Ikan-ikan Arapaima tersebut, diketahui milik HG, pengusaha angkutan bahan kimia. Sebelum dilepaskan, ikan air tawar berukuran raksasa itu dipelihara dalam sebuah kolam besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasinya ikan-ikan besar itu diangkut dari sini, kan ada kolamnya," kata pria yang enggan menyebutkan namanya ini kepada wartawan di lokasi, Selasa (26/6/2018).
Garasi milik HG berukuran cukup luas. Di dalamnya terdapat belasan truk tangki berukuran besar dengan tulisan salah satu perusahaan. Tangki-tangki ini mengangkut bahan kimia seperti NaOH atau Natrium Hidroksida.
Tonton juga 'Video Pelepasan Ikan Arapaima di Sungai Brantas':
Menurut karyawan HG tersebut, kolam yang sebelumnya untuk memelihara ikan Arapaima telah ditimbun sehingga kini rata dengan tanah. "Kolamnya sudah rata dengan tanah, dipakai parkir truk," ujarnya sembari menolak wartawan untuk melihat bekas kolam tersebut.
Sebagai karyawan, pria ini menolak bercerita banyak tentang ikan Arapaima yang dipelihara majikannya. Dia meminta awak media untuk menanyakan langsung kepada HG yang tinggal di Perumahan Citra Harmoni, Trosobo, Sidoarjo.
"Di rumah Abah (panggilan HG) yang Trosobo juga ada kolamnya besar, silakan langsung ke sana saja," cetusnya.
Sementara itu, Kepala BKSDA Jawa Timur Nandang Prihadi mengatakan, dari rumah HG di Canggu, ditemukan 4 ekor ikan Arapaima yang ada di kolam budidaya. Kemudian, 18 ekor ditemukan di rumah HG di Desa Trosobo.
"1 dari 4 ekor ikan yang di kolam (di Canggu) kemudian dibawa ke Balai Karantina Ikan," ungkap Nanang.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini