Kemenangan Hillary ini baru akan dipastikan saat konvensi Partai Demokrat pada Juli mendatang. Namun demikian, kepastian Hillary untuk mencetak sejarah sebagai capres wanita pertama dalam sejarah AS semakin dekat. Selama 240 tahun negara AS terbentuk, belum pernah ada wanita yang menjadi capres.
Baca juga: Hillary Clinton Sebut Donald Trump Penipu
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hingga saat ini, seperti dilansir CNN, Selasa (7/6/2016), Hillary telah memperoleh 1.812 delegate (pledged delegate) ditambah 572 superdelegate, sehingga total menjadi 2.384 delegate. Jumlah itu telah melebihi batas yang dibutuhkan untuk memenangi pemilihan awal Partai Demokrat, yakni 2.383 delegate, atau separuh dari total 4.746 delegate yang diperebutkan.
Baca juga: Pilpres AS, Proses Panjang Mencari Pengganti Obama Tahun Ini
Delegate (pledged delegate) merupakan perwakilan partai yang mewakili setiap negara bagian dalam pemilihan awal AS, yang dipilih oleh konstituen dan terikat dengan kandidat yang didukungnya saat konvensi. Sedangkan superdelegate yang biasanya elite partai, merupakan delegate yang diberi kebebasan memilih kandidat saat konvensi partai.
Jumlah perolehan delegate Hillary diprediksi akan terus bertambah seiring digelarnya pemilihan awal Partai Demokrat di enam negara bagian, termasuk California dan New Jersey yang 'kaya' akan delegate pada Selasa (7/6) malam waktu setempat.
Baca juga: Donald Trump Mengklaim Menangi Pencapresan Partai Republik
Banyak pihak memprediksi jika Hillary terpilih menjadi capres resmi Partai Demokrat, dia akan menghadapi Donald Trump yang lebih dulu mencapai batas aman perolehan delegate untuk Partai Republik. Beberapa waktu lalu, Trump mengklaim telah memenangi pencapresan Partai Republik setelah pencapaian delegate-nya mencapai batas yang diperlukan.
(nvc/ita)