Cipayung Plus Riau Dukung Green policing, Siap Edukasi Warga hingga PAUD

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 04 Agu 2025 11:12 WIB
Foto: Ketua PW Hima Persis Riau Zul Ihsan Ma'arif atau Zim. (dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kelompok Cipayung Plus dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Riau menyatakan dukungannya terhadap program Green Policing yang digagas Polda Riau. Sebagai wujud komitmen, mereka siap menjadi garda terdepan dalam mengedukasi masyarakat, mulai dari tingkat PAUD hingga umum, untuk menumbuhkan kesadaran dan kebiasaan baru peduli lingkungan.

"Kami dari Cipayung Plus dan BEM mendukung penuh kegiatan ini, kami berharap masyarakat se-Provinsi Riau atas edukasi yang telah Bapak Kapolda berikan kepada masyarakat tentunya menjadi perubahan, kebiasaan yang akan dilakukan masyarakat," ujar perwakilan Cipayung Plus sekaligus Ketua PW Hima Persis Riau Zul Ihsan Ma'arif atau Zim, Senin (4/8/2025).

"Kebiasaan dan perubahan yang kami maksud kalau dulu sering menebang pohon, hari ini kebiasaan dan edukasi Bapak Kapolda Riau akan menanam pohon," sambungnya.

Zim menyatakan Cipayung Plus dan BEM se-Riau siap menjadi agen perubahan untuk membawa misi edukasi penyelamatan lingkungan kepada Generasi-Z.

"Hari ini kita menanam pohon, menanam harapan, kita edukasi dari tingkat bawah dari tingkat PAUD, TK, SD, SMP, SMA, mahasiswa, dan masyarakat umum, sehingga nanti meminimalisir orang untuk membakar hutan," ucapnya.

Zim menyampaikan pentingnya memberikan keadilan bagi alam dan lingkungan yang telah memberikan manfaat besar bagi kehidupan. Ia pun mendorong seluruh pihak untuk mengedepankan etika lingkungan (environmental ethic) dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami dari Cipayung Plus dan BEM mendukung gerakan Green Policing ini kita menyadari bahwa kita harus adil, karena alam yang memberikan kita oksigen, kehidupan, yang menjaga kita bernapas aman, tentu kita sebagai human ethic harus menjaga kelestarian alam," jelasnya.

Agen Green Policing

Sebagai informasi, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengumpulkan para mahasiswa dan aktivis di Polda Riau pagi tadi. Irjen Herry Heryawan menjadikan tiga elemen mahasiswa, aktivis, dan Bhabinkamtibmas sebagai 'agen Green Policing' dalam upaya melindungi alam.

Dimana, mahasiswa sebagai agen perubahan yang akan membawa energi intelektual dan semangat progresif. Sementara aktivis lingkungan menjadi perwakilan yang akan menyampaikan suara nurani dan advokasi komunitas, dan Bhabinkamtibmas menjadi agen keamanan yang menjadi penghubung antara negara dan masyarakat.

"Kombinasi ini adalah kekuatan sosial yang tidak boleh diremehkan. Kita semua bukan hanya mampu menyampaikan pesan, tapi membangun dialog, menyentuh hati, dan memfasilitasi perubahan dari bawah ke atas," paparnya.

Para agen 'Green Policing' ini diharapkan menyebarkan nilai-nilai kepedulian lingkungan, mendorong partisipasi warga dalam menjaga ruang hidupnya, menghidupkan semangat gotong royong menjaga bumi, dan menjadi jembatan antara institusi negara dan komunitas akar rumput.

Herry Heryawan menekankan Green Policing bukan sekadar kebijakan, akan tetapi sebuah gerakan moral. Begitu halnya dengan ekosipasi yang bukan sekadar konsep, akan tetapi strategi keberlanjutan yang bermakna bagi keluarga, masyarakat, dan masa depan anak cucu bangsa.

"Akhir kata, saya mengucapkan selamat bertugas kepada para Agen Green Policing. Jadilah penggerak di wilayah masing-masing. Jadilah penyala harapan bagi bumi kita dan jadilah contoh bahwa keamanan dan kelestarian lingkungan bisa berjalan beriringan," pungkasnya.



Simak Video "Video Polda Riau Kenalkan Konsep Green Policing, Rocky Gerung: Sangat Bermanfaat"

(mei/dhn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork