Hillary Clinton Sebut Donald Trump Penipu

Hillary Clinton Sebut Donald Trump Penipu

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 02 Jun 2016 12:38 WIB
Hillary Clinton (REUTERS/Lucy Nicholson)
Washington - Bakal calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Hillary Clinton akan melancarkan serangan besar terhadap kandidat Partai Republik Donald Trump. Ini dilakukan seiring Hillary akan menghadapi pesaing terberatnya, Bernie Sanders dalam pemilihan awal pekan depan.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (2/6/2016), tim kampanye Hillary menyatakan, mantan Menteri Luar Negeri AS itu akan menyampaikan pidato besar di San Diego, California, untuk menanggapi hal yang disebutnya sebagai ancaman yang diberikan Trump terhadap keamanan nasional AS, jika dia memenangi pemilihan presiden 8 November mendatang. Pidato Hillary ini akan difokuskan pada kebijakan luar negeri Trump.

Baca juga: Obama Berharap Capres Resmi Partai Demokrat Diketahui Pekan Depan

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pidato besar Hillary ini dimaksudkan untuk menekankan bahwa Trump semakin lama semakin agresif. Pada Rabu (1/6), Hillary mengomentari testimoni dalam gugatan hukum terhadap Trump University, yang beberapa pekerjanya meyakini keuntungan dari universitas itu sarat penipuan.

"Trump dan para pekerjanya memanfaatkan warga Amerika yang rapuh, dengan mendorong mereka untuk memaksimalkan penggunaan kartu kredit mereka, mengosongkan tabungan pensiun mereka, menghancurkan masa depan keuangan mereka, sembari memberikan janji yang mereka ketahui palsu sejak awal," sebut Hillary dalam kampanyenya di Newark, New Jersey.

"Ini hanyalah bukti lain bahwa Donald Trump sendiri adalah seorang penipu," imbuhnya.

Baca juga: Rival Hillary Clinton Sebut Donald Trump Orang yang Sangat Berbahaya

Salah satu ajudan Hillary menyatakan, istri mantan Presiden AS Bill Clinton ini akan menyebut Trump belum memperjelas doktrin kebijakan luar negeri yang koheren, dan telah membuktikan diri sebagai kandidat yang secara temperamen tidak layak menjadi presiden AS.

Upaya Hillary untuk meyakinkan publik AS bahwa Trump tidak layak menjadi presiden AS, terjadi bersamaan dengan perlawanan sengit dari pesaing terberatnya Sanders, yang tetap bertahan dalam pencapresan meskipun kalah jumlah perolehan delegate. Delegate merupakan perwakilan partai yang mewakili setiap negara bagian dalam pemilihan awal AS.

Baca juga: Pilpres AS, Proses Panjang Mencari Pengganti Obama Tahun Ini

Batas yang dibutuhkan untuk memenangi pemilihan awal dan menjadi nominasi capres Partai Demokrat adalah 2.383 delegate, atau separuh dari total 4.746 delegate yang diperebutkan. Saat ini, Hillary telah meraup 2.312 delegate, atau hanya butuh 71 delegate lagi untuk memenangi pencapresan Partai Demokrat. Sedangkan perolehan Sanders baru meraup 1.545 delegate.

Pemilihan awal di California akan sangat menentukan karena 548 delegate diperebutkan kedua kandidat Partai Demokrat. Sejumlah survei menyebut Hillary sebagai pemenang dalam pemilihan awal di California. Lima negara bagian lainnya, termasuk New Jersey, juga akan menggelar pemilihan awal pada hari yang sama dengan California.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads