Kawasan Dau Malang Disemprot Disinfektan Pakai Drone Cegah Penyebaran Corona

Malang - Penyemprotan disinfektan terus dilakukan di wilayah Dau, Kabupaten Malang, untuk mencegah penyebaran virus corona. Kali ini, penyemprotan dilakukan melalui udara atau drone.

Langkah mengacu pada protokol kesehatan pencegahan Covid-19 ini digelar Korem 083/Baladhika Jaya bersama Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dan Forpimda Kabupaten Malang, Selasa (24/3/2020).

Danrem 083/Baladhika Jaya Kolonel (Inf) Zainuddin menyampaikan, kegiatan penyemprotan disinfektan melibatkan UMM dan Pemkab Malang dalam kaitan pemetaan wilayah rawan penyebaran Covid-19.

"Pesawat drone merupakan milik UMM, penyemprotan dilakukan di wilayah Dau hasil pemetaan yang dilakukan oleh Pemkab Malang," ujar Zainuddin kepada wartawan.

Penyemprotan disinfektan menggunakan drone menyasar pemukiman padat penduduk. Sebab dengan drone, area yang sulit dijangkau bisa diakses dengan mudah.

Baca juga: 3 Warga Kabupaten Malang Positif Corona Diisolasi di RSUD Kanjuruhan

"Dan kita juga bisa arahkan, masalahnya banyak kabel-kabel itu, ini sangat efektif untuk di perkampungan," katanya.

Mengapa Dau ? Zainuddin menegaskan, bahwa wilayah tersebut telah masuk sebagai zona rawan berkaitan dengan salah satu warga yang dinyatakan positif dan meninggal dunia.

"Di Dau ini kan sudah ada korban Covid-19, jadi kami lakukan penyemprotan untuk pencegahan agar tidak menyebar," ungkapnya.

Zainuddin ini juga meminta agar warga menerapkan social distancing, dengan mengurangi aktivitas di luar rumah serta menghindari untuk berkerumun dalam satu tempat.

Drone tersebut, lanjut Zainuddin, merupakan bantuan dari UMM. Dimana sebenarnya drone itu diperuntukkan untuk keperluan penyemprotan insektisida di sektor pertanian.

Baca juga: PT KAI Daop 8 Akan Batalkan 3 Jadwal Kereta Cegah Penyebaran Corona

"Ini memang sebenarnya untuk pertanian, tapi semua resource harus kita kerahkan, kita berkejaran dengan waktu, untuk menekan jumlah korban lebih lagi, cara apapun kita lakukan," ujarnya.

Zainuddin menambahkan, penyemprotan disinfektan menggunakan drone merupakan yang pertama kali di wilayahnya.

Pemanfaatan drone ini, kata Zainuddin, akan terus dilakukannya hingga kondisi wabah corona telah dinyatakan tuntas sepenuhnya oleh pemerintah pusat.

"Kami berterima kasih kepada teman-teman dan drone Universitas UMM. Biar kami tetap berkerja untuk anda, anda di rumah untuk semua tularkan pedulinya jangan virusnya," tegas Zainuddin.

Sementara itu, Bupati Malang Sanusi menuturkan, kegiatan penyemprotan disinfektan menggunakan drone demi mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Kecamatan Dau.

Baca juga: Polisi Bubarkan Muda-Mudi Surabaya yang Asyik Nongkrong di Tempat Umum

"Penyemprotan ini bentuk antisipasi penyebaran corona. Menurut analisa dokter, virus ini tidak akan menyebar jika disemprot disinfektan," tutur Sanusi terpisah.

Sanusi mengaku, selain penyemprotan disinfektan memakai drone, di wilayah lain juga dilakukan namun secara manual.

"Semua daerah di Kabupaten Malang kami semprot disinfektan secara manual. Kalau yang pakai drone sementara hanya di Dau saja, karena ada korban Covid-19," pungkasnya.

Sekedar diketahui, ada tiga warga yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona di wilayah Kabupaten Malang, mereka telah menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan. Sementara untuk ODP tercatat sebanyak ada 16 orang dan 6 Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Dari 16 ODP tersebut menyebar di sembilan kecamatan yakni, Kromengan sebanyak 1 orang, Kepanjen 3 orang, Dau 2 orang dan positif 4 orang salah satunya meninggal dunia, untuk Pujon ODP sebanyak 1 orang, Lawang 1 orang, Singosari sebanyak 4 orang, Turen sebanyak 3 orang, Dampit dan Ampelgading masing-masing 1 orang.

Sementara untuk PDP menyebar hanya pada dua kecamatan saja, yaitu Kecamatan Pakis sebanyak 2 orang dan Kecamatan Singosari sebanyak 4 orang. (fat/fat)