Syukur Keluarga atas Penangkapan Driver Lamborghini Penodong

Round-Up

Syukur Keluarga atas Penangkapan Driver Lamborghini Penodong

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 25 Des 2019 21:50 WIB
Foto: Lamborghini yang dipakai Abdul Malik saat Todong senpi (Faisal Javier/detikcom)
Jakarta - Keluarga korban bersyukur karena polisi telah menangkap Abdul Malik, pengemudi mobil Lamborghini yang menodongkan pistol kepada Aiman (16) di Kemang, Jakarta Selatan. Ditangkapnya Abdul Malik atas aksi arogannya itu setidaknya membuat hati Aiman sedikit lega, meski masih diliputi rasa trauma.

"Alhamdulillah hukum masih ada, meski belum tahu sampai mana (prosesnya) ke depannya sejauh ini," kata Ade Nurma saat berbincang dengan detikcom, Rabu (25/12/2019).

Ade juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu hingga pelaku bisa tertangkap. Ade Nurma yang semula ragu melapor polisi, akhirnya memberanikan diri melaporkan kasus itu ke polisi setelah mendapat dukungan dari teman-teman hingga netizen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejadian itu memang baru dilaporkan ke polisi pada Minggu (22/12), atau sehari setelah kejadian pada Sabtu (21/12) sore. Senin (23/12), polisi langsung memproses laporannya dengan meminta keterangan dari Aiman yang didampingi orang tua.

Penangkapan pelaku juga membuat Aiman sedikit lega.

"Awalnya Aiman takut, tapi setelah tahu itu ditangkap, Aiman sedikit lega," tutupnya. Meski Aiman kini masih diliputi rasa trauma. "Saat ini iya, trauma iya," lanjutnya.



Tidak hanya membuat Aiman trauma, peristiwa itu juga membuat Ade Nurma khawatir ketika Aiman berada di luar rumah. Ade Nurma pun sedikit menahan anaknya bepergian ke luar rumah pascakejadian itu.

"Awalnya kan namanya anak kelas 2 SMA, cowok, jadi jiwa main masih ada. Jadi sekarang kita juga orang tuanya juga, (kalau) anaknya mau pergi juga takut, semua orang tua pasti nahan anak buat main kalau ada kejadian begitu," kata Ade Nurma.

Ade Nurma menyebutkan kejadian penodongan itu membuat anaknya ketakutan. Apalagi, Aiman ditodong dalam posisi yang cukup dekat hingga tidak berani melihat wajah pelaku pada saat itu.

"Dia sampai nggak berani eye contact (sama pelaku). Kan pas ditanya polisi 'apakah ini mukanya pelaku?', kata Aiman, karena nggak berani eye contact, jadi hanya lihat todongan pistol aja. Cuma pas terakhir aja pas Aiman meyakinkan 'bukan saya yang omong' di situ eye contact," jelas Ade Nurma.







Pandangan mata Aiman saat itu tertuju pada sepucuk pistol yang dipegang pelaku. Aiman khawatir jika pelaku benar-benar meletuskan senjata api kepadanya.

Pelaku saat itu sempat melepaskan tembakan ke udara sehingga membuat Aiman tidak bisa bergerak. Ketika Aiman disuruh jongkok dan menolak, pelaku hendak turun dari mobil dengan pistol masih di tangan.

Beruntung, raungan klakson mobil lain membuat pelaku teralihkan. Pada saat itulah, Aiman berlari menyusul temannya, Iza, yang sudah lebih dulu menyelamatkan diri ke supermarket.

"Sempat saya tanya juga 'kamu inget nggak pelat nomor mobilnya?', (kata Aiman) 'gimana aku mau nyatet Bu, orang saya aja ditodong pistol dari jarak 2 meter'," tuturnya.




Kendati dirinya memaafkan si pelaku, namun Ade Nurma berharap proses hukum tetap lanjut. Hal ini agar menjadi efek jera, supaya tidak ada aksi arogan, apalagi tindakan penodongan yang jelas mengancam keselamatan nyawa manusia.

"Di satu sisi kemanusiaan kita 'kan orang damai, andai ini sudah buat jera ya sudahlah. Tapi, satu sisi ini ingin ada efek jera nggak cuma ke dia atau pihak lain yang arogan, jangan sampai kejadian ini terulang," kata Ade Nurma.

"Kalau memaafkan, ya kami sudah memaafkan. Tetapi, satu sisi kita cuma manusia, tapi sejauh untuk pertahanan kami ya itu, kami berharap ada prosesnya (hukum)," sambung Ade Nurma.

Selanjutnya, Ade Nurma menyerahkan segala proses hukum pelaku kepada polisi. Namun Ade Nurma juga memberikan pesan kepada pelaku.

"Bertaubat, jangan emosi gitu aja sih, lihatlah kondisi. Poinnya jangan main hukum sembarang. Ini anak nggak ngapa-ngapain digituin," tutupnya.

Abdul Malik ditangkap polisi pada Senin (23/12) malam di rumahnya. Dari Abdul Malik, polisi menyita sepucuk pistol berikut 9 butir pelutu tajam dan 3 butir selongsong. Abdul Malik saat ini ditahan di Polres Jakarta Selatan.



Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads