Jakarta -
Aulia Kesuma (45) sudah menyiapkan puluhan butir obat tidur untuk membuat Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan anak tirinya M Adi Pradana alias Dana (23) tidak sadarkan diri. Puluhan obat tidur itu dicampur jus dan diminum oleh korban.
"Tersangka AU (Aulia) dalam kegiatan menghabisi nyawa suaminya, AU dia juga ada membeli obat tidur 30 butir Vandres. Ada juga sarung tangan karet dan alkohol," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Argo mengatakan obat itu dibeli di sebuah apotek di daerah Kalibata, Jakarta Selatan. 30 butir obat itu dihancurkan secara bersamaan dan dicampur ke dalam 2 gelas jus tomat dan satu botol miras yang diminum oleh korban.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto menambahkan kedua korban memang sering meminum jus tomat sehari-hari. Karena itulah tersangka mencampurkan obat tidur ke dalam 2 gelas jus tomat dan 1 botol miras.
"Tanggal 23 kemudian malam hari jam 20.30 WIB, AU beraksi. Dia sudah mencampur jus tomat yang dia beli dengan obat tidur 30 butir digerus dan dicampur dalam 3 gelas," kata Suyudi.
"Yang 1 untuk korban DN dan satu lagi untuk suaminya dan satu untuk miras. Untuk ED dikasih di jus tomat, memang setiap hari dia minum jus. Jusnya yang sudah jadi itu dengan tutupan dan sedotan," sambungnya.
Suyudi menjelaskan ketika itu suami AU meminum jus tomat yang sudah dicampur obat tidur. Tersangka juga sempat meminum jus yang sama, namun tidak ada campuran obat tidurnya.
"Kemudian diminum sampai korban tertidur di kamarnya. Setelah tertidur AU memanggil A dan S untuk bantu proses pembunuhan dengan di bekap," kata Suyudi.
Usai tak sadarkan diri, Pupung kemudian dibekap hingga tewas. Setelahnya, Suyudi mengatakan, para tersangka menunggu kepulangan korban Dana. Saat Dana pulang, dia juga sempat meminum jus tomat yang dicampur obat tidur namun tidak sampai habis.
Kemudian, Dana menuju kamarnya yang berada di lantai 2 rumah. Pada saat itu Kelvin menyusul ke kamar Dana dan mengajaknya menenggak miras yang sudah dicampur obat tidur.
"Naik ke atas sudah disiapkan whiski sama KV (Kelvin) dicampur obat tidur. Jam 04.30 WIB DN mabuk dan tertidur, sudah nggak berdaya. Perencanaan kedua KV berikan kode naiklah ke atas (eksekutor) S, A dan CV menggunakan kain kuning ini alkohol membekap mulut korban," papar Suyudi.
Keluarga Korban Pembakaran dalam Mobil Datangi RS Polri untuk Tes Antemortem:[Gambas:Video 20detik]
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini