"Deportasi akan dimulai," demikian judul headline palsu The Boston Globe edisi 9 April seperti dilansir AFP, Senin (11/4/2016). Halaman depan rekayasa itu memuat artikel pengusiran lebih dari 11 juta imigran ilegal di AS yang memicu kerusuhan dan penerapan jam malam di Negeri Paman Sam tersebut.
"Pasar karam, sementara perang perdagangan mencuat," tulis artikel lainnya yang membahas soal memburuknya hubungan perdagangan AS dengan China dan Meksiko, seperti tertulis dalam halaman utama rekayasa The Boston Globe.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Donald Trump Ingin Ubah Hukum AS Demi Legalkan Penyiksaan Teroris
Artikel lainnya melaporkan bagaimana Trump memicu krisis diplomasi dengan China setelah menamai anjingnya Shar-Pei, yang merupakan nama Ibu Negara China Peng Liyuan. "Saya tidak tahu mengapa dia (Ibu Negara China) sangat tersinggung, saya suka anjing lucu dan saya suka wanita! Ini tidak seperti saya men-tweet foto anjing Rottweiler bernama Merkel," ucap Trump dalam artikel rekayasa The Boston Globe.
"Ini adalah Amerika-nya Donald Trump. Apa yang Anda baca di halaman ini ialah kemungkinan yang akan terjadi jika kandidat terdepan GOP (Partai Republik) bisa menerapkan gagasannya menjadi kenyataan, kata-katanya ke dalam tindakan," demikian bunyi catatan kecil dari editor The Boston Globe di bagian bawah halaman utama rekayasa itu.
Baca juga: Obama Kritik Ide Donald Trump Paksa Meksiko Bayar Tembok Perbatasan
Sejumlah surat kabar AS, mulai dari New York Times hingga Los Angeles Times dan The Washington Post memiliki posisi kuat dalam halaman editorial mereka soal Trump. Media-media itu mendorong Partai Republik untuk menolak retorika Trump soal imigran, soal muslim, juga soal wanita. Namun cara The Boston Globe menyindir Trump melalui halaman utama rekayasa ini, tergolong paling spektakuler sejauh ini.
"Visi masa depan Donald J Trump bagi negara kita sungguh mengganggu, karena sangat tidak bersifat Amerika," demikian bunyi editorial The Boston Globe, memperingatkan Trump bisa saja menjadi 'pria kuat demagog'.
"Halaman depan satire itu sebagai latihan untuk mulai menganggap apa yang dikatakannya (Trump). Dan menunjukkan bahwa visinya untuk Amerika sama buruknya di kehidupan nyata, seperti di halaman hitam putih itu," imbuh editorial tersebut.
Baca juga: Donald Trump: Wanita yang Lakukan Aborsi Ilegal Seharusnya Dihukum
(nvc/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini