Fakta Baru Tewasnya Harun Rasyid Saat Rusuh 22 Mei

Round-Up

Fakta Baru Tewasnya Harun Rasyid Saat Rusuh 22 Mei

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 05 Jul 2019 21:40 WIB
Konferensi pers di Polri. Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta - Harun Rasyid menjadi salah satu korban tewas dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019. Polisi membeberkan fakta-fakta terbaru terkait tewasnya Harun.

Didin Wahyudin, ayah almarhum Harun Rasyid, sempat menceritakan ketika putranya dikabarkan sudah tak bernyawa. Didin tidak tahu persis bagaimana kronologi tewasnya Harun saat kerusuhan 22 Mei. Dari pengakuannya, putranya itu hendak bermain sebelum ditemukan tewas.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kabar tewasnya Harun sempat simpang siur. Di media sosial, Harun dikabarkan meninggal karena dipukuli. Pihak kepolisan membantah. Polri mengatakan peristiwa dalam video di media sosial itu faktanya adalah penangkapan salah seorang perusuh bernama A alias Andri Bibir. Berikut fakta baru tewasnya Harun:

Ditembak dari jarak 11 Meter

Polisi mengatakan Harun Rasyid tewas ditembak dari jarak sekitar 11 meter di dekat Flyover Slipi, Jakarta Barat. Ciri-ciri pelaku, kata polisi, juga sudah diketahui.

"Terhadap Harun Rasyid sudah dilakukan autopsi dan memang ditemukan proyektil peluru ukuran 9x17 mm, diduga ini adalah dari senjata non-organik Polri," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (5/7/2019).

"Arah tembakan itu memang miring, jaraknya hanya 11 meter, kemudian arahnya juga lurus mendarat, karena posisinya ada trotoar agak tinggi, jadi diduga pelaku ini agak tinggi," imbuhnya.

Dia menjelaskan titik pelaku penembakan berbeda dengan titik polisi yang melakukan pengamanan. Dalam kerusuhan di Slipi itu, jarak polisi dengan perusuh sekitar 100 meter.

"Di mana anggota Polri yang melakukan penanganan unjuk rasa dengan jarak itu kurang lebih ada 100 meter. Kemudian orang yang diduga melakukan penembakan itu ada di sisi kanan, yang mana di sisi kanan ini adalah ruko-ruko di dekat Flyover Slipi," kata dia.



Penembak Harun Rasyid Berpostur Tinggi

Ciri-ciri pelaku yang menembak Harun Rasyid sudah dikantongi polisi. Polisi menyebut orang yang menembak Harun memiliki tinggi badan sekitar 170 cm.

"Diduga pelaku ini agak tinggi," kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto, di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan.

Polisi juga mengetahui secara detail terkait ciri-ciri pelaku mulai dari rambut hingga bentuk wajah. Suyudi mengatakan pelaku memiliki rambut lurus yang agak panjang.

"Tingginya kurang-lebih hampir 175 (cm) ke atas, kecil badannya, rambutnya lurus, agak panjang, mukanya agak hitam. Ini ciri-ciri yang berdasarkan keterangan saksi di TKP yang sudah diperiksa," terang Suyudi.

Lokasi Si Penembak Harun Rasyid Berbeda dengan Titik Polisi Berjaga

Harun Rasyid ditembak dari jarak sekitar 11 meter di dekat Flyover Slipi, Jakarta Barat pada saat kerusuhan 22 Mei. Polisi menyebut lokasi pelaku penembakan Harun tidak berada di titik polisi ketika berjaga saat kerusuhan.

"Di mana anggota Polri yang melakukan penanganan unjuk rasa dengan jarak itu kurang lebih ada 100 meter. Kemudian orang yang diduga melakukan penembakan itu ada di sisi kanan, yang mana di sisi kanan ini adalah ruko-ruko di dekat Flyover Slipi," kata kata Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Suyudi Ario Seto.

Korban lainnya yang juga tewas karena tembakan adalah Abdul Aziz. Polisi menyebut Abdul ditembak dari jarak 30 meter.

"Saudara Abdul Aziz yang ditemukan kurang lebih 100 meter dari Asrama Brimob tepatnya di depan rumah sakit Pelni, ini juga diduga dilakukan oleh orang yang tidak dikenal dengan jarak yang tidak terlalu jauh, kurang lebih sekitar 30 meter dari arah belakang, terkenal di punggung sebelah kiri kemudian proyektilnya tersisa di dada sebelah kiri juga," ujar Suyudi.
Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Heboh Pernikahan Anak di Lombok Berujung Ortu Pengantin Dipolisikan"
[Gambas:Video 20detik]
(idn/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads