Buku The Psychology of Money karya Morgan Housel mengajarkan kita bahwa keberhasilan finansial tidak hanya bergantung pada pengetahuan, tetapi juga pada perilaku kita. Berikut adalah beberapa pelajaran penting dari buku tersebut:
1. Perilaku Lebih Penting dari Pengetahuan
Banyak orang yang memiliki pengetahuan finansial yang baik, tetapi mereka sering gagal dalam mengelola uang karena tidak bisa mengendalikan emosi mereka. Misalnya, ketakutan dan keserakahan sering kali mendorong orang untuk membuat keputusan yang buruk, seperti menjual saham saat pasar turun atau membeli aset yang terlalu berisiko saat pasar sedang naik. Keberhasilan finansial lebih banyak ditentukan oleh konsistensi dan disiplin dalam mengelola uang. Ini termasuk kebiasaan menabung secara rutin, menghindari utang yang tidak perlu, dan berinvestasi dengan bijak. Tanpa disiplin, pengetahuan finansial tidak akan banyak membantu.
Housel juga menekankan pentingnya memiliki perspektif jangka panjang dalam keuangan. Banyak orang yang terlalu fokus pada keuntungan jangka pendek dan mengabaikan tujuan jangka panjang mereka. Perilaku yang bijaksana melibatkan pengambilan keputusan yang mempertimbangkan dampak jangka panjang, bukan hanya keuntungan sesaat. Salah satu perangkap terbesar dalam keuangan adalah perbandingan sosial. Melihat orang lain yang tampaknya lebih sukses secara finansial dapat mendorong kita untuk membuat keputusan yang tidak bijaksana, seperti menghabiskan uang untuk barang-barang mewah yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Housel mengingatkan kita untuk fokus pada tujuan dan kebutuhan pribadi kita sendiri, bukan pada apa yang orang lain miliki. Dengan memahami bahwa perilaku kita terhadap uang lebih penting daripada pengetahuan teknis, kita dapat membuat keputusan finansial yang lebih baik dan mencapai kebebasan finansial yang sejati.
2. Kekayaan adalah Apa yang Tidak Terlihat
Kekayaan bukanlah tentang memiliki barang-barang mewah atau menunjukkan status sosial. Kekayaan sejati adalah tentang memiliki kebebasan finansial dan keamanan. Ini berarti memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus khawatir tentang masa depan.
Orang yang benar-benar kaya adalah mereka yang memiliki kendali atas waktu dan pilihan hidup mereka. Mereka tidak perlu bekerja keras hanya untuk memenuhi kebutuhan dasar, dan mereka memiliki fleksibilitas untuk mengejar apa yang benar-benar mereka inginkan dalam hidup. Salah satu cara terbaik untuk membangun kekayaan adalah dengan berinvestasi dalam diri sendiri. Ini bisa berupa pendidikan, keterampilan, atau kesehatan. Investasi ini tidak selalu terlihat, tetapi memiliki dampak jangka panjang yang signifikan terhadap kesejahteraan finansial kita.
3. Kebebasan Finansial
Definisi Kebebasan Finansial berarti memiliki cukup uang untuk memenuhi kebutuhan tanpa harus bekerja keras sepanjang waktu. Ini memberi kita kendali atas waktu dan pilihan hidup kita. Salah satu langkah pertama menuju kebebasan finansial adalah mengelola pengeluaran dengan bijak. Ini berarti membuat anggaran, menghindari utang yang tidak perlu, dan menabung secara rutin.
Investasi adalah kunci untuk mencapai kebebasan finansial. Ini bisa berupa investasi dalam saham, properti, atau bisnis. Penting untuk memahami risiko dan potensi keuntungan dari setiap investasi dan membuat keputusan yang bijaksana dan yang kalah tidak penting yaitu dana darurat adalah bagian penting dari kebebasan finansial. Ini memberi kita keamanan finansial dan memungkinkan kita untuk menghadapi ketidakpastian tanpa harus khawatir tentang keuangan.
4. Risiko dan Keberuntungan
Setiap keputusan finansial melibatkan risiko. Risiko adalah kemungkinan bahwa hasil yang diharapkan tidak akan tercapai. Dalam investasi, misalnya, risiko bisa berarti kehilangan sebagian atau seluruh modal yang diinvestasikan. Housel mengingatkan kita bahwa risiko adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan finansial dan harus dikelola dengan bijak. Mengelola risiko berarti memahami dan mempersiapkan diri untuk kemungkinan hasil yang berbeda. Ini bisa dilakukan dengan cara diversifikasi investasi, memiliki dana darurat, dan tidak menaruh semua telur dalam satu keranjang. Diversifikasi membantu mengurangi risiko dengan menyebarkan investasi ke berbagai aset yang berbeda.
Housel juga menekankan bahwa keberuntungan memainkan peran besar dalam kesuksesan finansial. Tidak semua kesuksesan adalah hasil dari kerja keras dan keputusan yang bijaksana. Kadang-kadang, keberuntungan juga berperan. Misalnya, seseorang yang berinvestasi di perusahaan yang kemudian menjadi sangat sukses mungkin mendapatkan keuntungan besar, tetapi ini juga bisa karena faktor keberuntungan. Mengakui peran keberuntungan dalam kesuksesan finansial membantu kita tetap rendah hati dan tidak terlalu percaya diri. Ini juga membantu kita memahami bahwa kegagalan tidak selalu berarti kita membuat keputusan yang buruk. Kadang-kadang, faktor eksternal yang tidak bisa kita kendalikan juga berperan.
Kegagalan adalah bagian dari proses belajar. Housel mengingatkan kita untuk tidak takut gagal, tetapi untuk belajar dari setiap kegagalan. Setiap kegagalan memberikan pelajaran berharga yang bisa membantu kita membuat keputusan yang lebih baik di masa depan.
5. Menabung untuk Masa Depan
Menabung memberi kita ruang untuk menghadapi ketidakpastian dalam hidup. Tidak ada yang bisa memprediksi masa depan dengan pasti, dan memiliki tabungan yang cukup membantu kita menghadapi situasi tak terduga seperti kehilangan pekerjaan, biaya medis yang mendadak, atau perbaikan rumah yang tidak terduga. Selain untuk menghadapi ketidakpastian, menabung juga memungkinkan kita untuk mengambil risiko yang lebih besar dan memanfaatkan peluang yang datang. Misalnya, memiliki tabungan yang cukup bisa memberi kita keberanian untuk memulai bisnis baru, berinvestasi dalam peluang yang menjanjikan, atau mengejar pendidikan lebih lanjut.
Housel menekankan bahwa menabung adalah kebiasaan yang harus dibangun sejak dini. Ini bukan hanya tentang berapa banyak yang kita tabung, tetapi tentang konsistensi dalam menabung. Menyisihkan sebagian dari pendapatan kita secara rutin, bahkan dalam jumlah kecil, bisa memberikan dampak besar dalam jangka panjang. Salah satu tantangan terbesar dalam menabung adalah menghindari gaya hidup inflasi, yaitu kecenderungan untuk meningkatkan pengeluaran seiring dengan peningkatan pendapatan. Housel mengingatkan kita untuk tetap hidup sederhana dan tidak tergoda untuk meningkatkan gaya hidup hanya karena pendapatan kita meningkat. Menjaga pengeluaran tetap terkendali memungkinkan kita untuk menabung lebih banyak.
Menabung juga penting untuk mencapai tujuan jangka panjang seperti membeli rumah, pendidikan anak, atau pensiun. Dengan memiliki tujuan yang jelas, kita bisa lebih termotivasi untuk menabung dan mengelola keuangan dengan bijak. Dengan menabung secara rutin dan bijaksana, kita bisa membangun keamanan finansial dan mempersiapkan diri untuk masa depan yang lebih baik.
Simak: Manajemen Keuangan Seperti Apa yang Cocok untuk Keluarga di Jakarta?
(mmu/mmu)