Jakarta -
Seorang pria berinisial IS dipanggil dan diklarifikasi Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, setelah menulis ulang candaan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) tentang '3 polisi jujur'. Dia mengungkap alasan menulis candaan itu.
"Posting-nya semua kebetulan aja. Iya karena saya lihat artikelnya saya senang dengan guyonan-guyonan Gus Dur," kata IS saat dihubungi, Kamis (18/6/2020).
Saat menemukan lelucon tersebut, IS kemudian menulis kembali candaan Gus Dur itu di dinging Facebook-nya pada Jumat (12/6) kemarin. Dia menyebut tidak ada maksud lain dari posting-an itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin salah satu kebetulan aja saya copy-nya itu, kutipnya itu menyangkut dengan polisi. Itu saja nggak ada maksud yang lain," ujarnya.
"Iya itu aja yang normal-normal, biasa-biasa aja seperti orang lain itu ngutip-ngutip kata-kata bijak tokoh-tokoh besar. Gitu-gitu aja," tutur IS.
IS mengaku kaget saat dipanggil polisi. IS menyebut ini adalah pertama kalinya ia berurusan dengan polisi.
"Saya jadi parno lihat FB nih. Bukan nggak main, tapi sebentar ini saya jadi parno, paling cuma like orang. Mau posting saya takut seperti gimana gitu, kan baru pertama alami seperti hal begini mbak," jelasnya.
Sebelumnya, IS juga pernah menulis candaan Gus Dur. Namun tulisan itu tidak menimbulkan masalah.
"Ini yang kedua kali, yang pertama itu sudah lama waktu saya ada ikut diklat kepemimpinan itu saya pernah posting guyonan-guyonan Gus Dur. Tapi ini yang kedua. Kalau yang pertama saya sudah lupa, sudah lama guyonan Gus Dur. Tapi yang polisi ini, ya ini," ungkapnya.
IS mengatakan, dia mengidolakan Gus Dur. Selain itu, dia mengidolakan mantan Kapolri Jenderal Hoegeng Imam Santoso, seperti yang ada dalam candaan Gus Dur itu.
"Kalau Gus Dur itu nge-fans memang, karena presiden kita. Tapi yang lebih nge-fans ke Jenderal Hoegeng-nya. Saya lebih nge-fans ke Jenderal Hoegeng-nya," kata dia.
IS mengatakan masalah sudah selesai setelah dia memberikan klarifikasi kepada polisi. IS juga mengaku masih syok atas peristiwa itu.
"Alhamdulillah, tapi masih syok. Katanya berita saya viral nasional, jadi saya banyak dihubungi itu. Katanya viral jadi saya baru pernah ngerasa seperti ini. Makanya saya bingung juga," katanya.
Isu penangkapan IS oleh polisi sebelumnya ramai dibicarakan di lini massa. Polres Kepulauan Sula, Maluku Utara, meluruskan kabar tersebut. Polisi mengatakan tak ada penangkapan, IS hanya diklarifikasi.
"Bukan penangkapan, kita cuma klarifikasi aja apa motif dia, mens rea dia, gitu. Bukan ditangkap. Cuma klarifikasi aja," kata Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan saat dihubungi, Rabu (17/6/2020).
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini