Walau demikian, pernyataan itu dibantah oleh salah seorang karyawan Puskesmas yang ditutup pelayanannya karena sterilisasi virus Corona. Sumber terpercaya yang enggan disebutkan namanya itu mengaku kecewa dengan pernyataan Pemkot Bandung yang berdalih penutupan puskesmas itu hanya sterilisasi semata.
"Di berita bilangnya tidak ada nakes yang positif, terus bagaimana dengan teman-teman saya yang sekarang di isolasi di rumah sakit, di rumah singgah? Apa mereka enggak dihitung sebagai nakes?" ujar sumber tersebut saat dihubungi, Rabu (1/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, ada sejumlah karyawan di Puskesmas Arcamanik terkonfirmasi positif COVID-19. Sedangkan di Puskesmas Talagabodas, hampir sebagian besar terpapar Corona.
"Arcamanik semua karyawannya positif, Talagabodas yang negatifnya cuma dua. Ini kalau tidak salah sudah lama, tapi ditutupi jadi merembet," sebut sumber tersebut.
Sebelum menutup layanan, kata dia, semua karyawan Puskesmas yang sempat kontak dengan karyawan yang terpapar COVID-19, masih diminta bekerja melayani pasien. Menurutnya, hal ini bila dibiarkan malah bisa berpotensi membahayakan pasien dan karyawan di puskesmas.