Polisi juga kembali melakukan penyelidikan awal penemuan mayat dalam koper. Dengan memeriksa 18 saksi dan barang bukti.
Direskrimum Polda Jatim Kombes Gupuh Setiyono mengakui kembali mendatangi TKP penemuan mayat dalam koper di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, tepat di pinggir sungai. Polisi kembali melakukan olah TKP.
"Sementara ini kami kembali mendalami TKP, memeriksa sejumlah saksi dan barang bukti yang berhasil dikumpulkan oleh penyidik dan polisi," ujarnya kepada wartawan.
Dia menyebut ada beberapa hal yang menjadi kendala mengapa kasus mayat dalam koper ini tak menemui titik terang.
"Ada beberapa hal yang memang menjadi kendala bagi polisi dalam menyelidiki kasus ini, seperti saksi di TKP minim, lalu lalang kendaraan juga termasuk sepi saat itu dan barang barang yang melekat pada korban belum ditemukan," tambahnya.
Gupuh mengakui kembali memeriksa barang bukti dan sejumlah saksi secara intensif soal penemuan mayat dalam koper. Harapannya, jelas dia, ada petunjuk baru yang mungkin terlewat oleh anggotanya.
![]() |
"Semoga dengan kembali ke TKP dan melakukan pemeriksaan saksi dan barang bukti anggota ada yang melewatkan sesuatu," imbuh pria berpangkat tiga melati di pundaknya ini.
Selain itu polisi memeriksa 18 saksi. Mereka yang diperiksa sebagai saksi merupakan orang-orang yang dianggap mengerti terkait latar belakang kehidupan korban, Budi Hartanto. Mulai dari saksi mata di lokasi kejadian hingga mereka yang mengerti keseharian Budi yang tinggal di Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kediri.
"Totally 18 orang yang diperiksa sebagai saksi. Mereka adalah orang-orang yang mengerti dan mengetahui latar belakang korban, mulai dari keseharian korban dan saksi-saksi lainnya. Yang jelas kami tengah menyelidiki secara intensif kasusnya," tambahnya.
Sementara pencarian di Sungai Karanggondang melibatkan 15 penyelam. Segala upaya dilakukan, agar bagian kepala korban secepatnya ditemukan.
Penyelaman di areal sungai dilakukan, lanjut Ade, karena bagian dalam sungai selama ini belum tersentuh sejak penemuan mayat dalam koper. Dimulai pukul 15.00 wib, pencarian yang dilakukan selama hampir 2 jam belum membuahkan hasil.
Dia mengaku segala kemungkinan yang dilakukan oleh pelaku, termasuk membuang kepalanya ke dalam sungai mencoba ditelusuri polisi.
"Mungkin saja, segala kemungkinan perlu dicek," jawab Leonard menjawab singkat pernyataan detikcom.
Penemuan mayat dalam koper, Rabu (3/4) pukul 07.00 WIB membuat geger warga Blitar. Koper warna hitam itu ditemukan pencari rumput di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu. Saat ditemukan, di dalam koper itu terdapat sesosok mayat tanpa bagian kepala.
Saksikan juga video 'Sederet Fakta Mengerikan, Mayat dalam Koper di Blitar':
(fat/iwd)