"Ya benar, dua hari yang lalu, Minggu malam. Daryanto itu (ditembak mati) pas kita tangkap dia melawan dan berusaha kabur," kata Kapolsek Pulogadung, Kompol Sukadi kepada detikcom, Selasa (15/5/2018).
Dua pelaku lain yakni Solek dan Mulyono. Sukadi menjelaskan sindikat tersebut sering melakukan aksinya di wilayah Jakarta Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Merekan ini sindikat. Karena kalau di Pulogadung aja sudah 11 kali. Selain itu di wilayah Jakarta Timur sudah sering, nggak kehitung," terangnya.
Sukadi menjelaskan penangkapan para pelaku dilakukan sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu (13/5). Dia menambahkan penangkapan berawal dari informasi ada tindak pencurian motor dilakukan oleh para pelaku di wilayah Pulogadung.
Petugas Polsek Pulogadung pun bergerak cepat menuju lokasi. Menurutnya, ketika perjalanan ke lokasi, kebetulan anggota polisi berpapasan dengan pelaku bernama Solek dan Mulyono yang hendak menuju bengkel.
"Pas kita hendak ke TKP, petugas berpas-pasan dengan motor yang sesuai dengan plat nomornya itu, diikutilah. Ternyata mereka mau ke bengkel,!mau dirubah motornya. Dari situ kita tangkap (Solek dan Mulyono), kita interogasi siapa yang nyuruh dan lain-lain," ucapnya.
Baca juga: Gembong Pencuri Motor Ditembak Polisi |
Kemudian polisi pun melakukan pengembangan ke tempat persembunyian Daryanto di daerah Kayu Putih, Pulogadung. Disitulah Daryanto mencoba untuk kabur dan melawan petugas.
"Ternyata di Kayu Putih juga, kita sergap, ya disitulah kita lumpuhkan," jelasnya.
Sejumlah barang bukti pun disita dari tangan para pelaku. Saat ini, kedua pelaku, Solek dan Mulyono ditahan di Polsek Pulogadung.
(ibh/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini