Strategi Polda Riau Atasi Karhutla: Edukasi, Aksi Nyata, dan Penegakan Hukum

Strategi Polda Riau Atasi Karhutla: Edukasi, Aksi Nyata, dan Penegakan Hukum

Mei Amelia R - detikNews
Jumat, 25 Jul 2025 14:05 WIB
Kapolda Irjen Herry Heryawan memimpin langsung pemadaman api bersama jajaran TNI, BPBD, hingga Damkar di Rokan Hilir, Sabtu (19/7/2025).
TNI-Polri-BPBD hingga relawan bahu membahu memadamkan karhutla di Riau. (Foto: dok. Polda Riau)
Pekanbaru -

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Provinsi Riau menjadi perhatian bersama dari pemerintah pusat hingga daerah. Ratusan hektare lahan di hampir seluruh kota/kabupaten Provinsi Riau terbakar.

Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menjadi salah satu wilayah terluas yang terdampak bencana kabut asap dan karhutla ini. Memasuki puncak musim kemarau ini, kebakaran meluas sejak sepekan terakhir. Namun, titik hotspot berhasil diturunkan dengan upaya kerja keras dan kolaborasi Satgas Karhutla.

Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan dalam rakor yang digelar hybrid, Rabu (23/7/2025), menyampaikan menyampaikan arahan Presiden Prabowo Subianto bahwa penanganan Karhutla bukan sekadar tugas teknis, tapi soal menyelamatkan masa depan bangsa. Oleh karena itu presiden meminta seluruh jajaran, dari pusat hingga daerah, untuk bertindak cepat dan tegas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Presiden Bapak Prabowo Subianto bahwa penanganan kebakaran hutan dan lahan saat ini harus menjadi perhatian kita yang sangat serius dan menjadi komitmen kita bersama. Khususnya di Provinsi Riau yang situasinya meningkat dengan status tingkat darurat," kata Budi Gunawan saat itu.

ADVERTISEMENT

Sejumlah menteri lain, seperti Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni juga memberikan perhatian yang sama dan melakukan koordinasi dengan Pemprov Riau, Polda Riau, hingga TNI untuk memastikan langkah-langkah yang dilakukan Satgas Karhutla berjalan dengan baik sesuai harapan.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bahkan turun dan hadir di langsung di lokasi karhutla wilayah Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, pada Kamis (24/5) kemarin. Seusai melakukan pemantauan udara, Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan adanya penurunan drastis titik hotspot karhutla.

Jenderal Sigit menyampaikan adanya fluktuasi terkait karhutla yang terjadi selama sepekan terakhir. Akan tetapi, berkat kerja sama kolaborasi Satgas Karhutla ini titik hotspot yang ada menurun drastis.

Sejumlah menteri bersama Pemprov dan Polda Riau serta stakeholders terkait menggelar rapat koordinasi mengenai karhutla di Riau. Rakor dipimpin oleh Menko Polkam Budi Gunawan Sadikin.Sejumlah menteri bersama Pemprov dan Polda Riau serta stakeholders terkait menggelar rapat koordinasi mengenai karhutla di Riau. Rakor dipimpin oleh Menko Polkam Budi Gunawan Sadikin. Foto: (dok. Polda Riau)

"Di mana tanggal 20 Juli 2025 terjadi peningkatan hotspot 586 titik, namun kemudian karena langkah-langkah tim yang tergabung dalam Satgas Karhutla, titik hotspot turun jadi 144 titik," kata Jenderal Sigit di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (24/7).

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto memastikan bahwa bencana karhutla yang terjadi di Riau ini diakibatkan karena ulah manusia, bukan karena faktor cuaca. Kepolisian Daerah (Polda) Riau sendiri secara konsisten melakukan upaya penegakan hukum terhadap para pelaku karhutla ini dengan menjerat puluhan tersangka.

Sebagai informasi, upaya yang dilakukan Polda Riau dalam mengantisipasi karhutla ini bukan pada saat terjadinya karhutla saja. Akan tetapi, beberapa bulan sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan telah memulainya dengan merancang strategi dari upaya preemtif, preventif, hingga penegakan hukum yang berkeadilan, disamping tentunya pengerahan pasukan sebagai garda terdepan dalam memadamkan karhutla yang saat ini sedang melanda sejumlah kota dan kabupaten di Riau. Strategi ini juga telah dipaparkan oleh Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Darmawan saat menerima kunjungan Kapolri Jenderal Sigit ke Riau, pada Kamis (24/7).

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menanam pohon di Riau Bhayangkara Run 2025, Minggu (13/7/2025).Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo hingga Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menanam pohon di Riau Bhayangkara Run 2025, Minggu (13/7/2025)./Foto: dok. Polda Riau

Green Policing dan Ekosipasi

Selain upaya penegakan hukum dan pemadaman yang saat ini masih terus dilakukan, jauh sebelumnya Polda Riau telah melakukan upaya mitigasi dini dengan menggencarkan edukasi dan kampanye di berbagai lapisan masyarakat.

Tak lama setelah menerima tongkat komando pada pertengahan Maret 2025 lalu, Kapolda Riau Irjen Herry langsung memimpin apel pasukan kesiapsiagaan penanggulangan bencana karhutla bersama Pemprov Riau. Ribuan personel pasukan hingga peralatan digelar untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi karhutla.

Sejalan dengan itu, Irjen Herry Heryawan juga mulai memperkenalkan konsep Green Policing yang menjadi wajah baru Polda Riau. Program ini muncul atas inisiatif Irjen Herry Heryawan yang melihat bahwa salah satu persoalan utama di Provinsi Riau yang masih menjadi momok adalah karhutla.

Dengan semangat 'Melindungi Tuah, Menjaga Marwah', Irjen Herry Heryawan mengajak masyarakat untuk berperan aktif menjaga lingkungan agar citra Provinsi Riau terbebas dari stigma negatif sebagai 'pengekspor asap'. Dimulai dari gerakan sederhana yaitu penanaman pohon, Irjen Herry Heryawan turun langsung bertemu dengan masyarakat dan membagikan pohon.

Polsek Tebing Tinggi melakukan penanaman pohon bersama siswa SDN 17 Alhair, pada Kamis (3/7/2025).Polsek Tebing Tinggi melakukan penanaman pohon bersama siswa SDN 17 Alhair, pada Kamis (3/7/2025)./Foto: dok. Polres Kepulauan Meranti

Penanaman pohon ini menjadi sebuah habit baru, khususnya di lingkungan Polda Riau. Pemberian pohon kepada setiap anggota yang berulang tahun menjadi simbol Polda Riau dalam mengimplementasikan konsep Green Policing, sebuah konsep pemolisian yang berbasis pendekatan terhadap lingkungan.

Konsep ini diperkenalkan oleh jenderal bintang dua itu di sejumlah kampus di Provinsi Riau dalam kuliah umum maupun orasi ilmiah. Terbaru, Irjen Herry Heryawan menyampaikan orasi ilmiahnya di depan ratusan wisudawan Universitas Islam Negeri Sultan Syarief Kasim (UIN Susak), Pekanbaru, Riau.

"Saya sangat menanti, para wisudawan yang berada dalam ruangan ini di kemudian hari dapat menciptakan teknologi yang dapat memastikan tidak ada lagi Karhutla seperti yang terjadi di Provinsi Riau saat ini," kata Irjen Herry Heryawan, di Pekanbaru, Kamis (24/7).

Pada kesempatan itu, Irjen Herry Heryawan juga memperkenalkan konsep ekosipasi-sebuah istilah yang dipopulerkan oleh Prof Robertus Robet-yang menggambarkan emansipasi ekologis.

"Mengapa emansipasi? Karena selama ini relasi kita dengan alam bersifat eksploitatif, bukan kolaboratif. Alam diposisikan sebagai obyek yang bisa diambil dan dibuang. Kita melihat hutan sebagai komoditas, bukan komunitas kehidupan," paparnya.

Ekosipasi menuntut perubahan relasi kuasa antara manusia dan alam. Sehingga konsekuensinya kita harus beralih dari paradigma antroposentris ke paradigma yang ekosentris.

Kampanye Penyelamatan Lingkungan

Upaya lain yang dilakukan Polda Riau dalam mencegah karhutla adalah dengan menggencarkan kampanye penyelamatan lingkungan dan penghijauan di Bumi Lancang Kuning. Kurang dari sebulan setelah menjabat Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan menggaungkan kampanye penyelamatan hutan melalui Jambore Karhutla yang digelar di Tahura Sultan Syarif Hasyim, Minas Jaya, Siak, pada 25-27 April 2025.

Sekitar 500-an pramuka, mahasiswa, Manggala Agni, relawan dan tokoh masyarakat dan agama dilibatkan dalam Jambore Karhutla 2025, jambore pertama di Indonesia yang mengangkat isu lingkungan hidup. Tujuannya adalah membangun kesadaran kolektif generasi muda, mahasiswa hingga pelajar dalam upaya mencegah karhutla di Provinsi Riau.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Jambore Karhutla 2025, sebuah upaya untuk menjaga lingkungan serta mencegah terjadinya karhutla.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka acara 'Jambore Karhutla Riau tahun 2025' (Dok Polri/Istimewa)Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menanam pohon di Tahura usai membuka acara 'Jambore Karhutla Riau tahun 2025' (Dok Polri/Istimewa)

Jenderal Sigit mengatakan Jambore Karhutla adalah bagian kesiapsiagaan pemerintah dalam mencegah bahaya kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Terlebih, kemarau panjang mengancam Provinsi Riau yang sangat rawan akan kebakaran hutan dan lahan.

"Kegiatan ini tentunya bagian dari upaya pemerintah Riau untuk mempersiapkan diri menangkal potensi ancaman karhutla, karena kita tahu beberapa bulan ke depan akan terjadi kemarau yang cukup ekstrem dan tentunya ini jadi perhatian bersama," kata Jenderal Sigit saat membuka Jambore Karhutla.

Tidak hanya itu saja upaya yang dilakukan Polda Riau dalam mengkampanyekan gerakan penyelamatan lingkungan dari perusakan dan kebakaran hutan dan lahan. Lewat 'Riau Bhayangkara Run 2025', half marathon terbesar se-Sumatera yang telah sukses digelar pada Minggu, 13 Juli 2025 lalu, kampanye penyelamatan hutan dan lingkungan digaungkan.

Tagar Save Tesso Nillo juga menggema di dunia maya, sebuah gerakan inisiatif yang dibangun oleh Polda Riau dalam upaya menyelamatkan gajah-gajah di Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN). Pernyataan Irjen Herry Heryawan 'Saya perwakilan gajah Domang dan Tari ingin menyuarakan keadilan' di hadapan massa demo yang menolak relokasi dari TNTN, viral di media sosial dan mendapatkan banyak dukungan dari kalangan masyarakat.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan hutan Tesso Nilo, rumah gajah Domang dan Tari, Minggu (22/6/2025).Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan mengajak masyarakat untuk menyelamatkan hutan Tesso Nilo, rumah gajah Domang dan Tari, Minggu (22/6/2025). Foto: (dok. Polda Riau)

Gubernur Riau Abdul Wahid menyampaikan pengakuan terhadap gajah Domang dan Tari sebagai warga kehormatan Provinsi merupakan simbol bagaimana Pemprov bersama Polda menjaga keseimbangan alam.

"Karena kita ini adalah mutualisme, jadi kita jaga keseimbangan alam, ekosistem kita jaga supaya keberlanjutan manusia juga terjaga," katanya seusai memimpin Upacara Hari Bhayangkara ke-79 di kantor Gubernur Riau, Selasa (1/7).

Di kalangan Gen-Z dan Gen-Alpha, Polda Riau mengkampanyekan penyelamatan hutan dengan cara mengajak anak-anak SMA, SMP, SD, TK hingga Paud untuk menanam pohon bersama. Polresta Pekanbaru bahkan memberikan reward berupa SIM gratis bagi pelajar SMA yang cukup usia, dengan syarat menanam 10 bibit pohon di rumah masing-masing.

Kampanye Lewat Budaya


Kampanye pencegahan karhutla juga disusupkan Polda Riau lewat budaya Melayu di Rumah Singgah Tuan Kadi. Festival Budaya Melayu yang merupakan inisiasi Kapolda Irjen Herry Heryawan ini hadir setiap akhir pekan.

Festival budaya ini sekaligus menghidupkan kembali Rumah Singgah Tuan Kadi, bangunan bersejarah yang menjadi cikal bakal berdirinya Kota Pekanbaru ini. Setiap malam akhir pekan, warga berdatangan menyaksikan gelaran musik Melayu, tarian, pantun, hingga syair yang menjadi ciri khas budaya Melayu Riau.

Kehadiran Festival budaya ini juga sekaligus membangkitkan perekonomian warga lewat UMKM. Festival yang digagas oleh Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan ini digelar untuk menjangkau berbagai lapisan masyarakat dalam upaya edukasi terhadap bahaya karhutla.

Dengan menggabungkan kearifan lokal dan pendekatan modern, Polda Riau berharap program ini dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencegah karhutla.

Rumah Singgah Tuan Kadi di Kampung Senapelan, Pekanbaru, Riau hidup kembali. Bangunan bersejarah ini hidup kembali setelah Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menggagas festival kebudayaan di Rumah Singgah Tuan Kadi.Rumah Singgah Tuan Kadi di Kampung Senapelan, Pekanbaru, Riau hidup kembali. Bangunan bersejarah ini hidup kembali setelah Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menggagas festival kebudayaan di Rumah Singgah Tuan Kadi. Foto: (Mei Amelia Rachmat/detikcom)

Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) bahkan memuji Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dan menyebutnya sebagai 'Kapolda Budaya'. Pujian itu disampaikan atas sejumlah program Polda Riau yang mengusung nilai-nilai budaya Melayu Riau.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum Dewan Pengurus Harian (DPH) LAMR Datuk Seri H Taufik Ikram Jamil di sela-sela pemberian Anugerah Adat Ingatan Budi kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Balai Adat Melayu Riau, Kota Pekanbaru, Sabtu (12/7/2025).

"Secara khusus kami berterima kasih kepada Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang selalu kami sebut sebagai Kapolda Budaya," kata Taufik disambut tepuk tangan hadirin.

Bukan tanpa alasan, Lembaga Adat Melayu Riau menjuluki Herry Heryawan sebagai 'Kapolda Budaya' karena kerap meninggikan nilai-nilai budaya Melayu dalam program-programnya di Polda Riau. Taufik mencontohkan, di awal menjabat sebagai Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan bahkan merenovasi makam pendiri Kota Pekanbaru, Marhum Pekan.

"Bagaimana tidak, awal tugasnya menyentuh kalbu Melayu dengan merehab makam Pendiri Pekanbaru, Marhum Pekan, kemudian sibuk menanam pohon, bahkan kami pikir pikir jangan-jangan Jenderal Herry ini punya indera keenam, mohon maaf pak jenderal," ucapnya.

Penanganan Karhutla

Bukan hanya melakukan kegiatan simbolis dan kampanye, Polda Riau juga melakukan aksi nyata dalam penanganan karhutla. Pada Sabtu (19/7) lalu, Irjen Herry Heryawan turun langsung melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah Rokan Hilir (Rohil).

Herry Heryawan mengerahkan ratusan personel Brimob, Samapta, hingga polres untuk menangani karhutla. Personel bahu membahu melakukan penyemportan dengan menggunakan selang hingga kompang.

Berkolaborasi dengan jajaran TNI, BPBD, Manggala Agni, Damkar, hingga relawan, jajaran Polda Riau berupaya memadamkan api di lahan seluas 100 hektare, di wilayah Sei Gajah Induk, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau. Tak hanya melakukan peninjauan ke lokasi, Irjen Herry Heryawan juga ikut turun memadamkan api.

Aparat TNI dan Polri hingga Manggala Agni turun bahu membahu memadamkan api di lahan seluas 4 hektare, Minggu (20/7/2025).Aparat TNI dan Polri hingga Manggala Agni turun bahu membahu memadamkan api di lahan seluas 4 hektare, Minggu (20/7/2025). Foto: dok. Polres Bengkalis

Kehadiran langsung Kapolda di garis depan pemadaman ini menunjukkan keseriusan Polda Riau dalam menanggulangi bencana asap yang kerap melanda Bumi Lancang Kuning. Aksi ini juga menjadi contoh nyata kepemimpinan yang tanggap dan berani dalam menghadapi situasi darurat.

Tak hanya di Rokan Hilir, upaya pemadaman api juga dilakukan di beberapa kota dan kabupaten lain di Provinsi Riau. Baik di darat dan di udara, upaya pemadaman hingga saat ini terus dilakukan.

Memasuki hari kedelapan ini, tim dari TNI-Polri, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Meteorolgi, Klimatologi, dan Geofika (BMKG), Manggala Agni, Damkar, Masyarakat Peduli Api (MPA), hingga relawan turun bersama-sama melakukan pemadaman di lokasi karhutla.

Satgas Darat memerangi api dengan menggunakan selang hingga pompa dengan dukungan air baik dari kanal-kanal, embung, maupun parit yang ada. Mereka berjuang memadamkan api, melawan panas dan kepulan asap pekat.

Satgas Darat turun untuk memastikan agar api tidak terus meluas. Tim juga memastikan supaya titik api tidak menjalar ke jalan raya yang dapat menghambat aktivitas warga.

Di sisi lain, Satgas udara juga turun berjibaku melakukan pemadaman via udara. Unit water bombing dikerahkan untuk memadamkan api ke titik-titik tersulit, seperti salah satunya di area perbukitan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul).

Heli water bombing mulai diturunkan memadamkan karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Kamis (24/7/2025).Heli water bombing mulai diturunkan memadamkan karhutla di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada Kamis (24/7/2025). Foto:dok. BNPB

Di samping itu, BMKG juga melakukan operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) untuk mendatangkan hujan. Hasilnya, hujan turun cukup deras sejak beberapa hari terakhir ini.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang turun hadir langsung di lokasi karhutla wilayah Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, pada Kamis (24/5) kemarin, menyampaikan adanya penurunan drastis titik hotspot karhutla.

Jenderal Sigit menyampaikan adanya fluktuasi terkait karhutla yang terjadi selama sepekan terakhir. Anak tetapi, berkat kerja sama kolaborasi Satgas Karhutla ini titik hotspot yang ada menurun drastis.

"Di mana tanggal 20 Juli 2025 terjadi peningkatan hotspot 586 titik, namun kemudian karena langkah-langkah tim yang tergabung dalam Satgas Karhutla, titik hotspot turun jadi 144 titik," kata Jenderal Sigit di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Riau, Kamis (24/7).

Penegakan Hukum: 46 Tersangka Ditangkap

Selain melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Polda Riau juga secara konsisten terus melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku. Sejak Januari hingga Juli 2025, puluhan tersangka dijerat atas pembakaran hutan dan lahan.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan menegaskan, penindakan ini merupakan bagian dari strategi Green Policing yang diterapkan secara konsisten oleh jajaran Polda Riau, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap perlindungan lingkungan dan keselamatan masyarakat dari bahaya asap dan kerusakan ekosistem.

"Setiap tindakan pembakaran lahan adalah bentuk kejahatan serius yang mengancam lingkungan, kesehatan publik, dan masa depan generasi mendatang. Polda Riau berkomitmen untuk tidak memberi ruang bagi pelaku-pelaku perusak lingkungan," ujar Irjen Herry Heryawan, Sabtu (19/7).

Konferensi pers terkait karhutla di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selaa (22/7/2025).Konferensi pers penangkapan puluhan tersangka karhutla di kantor Gubernur Riau, Pekanbaru, Selasa (22/7/2025). Foto:dok. Polda Riau

Irjen Herry Heryawan menegaskan, langkah tegas yang dilakukan jajarannya merupakan komitmen moral dan strategis dalam melindungi lingkungan hidup di Bumi Lancang Kuning.

Menurutnya, penegakan hukum ini bukan hanya soal pelanggaran administratif. Ini tentang keberpihakan kita kepada alam, kepada hak hidup rakyat atas udara bersih, dan kepada generasi mendatang.

"Tidak ada ampun bagi pembakar hutan. Jika Anda bakar hutan, Anda membakar masa depan bangsa. Kami akan datang menjemput," ujar Kapola di Balai Serindit, Pekanbaru, Selasa (22/7).

Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengapresiasi tindakan tegas Polda Riau. Dirinya mengingatkan masyarakat tidak lagi membuka lahan dengan cara membakar, karena ini akan berdampak luas ke segala lini.

"Tahun ini ada 44 orang dijadikan tersangka, artinya kita sudah lebih tegas. BNPB tidak lihat lahan apapun, mau itu lahan masyarakat atau korporasi, kalo kebakar ya kita padamkan. Jangan sampai kebakaran meluas mengganggu kesehatan masyarakat dan menyangkut nama baik bangsa," kata Suharyanto.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pemantauan karhutla via udara di Rohul. Rohul merupakan salah satu lokasi yang cukup sulit dijangkau, mengingat titik hotspot berada di perbukitan.Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan apresiasi atas kolaborasi Satgas Karhutla dalam upaya penanganan kebakaran lahan di Provinsi Riau./Foto: dok. Istimewa

Tak berhenti sampai situ saja upaya hukum yang dilakukan Polda Riau. Hingga saat ini total sudah 46 tersangka dijerat terkait kasus karhutla sepanjang Januari hingga Juli 2025.

"Beberapa kegiatan yang dilakukan dalam rangka upaya penegakan hukum saat ini juga sudah dilaksanakan, Pak Kapolda tadi melaporkan bahwa ada 46 tersangka yang saat ini sudah diamankan yang diproses karena melakukan pembakaran, apakah ini sengaja atau lalai sehingga ini mengakibatkan kurang lebih 280 hektare lahan yang terbakar," kata Jenderal Sigit usai meninjau Karhutla di Riau, Kamis (24/7).

Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol mengapresiasi Polda Riau dalam penegakan hukum terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Polda Riau dinilai konsisten melakukan penegakan hukum yang tanpa bulu.

"Upaya penindakan kepolisian, penggunaan penegakan hukum tanpa pandang bulu yang telah dilakukan Bapak Kapolda dan seluruh komponen di Provinsi Riau patut kita apresiasi," kata Hanif Faisol, di Lanud Roesmin Nurjadin, Pekanbaru, Kamis (24/7).

Halaman 2 dari 5
(mei/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads