Trump yang menjadi kandidat terdepan pencapresan Partai Republik ini, menjanjikan akan membangun tembok di perbatasan AS-Meksiko. Trump juga menyerukan akan memaksa otoritas Meksiko untuk membayar pembangunan tembok yang diperkirakan butuh biaya US$ 8 miliar.
Bahkan dalam memo kepada media AS The Washington Post, Trump menyatakan dirinya akan memaksa Meksiko dengan mengancam untuk memutus aliran miliaran dolar AS yang dikirim oleh para imigran Meksiko di AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gagasan bahwa kita akan melacak setiap aliran uang yang dikirim ke Meksiko melalui Western Union: semoga beruntung," imbuhnya.
Baca juga: Donald Trump dan Hillary Clinton Kompak Kalah di Wisconsin
Pengiriman uang merupakan salah satu sumber pendapatan terpenting Meksiko, setelah minyak dan pariwisata. Pada tahun 2014, lebih dari US$ 24 miliar dialirkan ke Meksiko dari luar negeri, tidak hanya dari AS tapi juga dari imigran Meksiko di negara lain, seperti Inggris dan Kanada.
Obama menyebut, memutus aliran pengiriman uang yang kebanyakan datang dari imigran legal yang berniat mengirim uang kepada keluarganya, tentu akan sangat tidak praktis. Kebijakan itu, sebut Obama, sangat tidak matang dan berpotensi memicu robohnya perekonomian Meksiko yang justru akan memicu lebih banyak imigran ke AS untuk mencari kerja.
Ditambahkan Obama, orang-orang banyak berharap agar presiden AS dan pejabat terpilih lainnya menangani persoalan serius dengan kebijakan efektif yang telah diperiksa, dianalisis dan matang.
"Mereka tidak mengharapkan gagasan setengah jadi keluar dari Gedung Putih. Kita tidak bisa melakukan itu," tandasnya.
Baca juga: Obama: Menghancurkan ISIS Masih Jadi Prioritas Utama
(nvc/ita)