akan dimatangkan bagaimana pemberian vaksin yang akan diberikan bulan November," ujar Bima.

Selain itu, 1,2 juta warga Kabupaten Bogor akan menjalani vaksinasi Corona dalam waktu dekat ini. Mereka terdiri dari berbagai kalangan. "Dari total jumlah penduduk 6 juta jiwa, Pemkab Bogor harus menyerahkan data sebanyak 1,2 juta jiwa sebagai calon penerima vaksin tahap pertama," kata Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin usai mengikuti rapat virtual bersama Menteri Luhut Binsar Pandjaitan dan kepala daerah se-Jabodetabek dan Bali, Selasa (13/10/2020).

Ade, dalam rilis yang disampaikan Dinas Informasi dan Komunikasi (Diskominfo) Kabupaten Bogor, mengungkapkan sasaran penerima vaksin pada tahap pertama yakni petugas kesehatan dan orang-orang yang beresiko tinggi terpapar virus Corona. "Vaksin tersebut diutamakan untuk orang-orang yang sering kontak dengan orang lain. Seperti tenaga kesehatan, Aparatur Sipil Negara (ASN), pelayan publik, TNI-Polri, jurnalis hingga ke RT/RW akan dicatat sebagai penerima vaksin," tutur Ade.


Demo Ricuh, Empat Demonstran Ditahan di Polda-Polres Karawang

Polda Jawa Barat ikut mengamankan sejumlah orang berkaitan demo ricuh di beberapa tempat di Jabar. 14 orang telah ditetapkan sebagai tersangka.

"Bahwa kejadian serentak yang ada di Polda Jabar dan jajaran, kita sudah menentukan tersangka sebanyak 14 orang," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago saat dihubungi, Selasa (13/10/2020).

Erdi tak menjelaskan berapa total demonstran yang diamankan. Namun, dari 14 orang yang diamankan tersebut, empat orang dilakukan penahanan.

"Di mana tiga tersangka ditahan di Polda Jabar dan satu tersangka ditahan di Polres Karawang," kata Erdi.

Erdi menuturkan para tersangka tersebut melakukan penganiayaan terhadap petugas yang melakukan pengamanan aksi demo. Adapun tujuh tersangka di antaranya melakukan penyekapan dan penganiayaan terhadap anggota polisi Brigadir A di Bandung.

"Adapun tersangka tersebut melakukan penganiayaan terhadap petugas yang sedang melaksanakan tugas pengamanan," kata dia.

Eks DPR Wa Ode Bakal Menghadap Kapolri Gegara Mobil Dirusak

Mantan Anggota DPR RI Wa Ode Nur Zainab bakal menghadap ke Kapolri Jenderal Idham Aziz terkait insiden penyerangan dan perusakan mobilnya di halaman parkir salah satu outlet di kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat.

WA Ode mengaku semula ia hanya akan berkirim surat ke Kapolri, lantaran masih syok atas kejadian yang menimpanya. Namun rencana bersurat itu diurungkan dan WA Ode bakal langsung menghadap Kapolri.

"Dalam waktu dekat kita akan menghadap Kapolri, melaporkan insiden brutal ini. Karena tidak sebatas merusak mobil, tapi ini sudah bentuk upaya pembunuhan," ucap WA Ode saat ditemui di Mapolres Cianjur, Jalan KH Abdullah bin Nuh, Selasa (13/10/2020).

Menurutnya, agenda pertemuan dengan Kapolri juga sekaligus meminta perlindungan bagi dia dan para saksi terkait insiden penyerangan tersebut.

"Yang pertama tentunya kita minta kasus ini menjadi atensi langsung Kapolri. Keduanya kami juga minta perlindungan, dikhawatirkan ada intervensi pada saya dan para saksi," tegasnya.

Selain itu, dirinya juga akan meminta bantuan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban.

"Pasti ke LPSK juga bakal meminta bantuan untuk perlindungan," tuturnya.

Mantan Anggota DPR RI Wa Ode Nur Zainab diserang dan mobilnya dirusak sekelompok orang tak dikenal di kawasan Puncak Cianjur, Jawa Barat, Jumat (9/10/2020). Para pelaku juga sempat mengacungkan dan melemparkan golok.

Halaman 2 dari 5
(bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads