BEM Desak Kampus Segera Usut Dugaan Pencabulan Mahasiswi Telkom

BEM Desak Kampus Segera Usut Dugaan Pencabulan Mahasiswi Telkom

Wisma Putra - detikNews
Senin, 30 Des 2019 15:02 WIB
Foto: Luthfy Syahban
Kabupaten Bandung - BEM KEMA Telkom University meminta kampus untuk segera mengusut kasus dugaan pencabulan salah satu mahasiswi Telkom inisial G (19) oleh seniornya F (21).

"Dari BEM KEMA Tel-U kami sedang mendalami kasus ini. Melakukan komunikasi dengan pihak kampus, korban dan terduga pelaku," kata Presiden Mahasiswa BEM KEMA Tel-U Yusuf Sugiyarto via sambungan telepon, Senin (30/12/2019).

Pihaknya mendorong kepada pihak kampus untuk segera mengusut kasus tersebut. Pasalnya, hal tersebut sudah mencoreng nama baik kampus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sikap BEM KEMA Tel-U akan tegas dan lugas, mendorong kampus segera nyikapi kasus ini," ujar Yusuf.

Ia menuturkan langkah yang sudah dilakukan BEM KEMA Tel-U membuka diskusi untuk melakukan investigasi menelusuri kasus ini dugaan pencabulan mahasiswi Telkom.

"Progres dari BEM KEMA Tel-U sudah melakukan pengkajian kasus, kami membuka diskusi untuk menentukan langkah dari internal BEM KEMA Tel-U dengan kasus ini. Sikap BEM pastinya mendorong kampus supaya tegas mengatasi kasus ini, di sini BEM sedang menganalisis bagaimana kondisi real kejadian ini," bebernya.

"Di sini kita masih dalam tahap pencarian informasi dari sisi korban, terduga pelaku dan pihak kampus," tambah Yusuf.

Ia menuturkan, pihak kampus juga harus memberikan pendampingan terhadap korban, pascakejadian ini dan membuat aturan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi.

"Tentunya, secara penegasan dari kampus harus ada respons yang memang serius untuk menangani kejadian-kejadian kekerasan seksual. Ke depan untuk langkah preventif kita dorong, sosialisasi-sosialisasi, imbauan dan kebijakan dalam bentuk regulasi dari kampus untuk pelaku kekerasan seksual," ujarnya.

Menurut Yusuf, kejadian sejenis sudah banyak terjadi di lingkungan kampus Tel-U. Namun tidak separah dugaan pencabulan mahasiswi Telkom, seperti saat ini yang baru ramai diketahui publik.

"Sebenarnya prihal kejadian-kejadian sejenis tidak persis, perihal penyimpangan seksual dan lain-lain sudah beberapa kali BEM menangani. Kami sebagai BEM KEMA Tel-U mengupayakan untuk menjaga nama di kampus sendiri," ungkapnya.

Menurutnya, pihak kampus juga harus memberikan tindakan tegas terhadap pelaku dan tindak lanjut dari kejadian ini.

"Harus ada sanksi tegas dan tindak lanjut pascakejadian membuat aturan tegas prihal kejadian-kejadian sejenis, khususnya untuk kejadian kekerasan seksual," tandas Yusuf.

Yusus mengaku miris dengan ada kejadian ini. "Ya tentunya dari segi kemanusiaan sangat miris, apalagi kejadian ini sulit terkontrol dan perlu penanganan serius untuk kejadian ini dan membentuk kultur supaya sadar bagaimana memuliakan perempuan ini," pungkasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads