- Sepanjang Senin (30/12/2019) pagi hingga sore sejumlah topik berita di Jawa Barat menyita perhatian pembaca . Mulai dari manusia gorong-gotong di Bandung hingga vonis anak bupati Majalengka.
Jagad dunia maya dihebohkan aksi seorang pria yang nekat menyelami gorong-gorong di Jalan H.Syahroni, RW01/RT02, Kelurahan Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kidul, Kota Bandung. Pria itu diketahui bernama Uha (42).
Video Uha masuk got sedalam 4 meter itu viral di medsos. Peristiwa itu terjadi pada Kamis (26/12/2019). Namun, videonya viral beberapa hari kemudian di twitter dan Instagram.
Dalam video itu Uha yang tak mengenakan baju masuk ke dalam gorong-gorong meluap. Seorang pria lainnya, Oho, memegang tangga yang menjulur ke dalam gorong-gorong sebagai pijakan Uha ketika naik.
Setelah sekitar 30 detik setelah Uha masuk gorong-gorong, air yang meluap mendadak surut. Ia sengaja masuk gorong-gorong sedalam 4 meter tersebut untuk mengambil sampah yang menyumbat."Saya turun ke dalam nyari yang nyumbat gorong-gorong," kata Uha di lokasi, Senin (30/12/2019).
Aksi ini sudah dilakoninya sejak tahun 2015 bersama Oho. Pria yang berprofesi sebagai Linmas ini mengaku melakukan aksinya secara sukarela untuk mencegah banjir di jalan tersebut."Saya gak takut atau jijik. Anggap aja kalau pas nyelam masuk ke mulut (airnya) rasa stoberi," tutur Uha.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengapresiasi aksi warganya tersebut. Ia bangga dan terharu dengan tindakan Uha.
"Hari ini saya menemukan sosok warga yang luar biasa. Dia mau berkorban untuk lingkungannya. Ini merupakan sebuah kebahagiaan buat Mang Oded," kata Oded seraya meneteskan air mata.
"Sisi lain ini jadi cambukan dan pelajaran buat kami dan ASN Kota Bandung," tegas Oded.
Mahasiswi Tel-U Diduga Dicabuli SeniorSeorang mahasiswi Telkom University (Tel-U) berinisial G (19) diduga menjadi korban pencabulan seniornya berinisial FGS (21). Kejadian itu dilakukan November 2018 lalu.
Ppendamping korban, United Voice Bahrul Bangsawan mengatakan, hubungan antara korban dan pelaku mulai terjalin ketika pelaku hendak mengembalikan lampu tumblr yang dipinjamnya dari korban. Pelaku terus mendekati korban hingga terjalin hubungan yang intens.
Bahrul mengungkapkan pelaku sempat mengajak korban untuk menemani menonton ke bioskop dengan dalih merasa kesepian. Sebelum menonton, pelaku sempat memaksa korban untuk mengirimkan foto syurnya. Tidak diketahui apakah korban mengirimkan atau tidak.
Setelah itu, pelaku meminta korban untuk datang ke indekos pelaku yang masih berada di sekitar kampus dengan alasan agar mempermudah persiapan ke bioskop. Setibanya di sana, ada satu momen saat mahasiswi Telkom tersebut menggigit bibirnya sendiri.
Melihat hal tersebut, pelaku lalu bertanya kepada korban maksud korban menggigit bibirnya apakah bermaksud ingin dicium ataukah bukan. Mahasiswi Telkom ini lalu membantah pernyataan tersebut tapi pelaku tetap berupaya mencium korban hingga terjadi hubungan badan di antara keduanya.
"Korban sontak menolaknya tapi pelaku tetap mencium korban dan hubungan (hubungan badan) tersebut terjadi," kata Bahrul dalam rilis yang diterima detikcom, Senin (30/12/2019).
Menurut Bahrul, korban mengalami kondisi yang dinamakan tonic immobility atau reaksi biologis saat korban pelecehan seksual mengalami kelumpuhan sementara atas apapun yang diterima oleh tubuhnya. Setelah itu, keduanya menonton ke bioskop dan pelaku kembali melakukan aksi bejatnya.
Ia menjelaskan, aksi bejat pelaku dilakukan kembali setiba di kosan. Namun korban tidak melakukan perlawanan karena takut dan mengalami tonic immobility. Tak hanya melakukan hubungan badan, pelaku juga melakukan aksi masturbasi di hadapan korban. Diketahui, setelah itu korban berada di indekos pelaku selama satu pekan hingga mengalami trauma ringan.
Lalu, korban akhirnya melaporkan aksi yang dialaminya pada pihak himpunan dan dijanjikan akan segera diadakan sidang untuk memberikan sanksi tegas pada pelaku. Namun, hingga kini tak kunjung mendapat respons yang berarti dari pihak himpunan.
Korban yang marah lalu menceritakan peristiwa yang dialaminya pada rekan seangkatannya. Akan tetapi, cerita korban diketahui senior di himpunan dan memutarbalikkan fakta yang terjadi.
"Setelah menceritakan hal ini, ternyata ada yang melaporkan kepada senior dan senior geram, di sini himpunan melakukan grooming dan victim blaming kepada angkatan korban dan lingkungan korban yang menyatakan bahwa korbanlah yang mendekati dan menggoda pelaku," ucap dia.
Bahrul mengatakan, pihak himpunan lalu mengadakan sidang dengan mengundang korban dan pelaku. Hasilnya, FGS mengakui perbuatannya dan berjanji bakal memosting permintaan maafnya di media sosial.
Selang beberapa hari, lanjut Bahrul, FGS justru menarik kembali pernyataannya yang hendak menyampaikan permohonan maaf."16 Desember 2019 korban memberi waktu 1x24 jam kepada pelaku untuk melakukan permintaan maaf di publik. Tapi hingga kini pelaku tidak melakukan permintaan maaf di publik," terangnya.
Sementara itu, pihak Tel-U melalui Humas Tel-U Daris mengatakan, pihaknya kini sedang menelusuri kejadian tersebut.
"Terima kasih atas atensi rekan-rekan. Saat ini kami sedang selidiki pemberitaan yang sedang beredar terkait kronologis dan kebenaran kejadiannya seperti apa. Dari pemberitaan yang beredar ini melibatkan banyak pihak yang harus kita hubungi dan selidiki lebih mendalam. Insya allah Kami akan segera sampaikan ke rekan-rekan media jika sudah memahami dengan jelas duduk perkaranya," katanya via pesan singkat.
Vonis Anak Bupati MajalengkaMajelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Majalengka memvonis Irfan Nur Alam, anak Bupati Majalengka Karna Sobahi, dengan hukum kurungan penjara 1 bulan 15 hari.
"Terdakwa telah terbukti dengan sah melakukan tindak pidana karena kealpaannya (kelalaiannya) melukai orang dengan sedemikian rupa sehingga menyebabkan sakit sementara. Dua, menjatuhkan pidana terhadap terdakwa kurungan penjara satu bulan 15 hari," kata Hakim Ketua Eti Koernniati saat membacakan amar putusan di PN Majalengka Jalan Abdul Halim Kabupaten Majalengka, Jabar, Senin (30/12/2019).
Dalam proses persidangan, Eti menjelaskan tentang hal-hal yang memberatkan dan meringankan hukuman Irfan. Kegaduhan yang ditimbulkan dinilai memberatkan hukuman anak bupati Majalengka tersebut.
"Yang meringankan terdakwa bersikap sopan, mengakui kesalahannya, berjanji tidak mengulangi perbuatannya, terdakwa dan korban telah membuat perdamaian, dan korban telah mencabut laporannya," kata Eti.
Selain kurungan penjara, Eti juga membacakan tentang pancabutan izin penggunaan senjata terhadap Irfan.
Heboh Pria Garut Injak Al Qur'anSeorang warga di Garut diduga melakukan penginjakan terhadap kitab suci Al Qur'an. Polisi turun tangan menyelidiki.
"Itu masih diselidiki dan pendalaman dari Polres (Garut) maupun Krimsus Polda Jabar," ucap Kabid Humas Polda Jabar Kombes Saptono Erlangga Waskitoroso di Mapolda Jabar, Senin (30/12/2019).
Kasus penginjakan Al Qur'an ini viral di media sosial (medsos). Salah satu akun Facebook mengunggah foto tersebut. Selain mengunggah beberapa foto, akun itu juga menyertakan tulisan. Dalam keterangan foto itu, pengunggah mengaku bernama Hary Kurniawan asal dari Garut.
"Langkah yang sudah kita lakukan yaitu profiling akun medsos. Masih pendalaman teman-teman Krimsus," tutur Erlangga.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Garut mendesak polisi agar cepat menangkap sang pelaku. Ketua MUI Garut Sirojul Munir menegaskan lepas benar atau tidaknya foto tersebut, tindakan tersebut sudah menyakiti hati umat Islam.
"Itu merupakan penistaan agama. Harus segera diusut," kata pria yang akrab disapa Ceng Munir itu.
Lika-liku PSK Cipanas CianjurBisnis esek-esek di Cipanas, Cianjur terbongkar. Di balik terkuaknya bisnis haram tersebut, ada cerita memilukan yang dialami wanita kupu-kupu malam.
Melati salah seorang PSK di kawasan Cipanas Cianjur mebceritakan pengalamannya kerap menahan nyeri akibat efek samping obat penahan menstruasi. Obat itu dia konsumsi lantaran dia tetap harus bekerja dan melayani tamu meski tengah menstruasi.
"Mau gimana lagi, kalau tidak melayani takut sama bos. Apalagi kalau yang kerjanya sedikit, jadi terpaksa melayani. Tahu sendiri kan kalau di tempat kayak gini gimana. Jadinya kemarin minum obat supaya darah mensnya enggak keluar," ungkap Melati.
Ternyata efek obat tersebut membuatnya harus menahan sakit pada bagian perut. Beruntung di malam itu, dia mendapatkan tamu yang mengerti kondisinya, sehingga meskipun sudah mengeluarkan uang untuk dilayani, tamu tersebut memilih untuk tidak melakukan aktivitas seks.
"Tadinya mau memaksakan melayani, tapi sudah tidak tahan. Untungnya tamu mengerti. Terkadang juga ada tamu yang tetap minta dilayani, terpaksa harus menahan sakit hingga selesai," ucap dia.
Banyaknya tamu yang datang saat libur natal dan tahun baru pun membuatnya tetap memaksakan bekerja meski tidak sedang dalam kondisi baik.
"Bisa belasan tamu yang datang, ada yang memang ingin dilayani untuk seks ada juga yang sekedar minta ditemani. Kalau tamu banyak lumayan uang yang didapat, meski harus dibagi juga buat calo sama bos di sini," jelasnya.
Dia mengaku sering juga diminta untuk menari bugil di depan para tamunya. Biasanya aktivitas tarian bugil dilakukan di kawasan villa atau di rumah berukuran cukup besar yang disewakan di kawasan prostitusi.
"Kalau di sini biasanya yang di rumah yang lima kamar, ada di depan jalan masuk ke sini (kawasan prostitusi Cipanas). Di situ bebas, ada musiknya juga, kalau striptis di situ. Kadang juga di villa. Untuk striptis bayarannya beda lagi," ujar Melati.