NasDem Yakin Bukan Target Ucapan Jokowi 'Jangan Sembrono Pilih Capres'

Firda Cynthia Anggrainy - detikNews
Minggu, 23 Okt 2022 12:05 WIB
Foto: Ahmad Ali NasDem. (Firda Cynthia Anggrainy/detikcom).
Jakarta -

Partai NasDem merespons Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mewanti-wanti agar tidak sembrono deklarasi calon presiden (capres) menjelang Pilpres 2024. Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali meyakini pesan Jokowi itu bukan ditujukan kepada partainya.

"Pernyataan Pak Jokowi bukan untuk NasDem," kata Ahmad Ali dalam keterangan tertulis, Minggu (23/10/2022).

Ali meyakini Jokowi memahami betul tradisi yang ada di Partai NasDem dalam mekanisme pengusungan capres maupun calon gubernur. Dia menyebut NasDem selalu lebih awal mengumumkan figur yang akan diusung.

"Bahkan, tradisi tersebut sudah dimulai sejak Partai NasDem berdiri dan yang dicapreskan adalah Jokowi, yang saat itu seorang gubernur," kata Ali.

Menurut Ali, Jokowi juga mengetahui apa saja yang sudah dilakukan NasDem dalam proses penjaringan nama-nama capres hingga pengumuman capres yang akan diusung pada Pilpres 2024 mendatang. Dia menekankan parpolnya tak bakal sembrono soal itu.

"Jadi, kita tidak sembrono karena sudah melalui tahapan dan mekanisme yang sangat panjang," terangnya.

Lebih lanjut, Ali mengungkit keputusan NasDem yang memilih Jokowi sebagai 'pilot' yang baru pada Pilpres 2014 dan juga 2019 lalu. Dengan demikian, Ali meyakini pernyataan Presiden Jokowi bukan diarahkan ke NasDem.

"Dengan mengutip perumpamaan Pak Jokowi di pidato ulang tahun Partai Golkar (soal analogi pilot), saya pikir itu bukan ditujukan untuk NasDem," kata anggota Komisi III DPR itu.

Sebelumnya, Jokowi mewanti-wanti Partai Golkar agar tidak sembrono mendeklarasikan calon presiden untuk Pilpres 2024. Jokowi mengatakan peringatan itu disampaikan sebab Indonesia merupakan negara besar.

"Saya kan hanya memberikan sebuah gambaran bahwa siapa pun capres cawapres yang dipilih itu memang harus hati-hati karena menakhodai 273 juta rakyat Indonesia," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (21/10).

Jokowi juga mengingatkan agar penentuan capres dan cawapres harus melalui pertimbangan yang matang. Semua aspek harus dipikirkan secara detail.

"Sehingga sekali lagi, dalam penentuan capres cawapres tadi saya sampaikan hati-hati dengan kalkukasi yang detail, tidak sembrono," ujar Jokowi.

Lalu kapan waktu yang tepat untuk deklarasi capres? Jokowi menyerahkan sepenuhnya ke Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

"Ya tanya Pak Ketum, kok tanya ke saya," ujar dia.

Simak Video 'Wanti-wanti dan Sindiran Jokowi Soal Capres di Depan Airlangga-Paloh':






(fca/imk)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork