Kepala Balai Besar KSDA Jatim Nandang Prihadi mengatakan ikan Arapaima disebut predator karena memangsa ikan-ikan lain yang berada di lingkungannya. Meski begitu, ikan tak berbahaya jika dimakan manusia.
Apalagi di negara asalnya, Amerika Latin, banyak warga yang juga memakan ikan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ikannya mirip dengan arwana. Kemarin kita dari BKSDA dan Karantina Ikan melakukan sosialisasi ke masyarakat bahwa ikan ini tidak berbahaya untuk dikonsumsi manusia. Di negara asalnya dikonsumsi," ujar Nandang kepada detikcom, Selasa (26/6/2018).
"Ikan ini predator bagi ikan-ikan lain. Jadi seperti ikan arwana memakan ikan-ikan kecil dan itu mengganggu ekosistem di Sungai Brantas," lanjutnya.
Nandang mengimbau kepada masyarakat yang menangkap ikan tersebut tidak dilepas lagi ke sungai. Disarankan agar ikan itu dikonsumsi.
"Kalau ada masyarakat yang menangkap ikan itu, jangan dilepas lagi. Dimakan atau apa. Ikan ini nggak berbahaya bagi manusia," kata Nandang.
Video Penampakan Ikan Arapaima di Sungai Brantas
(nkn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini