Satgas Karhutla yang terdiri dari tim gabungan lintas sektoral terus melakukan upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di sejumlah kota/kabupaten Provinsi Riau. Tak hanya di darat, Satgas Karhutla juga melakukan pemadaman melalui udara.
Memasuki hari kedelapan ini, tim dari TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG), Manggala Agni, Damkar, Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga relawan turun bersama-sama melakukan pemadaman di lokasi karhutla.
Pemadaman Satgas Darat
Satgas Darat memerangi api dengan menggunakan selang hingga pompa dengan dukungan air baik dari kanal-kanal, embung, maupun parit yang ada. Mereka berjuang memadamkan api, melawan panas dan kepulan asap pekat.
Satgas Darat turun untuk memastikan agar api tidak terus meluas. Tim juga memastikan supaya titik api tidak menjalar ke jalan raya yang dapat menghambat aktivitas warga.
Di sisi lain, Satgas udara juga turun berjibaku melakukan pemadaman via udara. Unit water bombing dikerahkan untuk memadamkan api ke titik-titik tersulit, seperti salah satunya di area perbukitan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).
Di samping itu, BMKG juga melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendatangkan hujan. Hasilnya, hujan turun cukup deras sejak beberapa hari terakhir ini.
"Kolaborasi ini sangat penting, jangan ada ego sektoral, semua harus bersama-sama. Jadi kami TNI-Polri, BNPB, BMKG, Manggala Agni, masyarakat peduli api, relawan, hingga pelaku usaha semua berkolaborasi dan bekerja sama supaya karhutla ini tertangani dengan cepat," kata Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan, Jumat (25/7/2025).