Jakarta -
Aulia Kesuma (45) bersama komplotannya menghabisi nyawa suaminya, Edi Chandra Purnama alias Pupung Sadili (54) dan M Adi Pradana alias Dana (23) yang tak lain anak tirinya. Duka menyelimuti pusara Pupung dan Dana saat prosesi pemakaman keduanya.
Pupung Sadili dan Dana dimakamkan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/8/2019). Keduanya dimakamkan dalam satu liang lahad.
"Iya ini akan dikubur dalam satu makam," kata Barera, sepupu Pupung sebelum pemakaman.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah dari rumah duka di kawasan Duren Tiga, jenazah Pupung dan Dana dibawa ke TPU Jeruk Purut. Mobil jenazah pada pukul 15.45 WIB kemudian tiba di lokasi, mengantarkan korban kejahatan terencana oleh Aulia itu ke tempat peristirahatan terakhir mereka.
Petugas kemudian membantu 2 anggota keluarga korban untuk menguburkan jenazah Pupung dan Dana.
Jenazah
Pupung terlebih dahulu dimasukkan ke liang lahad. Setelahnya, jasad Dana menyusul sang ayah.
Dalam proses pemakaman tersebut, keluarga dan teman korban tampak tak kuasa menahan kesedihan. Tangis pun pecah saat jenazah Pupung dan Dana dimasukkan ke liang lahad.
Aulia Kesuma tega membunuh Pupung dan Dana karena mengaku terlilit utang hingga Rp 10 miliar. Kepada polisi, Aulia mengaku telah merencanakan pembunuhan terhadap suaminya itu sejak Juli 2019.
Aulia menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi nyawa Pupung dan Dan di rumahnya yang berada di Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Menjadi otak pembunuhan, Aulia juga dibantu anaknya yang bernama Geovanni Kelvin (24).
Usai Pupung dan Dana tewas, Aulia bersama Kelvin membawa jasad korban ke Sukabumi. Di sana, Kelvin membakar 2 jasad korban dan 1 unit mobil menggunakan bensin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini