×
Ad

Usai Banjir Mematikan, Vietnam Kini Terancam Dihantam Topan Verbena

Wildan Noviansah - detikNews
Rabu, 26 Nov 2025 23:47 WIB
Foto: AFP/DUC THAO
Jakarta -

Vietnam bersiap dengan potensi bencana baru usai banjir paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir melanda. Kini, Vietnam harus menghadapi topan Verbena.

Dilansir The Straits Times, Rabu (26/11/2025), topan Verbena sudah memasuki Laut China Selatan pada 26 November. Topan diprediksi menguat ketika melintasi perairan terbuka di Laut China Selatan bagian tengah pada 27 November.

Badai ini diprediksi bergeser secara bertahap ke arah barat dan melambat setelah 28 November sebelum melemah di akhir minggu. Badan meteorologi Jepang dan Hong Kong memperkirakan Verbena akan semakin kuat dalam 24 hingga 48 jam ke depan.

Badai ini bergerak menuju daerah selatan-tengah Vietnam. Warga di daerah tersebut kini masih berjuang membersihkan lumpur, puing-puing dan rumah-rumah yang hancur setelah berhari-hari hujan lebat yang memicu bencana banjir.

Hingga Selasa (25/11) pukul 17.30, setidaknya sebanyak 98 orang tewas dan 10 orang hilang akibat banjir di Vietnam. Provinsi Dak Lak dan Khanh Hoa mengalami korban jiwa terbanyak.

Lebih dari 202.000 rumah terendam banjir dan lebih dari 400 rumah runtuh. Sementara itu, kerugian ekonomi meningkat menjadi 13,08 triliun dong Vietnam atau USD 645 juta.

Pihak berwenang memperingatkan Verbena dapat membawa hujan lebat yang meluas mulai 28 November. Hal ini dikhawatiran akan menyebabkan tanah longsor dan banjir bandang di daerah-daerah yang telah dilanda banjir minggu lalu.

Pasukan Wilayah Militer 5 Vietnam mengadakan pertemuan darurat pada tanggal 25 November untuk mengkoordinasikan upaya tanggap badai. Wakil Komandan dan Kepala Staf, Kolonel Phan Dai Nghia, memerintahkan unit-unit untuk menghentikan kegiatan yang tidak penting dan menyiapkan pasukan dan peralatan untuk membantu warga terdampak bencana.

Unit Penjaga Perbatasan telah diinstruksikan untuk bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memastikan keselamatan awak dan kapal di laut dan memberi tahu pemilik serta kapten kapal tentang jalur Verbena saat badai mendekat.

Daerah Militer 5 juga telah mengirimkan tiga tim kerja ke Gia Lai, Dak Lak, dan Khanh Hoa, yang merupakan tiga daerah yang paling parah dilanda banjir dalam beberapa hari terakhir. Mereka dikirim untuk mendukung langkah-langkah pencegahan banjir dan mempersiapkan diri menghadapi badai.

Kolonel Nghia mengatakan lembaga-lembaga tersebut harus belajar dari kekurangan dalam respons banjir baru-baru ini dan bersiap untuk hujan lebat yang berkepanjangan yang disebabkan oleh sirkulasi badai.

"Kita harus memusatkan semua sumber daya untuk merespons Badai Verbena," katanya.

Tonton juga Video: Imbas Topan Kalmaegi, Bangkai Kapal Abad ke-14 Muncul di Pantai Vietnam




(wnv/haf)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork