"Alhamdulillah hukum masih ada, meski belum tahu sampai mana (prosesnya) ke depannya sejauh ini," kata Ade Nurma saat berbincang dengan detikcom, Rabu (25/12/2019).
Ade juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu mengusut kejadian tersebut. Dukungan teman hingga media membuatnya berani melaporkan kasus ini ke polisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kisah yang menimpa anaknya itu semula ia bagikan melalui Facebook hingga akhirnya menjadi viral. Ade juga bersyukur karena polisi juga menanggapi laporannya dengan baik.
"Saya memberanikan diri, punya Facebook dan support-nya luar biasa, tiba-tiba menyebar dengan cepat dan akhirnya dari polisi juga alhamdulillah memberi respons cepat dan positif," katanya.
Kejadian terhadap Aiman dan Iza itu terjadi di Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu (21/12) sore. Sedangkan Ade baru melaporkan kasus itu pada Minggu (22/12).
Sehari kemudian, tepatnya Senin (23//12), polisi melakukan cek TKP ke lokasi. Aiman juga sudah di-BAP oleh polisi.
"Aiman juga ditanyain sama polisi 'ini orangnya bukan?'. Senin sore dikasih fotonya, Senin malam jam 8.00 malam kami diajak ke Posko di Kemang dan di Polres BAP dan terinfo bahwa penodong itu sudah diketahui identitasnya," tuturnya.
Penangkapan pelaku juga membuat Aiman sedikit lega.
"Awalnya Aiman takut, tapi setelah tahu itu ditangkap, Aiman sedikit lega," tutupnya.
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini