Jakarta - Polisi mengatakan
Aulia Kesuma yang diduga menjadi otak pembunuhan suaminya, Edi Candra Purnama alias Pupung Sadili dan anak tirinya, Adi Pradana alias Dana, punya utang Rp 10 miliar untuk usaha restoran. Aulia disebut berhutang dengan jaminan dua sertifikat, yakni rumah dan bengkel, milik suaminya.
"Utang ini dilakukan oleh saudari AU (Aulia) untuk usaha restoran. Di top up sampai Rp 1 miliar itu gagal dan di top up lagi sampai Rp 10 miliar dengan jaminan dua sertifikat milik suaminya," kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (2/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suyudi juga menceritakan awal mula Aulia dan Pupung berkenalan hingga menikah. Dia menyebut keduanya berkenalan lewat Facebook dan mulai menjalin hubungan hingga keduanya menikah.
""Berkenalannya dari media soaial, dari Facebook," ujar Suyudi.
Kembali soal utang, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan utang itu terlalu besar sehingga Aulia meminta Pupung menjual rumah miliknya untuk menutupi utang-utangnya. Pupung disebut menolak hingga Aulia akhirnya berniat membunuhnya dengan berbagai cara.
"Dengan adanya utang itu dia berupaya gimana caranya suaminya merelakan (rumah) di jual untuk bayar utang itu tapi nggak kunjung merelakan. Akhirnya tersangka ini mencari dukun untuk menyantet korban biar meninggal," kata Argo.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa pembunuhan itu terjadi pada Minggu (25/8) pukul 12.30 WIB. Pembunuhan terjadi di rumah korban di Lebak Bulus, Jaksel.
Aulia yang sudah ditetapkan sebagai tersangka diduga membayar dua eksekutor yakni A dan S untuk menghabisi nyawa Pupung dengan racun. Aulia juga menyuruh anaknya untuk menghabisi anak tiri Dana dengan cara dicekoki miras dan dibekap.
Usai dinyatakan tewas, Aulia dan anaknya berinisial Kelvin membawa dua jasad korban ke Sukabumi. Di sana, Kelvin diduga membakar 2 jasad korban dan 1 unit mobil menggunakan bensin.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini