Calon anggota legislatif (Caleg) DPR RI Ronny Talapessy kerap memberikan pendampingan hukum gratis kepada masyarakat yang membutuhkan selama karirnya sebagai advokat. Caleg Dapil Jakarta II dari PDIP ini pun memiliki tagline 'Adil Tanpa Pandang Bulu.'
Ronny merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Jakarta. Pada 2009, dia membuat kantor hukumnya sendiri.
Kemudian, pada tahun 2012, terjadi peristiwa kecelakaan yang jadi pusat perhatian, yaitu saat Afriyani Susanti (29), menabrak 9 orang di area Tugu Tani, Jakarta. Ronny pun memberikan bantuan kepada korban.
"Ketika menangani korban dari Afriyani, sejak itulah berprofesi sebagai pengacara secara profesional, membangun karir," katanya dalam acara Waktunya Memilih! di detikpagi, Selasa (21/11/2023).
Setelah dari kasus itu, Ronny mendampingi petani, buruh hingga, pekerja migran Indonesia (PMI) yang memerlukan bantuan hukum. Dia pun dipanggil 'Pak RT' saat ada orang yang mengadu kepadanya.
"Kalau ada aduan, dibilangnya 'Pak RT.' Lapor Pak RT," kata Ronny tertawa.
Ronny bersyukur kehadirannya bisa membantu PMI yang memerlukan bantuan.
"Kehadiran kita bisa dirasakan di Hong Kong, di Taiwan, di luar negeri di Malaysia," katanya.
Masuk Politik Bantu Orang Banyak
Menurut Ronny, jadi pengacara saja tak akan cukup jika ingin membantu seluruh masyarakat. Karena itu, perlu masuk ke dalam sistem politik dengan menjadi anggota DPR RI untuk membuat atau mendorong sebuah kebijakan.
"Waktu memegang kasus, (sadar) harus masuk ke dalam sistem untuk membantu orang lebih banyak untuk memberikan keadilan," katanya.
Bagi Ronny apa yang dikerjakan oleh advokat dan anggota dewan tak jauh berbeda. Mereka melakukan negosiasi hingga musyawarah.
"Di dunia hukum, ada namanya negosiasi, musyawarah mufakat, pendamping diskusi. Bagaimana pendampingan hak-hal," katanya.
"Di DPR, bisa perjuangkan kebijakan yang pro terhadap rakyat, musyawarah mufakat dengan fraksi lain untuk perjuangkan aspirasi. Ini yang menarik," katanya.
Simak juga Video: TPN soal Acara Desa Bersatu yang Dihadiri Gibran: Jelas Langgar UU Pemilu
(aik/tor)