"Saat ini iya, trauma iya," kata Ade Nurma, ibunda Aiman, saat berbincang dengan detikcom, Rabu (25/12/2019).
Tidak hanya membuat Aiman trauma, peristiwa itu juga membuat Ade Nurma khawatir ketika Aiman berada di luar rumah. Ade Nurma pun sedikit menahan anaknya bepergian ke luar rumah pascakejadian itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Nurma menyebutkan kejadian penodongan itu membuat anaknya ketakutan. Apalagi, Aiman ditodong dalam posisi yang cukup dekat hingga tidak berani melihat wajah pelaku pada saat itu.
"Dia sampai nggak berani eye contact (sama pelaku). Kan pas ditanya polisi 'apakah ini mukanya pelaku?', kata Aiman, karena nggak berani eye contact, jadi hanya lihat todongan pistol aja. Cuma pas terakhir aja pas Aiman meyakinkan 'bukan saya yang omong' di situ eye contact," jelas Ade Nurma.
Pandangan mata Aiman saat itu tertuju pada sepucuk pistol yang dipegang pelaku. Aiman khawatir jika pelaku benar-benar meletuskan senjata api kepadanya.
Pelaku saat itu sempat melepaskan tembakan ke udara sehingga membuat Aiman tidak bisa bergerak. Ketika Aiman disuruh jongkok dan menolak, pelaku hendak turun dari mobil dengan pistol masih di tangan.
Beruntung, raungan klakson mobil lain membuat pelaku teralihkan. Pada saat itulah, Aiman berlari menyusul temannya, Iza, yang sudah lebih dulu menyelamatkan diri ke supermarket.
"Sempat saya tanya juga 'kamu inget nggak pelat nomor mobilnya?', (kata Aiman) 'gimana aku mau nyatet Bu, orang saya aja ditodong pistol dari jarak 2 meter'," tuturnya.
Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Kemang Timur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12) sore. Saat itu, Aiman sedang berjalan kaki bersama temannya, Iza, hendak ngopi di sekitar lokasi.
Kebetulan, mobil pelaku melintas. Knalpot mobil yang meraung membuat perhatian Aiman dan Iza teralihkan hingga akhirnya nyeletuk 'mobil bos'. Namun ucapan itu membuat pelaku tersinggung sehingga menodongkan pistol.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini