"Jadi hasil pemeriksaan kami (polisi), ada temuan aroma minuman keras pada mobil Innova yang ditumpangi para korban," kata Kasatlantas Polres Nganjuk AKP Hegy Renanta kepada wartawan di kantornya, Rabu (11/9/2019).
Seperti hasil cek laboratorium di RS Bhayangkara Nganjuk, para korban diketahui meminum minuman mengandung insulin. "Pada saat diperiksa dibawa ke rumah sakit, para korban ini tercium bau minuman beralkohol. Ada insulin dari hasil laboratorium saat dicek," terangnya.
Hegy menambahkan, untuk melengkapi proses penyelidikan kasus kecelakaan maut itu, hari ini polisi kembali memanggil pengemudi dan kernet bus PO Mira untuk dimintai keterangan. "Hari ini kita akan memeriksa lagi pengemudi dan kondektur bus Mira untuk segera mengungkap penyebab kecelakaan yang sebenarnya," lanjutnya.
Tabrakan antara Toyota Innova bernopol AE-567-SC dengan bus Mira bernopol S-7190-US terjadi pada Senin (9/9) sekitar pukul 10.00 WIB. Kecelakaan terjadi di Jalan Raya Nganjuk-Madiun, Desa Selorejo, Kecamatan Bagor, Nganjuk.
Kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga orang tewas dan dua orang terluka ringan. Tiga korban tewas adalah pengemudi MPV Panji Whisnu Kusuma dan dua penumpang Rizki Viko Abdilah (22) serta Amalia Hestin Nugraheni (17). Semuanya asal Ponorogo.
Satu-satunya korban selamat dari Toyota Innova adalah Tohir Rohjana, warga Kelurahan Tambakbayan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo. Sedangkan satu korban luka lainnya adalah sopir bus Mira asal Magelang, Tri Sumaryanto.