Menelusuri Jejak TKA China Pemilik e-KTP yang Masuk DPT Cianjur

Menelusuri Jejak TKA China Pemilik e-KTP yang Masuk DPT Cianjur

Syahdan Alamsyah - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 11:57 WIB
KTP Bahar dan TKA asal China. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Cianjur - Foto e-KTP milik warga negara asing (WNA) sekaligus tenaga kerja asing (TKA) asal China berinisial GC viral di media sosial. Beragam komentar mewarnai kemunculan foto tersebut. Banyak yang belum tahu kepemilikan e-KTP oleh WNA. Hal tersebut sebenarnya bukan hal yang tabu, bahkan sudah teramanatkan dalam undang-undang kependudukan.

GC hingga kini memancing penasaran sejumlah awak media yang ingin mengklarifikasi soal e-KTP. Terutama untuk apa dan bagaimana dia memproses e-KTP yang umum dimiliki warga negara Indonesia.



detikcom
kemudian menelusuri jejak GC sesuai alamat tertera di e-KTP miliknya yang sudah tersebar di media sosial. Lokasi itu berupa perumahan di daerah Desa Muka, Kecamatan Cianjur. Berdasarkan alamat yang tertera itu GC tinggal di rumah nomor 40.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rumah itu tertutup pagar dan sepi. Banyak debu di teras rumah bercat kuning dan pagar hitam tersebut gembok besar menggantung di bagian pintu pagar.

Menelusuri Jejak TKA China Pemilik e-KTP yang Masuk DPT CianjurRumah berlokasi di Cianjur yang sebelumnya ditempati GC, TKA asal China. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)
Enoh Sutisna (53), warga setempat sekaligus petugas keamanan, menyebut GC pindah rumah sudah tiga bulan terakhir ke nomor 41 atau tepat di sebelah rumah sebelumnya. Enoh mengaku sudah dua hari ini bolak-balik ke kediaman GC untuk menagih uang keamanan lingkungan namun jarang bertemu.


Rumah nomor 41 itu berpagar tinggi. Bangunannya dua lantai. Banyak pakaian menggantung di jemuran.

"Orangnya enggak bisa bahasa Indonesia, kalau ditanya tinggal berapa lama saya kurang tahu pastinya. Dia tinggal bersama istri dan anaknya sama-sama dari China di tempat ini tapi saya enggak tau dia beli atau ngontrak," kata Enoh kepada detikcom, Selasa (26/2/2019).

Enoh menyebut GC tidak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Selain sibuk, pria asal China itu lebih banyak menghabiskan waktunya di luar rumah. "Kadang pergi pagi, pulangnya malam. Kalau pun bertemu paling dia sedang menyetir mobil, setelah di rumah jarang keluar lagi," tuturnya.

[Gambas:Video 20detik]


Senada dengan Enoh, tetangga lainnya membenarkan GC jarang berkomunikasi dan bergaul dengan warga sekitar. Selain terkendala bahasa, GC juga dikenal selalu sibuk dengan pekerjaannya.

"Dia bekerja di peternakan ayam telur di daerah Lampegan atau dimana gitu, sekitar situ. Cuma itu saja yang saya tahu. Cuma memang akhir-akhir ini banyak orang datang nyariin dia, katanya soal e-KTP," tutur perempuan yang meminta namanya tidak disebut.


Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada e-KTP GC menjadi sengkarut setelah terdata di Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam aplikasi Sidalih KPU RI dengan nama Bahar. Bahar tercatat sebagai warga Kelurahan Sayang, Kecamatan/Kabupaten Cianjur.

NIK KTP Bahar hilang dari DPT, sementara NIK milik GC terdata atas namanya. KPU sudah mengakui adanya kesalahan input. Terkait kesalahan tersebut KPU sendiri masih melakukan penelusuran.

Rumah yang sekarang ditempati GC.Rumah yang sekarang ditempati GC. (Foto: Syahdan Alamsyah/detikcom)



Saksikan juga video 'Dikaitkan soal E-KTP TKA, Bahar: Baru Kali Ini Ada Masalah':

[Gambas:Video 20detik]

(sya/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads