Demo Sukmawati Dijawab Profesional Polri

Demo Sukmawati Dijawab Profesional Polri

Denita Br Matondang, Audrey Santoso - detikNews
Sabtu, 07 Apr 2018 05:08 WIB
Lautan Massa Demo Sukmawati di Depan Bareskrim (Foto: Muhammad Abdurrosyid/ detikcom)
Jakarta - Gelombang demo Sukmawati Soekarnoputri terjadi di sejumlah daerah. Tuntutannya, polisi segera memproses hukum Sukmawati atas dugaan penodaan agama karena puisi 'Ibu Indonesia'.

Selain di Jakarta, demo Sukmawati digelar di Tegal, Semarang dan Solo. Di Jakarta, aksi yang digelar Persaudaraan Alumni (PA) 212 ini dipusatkan di depan kantor Bareskrim Polri, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat, Jumat (6/4/2018).

Bergerak dari Masjid Istiqlal, massa berkumpul di depan kantor Bareskrim. Tokoh PA 212 seperti Ketum DPP PA 212 Slamet Maarif, Eggi Sudjana hingga Asma Dewi ikut hadir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Memenuhi dua ruas jalur, massa menyuarakan tuntutannya agar Bareskrim cepat menindaklanjuti laporan terhadap Sukmawati. Hingga saat ini ada 11 laporan terkait puisi Sukmawati yang diterima polisi.

Puisi Sukmawati pertama kali dilaporkan di Polda Metro Jaya pada Selasa (3/4). Menyusul kemudian laporan-laporan ke Bareskrim di antaranya dari PA 212 dan ACTA.


Saat beraudiensi dengan Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri Kombes Joko Purwanto, perwakilan massa PA 212 mengaku aspirasinya akan ditindaklanjuti.

"(Bareskrim) akan segera memproses ini. Dia (Kasubdit II Dirtipidum Bareskrim Polri Kombes Joko Purwanto) berjanji akan menyampaikan kepada atasannya untuk segera memproses ini. Kita kasih batas waktu tidak lama," ujar Ketum DPP PA 212 Slamet Maarif usai pertemuan.


PA 212 mengaku memaafkan Sukmawati terkait puisi 'Ibu Indonesia' yang menyinggung syariat Islam, azan, dan cadar. Namun, mereka ingin proses hukum tetap berjalan.

"Perlu kami catat kalau di dalam ada Sukmawati kami delegasi akan langsung keluar dari ruangan. Sesama muslim kami maafkan tapi kalau penghina agama biarkan hukum yang menjawab tidak ada kata lain wajib hukum, penjarakan," kata Ketua Umum DPP Persaudaraan Alumni 212 Slamet di atas mobil komando.

Bareskrim pun meminta PA 212 bersabar. Bareskrim ditegaskan menindaklanjuti laporan dugaan penodaan agama lewat puisi yang dibacakan Sukmawati pada acara 29 Tahun Anne Avantie Berkarya di Ajang Indonesia Fashion Week (IFW) 2018.

"Ini laporannya baru dua hari ini saja. Itu kami baru kerja ini. Sabar, nanti kami akan lihat, tapi kami akan mintai keterangan," kata Wadir Dittipidum Kombes Panca Putra saat dihubungi detikcom, Jumat (6/4).

Panca mengatakan pihaknya saat ini juga telah memeriksa pelapor Sukmawati. Total ada 11 pelaporan dugaan penodaan agama terhadap Sukmawati di Bareskrim.

"Para pelapor dimintai keterangan dalam rangka interview. Belum semuanya (dimintai keterangan) yang sudah kami terima itu yang kami tindak lanjuti dengan meminta keterangan terhadap para pelapor," ucap Panca.


Wakapolri Komjen Syafruddin sebelumnya menanggapi banjir laporan terkait puisi Sukmawati Soekarnoputri yang diterima institusinya. Dia menegaskan kepolisian wajib merespons laporan dari masyarakat.

"Ya ini kan baru dilaporkan di mana-mana. Jadi ya kita tunggulah. Karena ada laporan tentu Polri wajib merespons laporan itu," kata Syafruddin, Kamis (5/4).


Sedangkan, Kepala Bareskrim Polri Komjen Ari Dono menyebut pihaknya akan menelusuri adanya peristiwa pidana dari puisi Sukmawati.

"Kalau Bareskrim hanya penegakan hukum, jadi ya aspek hukumnya nanti akan kita lihat, ada nggak peristiwa pidana dan sebagainya," ujar Ari Dono.

(fdn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads