Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan Pentagon segera memulai kembali uji coba senjata nuklir. Trump melakukan pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping di Korea Selatan (Korsel), yang diharapkan dapat meredakan perang dagang antara kedua negara.
Pengumuman Trump soal dirinya memerintahkan uji coba senjata nuklir tersebut disampaikan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin, pada Rabu (29/10), mengumumkan negaranya sukses menguji coba drone Poseidon bertenaga nuklir pekan ini. Itu menjadi uji coba senjata nuklir kedua yang dilakukan oleh Moskow beberapa waktu terakhir, setelah sebelumnya mengklaim sukses menguji coba rudal jelajah Burevestnik yang berkemampuan nuklir.
Sementara itu, pertemuan Trump dan Xi yang digelar di Busan, Korsel, merupakan pertemuan tatap muka pertama keduanya dalam enam tahun terakhir. Pertemuan ini juga menjadi pertemuan pertama dengan Xi sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (30/10/2025):
- Trump Perintahkan Pentagon Mulai Uji Coba Senjata Nuklir AS, gegara Rusia?
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memerintahkan Departemen Pertahanan AS atau Pentagon untuk segera memulai uji coba senjata nuklir. Trump mengungkit soal Rusia dan China saat mengumumkan hal tersebut.
Perintah tersebut, seperti dilansir Reuters dan The Guardian, Kamis (30/10/2025), diumumkan Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social, ketika sang Presiden AS sedang berada di Korsel untuk menghadiri KTT APEC dan melakukan pertemuan penting dengan Presiden China Xi Jinping.
"Amerika Serikat memiliki lebih banyak senjata nuklir daripada negara lain mana pun. Hal ini telah dicapai, termasuk pembaruan dan renovasi total terhadap senjata yang sudah ada, selama masa jabatan pertama saya. Karena daya rusaknya yang luar biasa, saya SANGAT TIDAK SUKA melakukannya, tetapi tidak punya pilihan!" kata Trump dalam pernyataannya pada Kamis (30/10).
- Trump-Xi Jinping Lakukan Pertemuan Penting di Korsel, Pertama dalam 6 Tahun
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping melakukan pertemuan penting secara tatap muka di Korea Selatan (Korsel) pada Kamis (30/10) pagi. Pertemuan ini diharapkan dapat meredakan perang dagang yang berlangsung sengit antara kedua negara beberapa waktu terakhir.
Pertemuan kedua pemimpin ini, seperti dilansir AFP dan CNN, Kamis (30/10/2025), merupakan pertemuan pertama keduanya dalam enam tahun terakhir. Pertemuan ini juga menjadi pertemuan tatap muka pertama dengan Xi sejak Trump kembali ke Gedung Putih pada Januari lalu.
Trump dan Xi saling berjabat tangan saat keduanya memulai pembicaraan yang digelar di Pangkalan Udara Gimhae di kota pelabuhan Busan. Pertemuan ini digelar di sela-sela keduanya menghadiri KTT APEC.
- Israel Gempur Gaza Lagi, Klaim Targetkan Gudang Senjata
Militer Israel mengatakan pasukannya melancarkan serangan terhadap sebuah gudang senjata di Jalur Gaza bagian utara pada Rabu (29/10) waktu setempat. Sedikitnya dua orang tewas akibat serangan terbaru Tel Aviv tersebut.
Militer Israel, seperti dilansir AFP, Kamis (30/10/2025), mengumumkan bahwa pasukannya telah melancarkan serangan presisi terhadap sebuah lokasi di wilayah Beit Lahia, Jalur Gaza bagian utara, yang diklaim sebagai tempat senjata-senjata ditimbun untuk "serangan teror yang akan segera terjadi".
Ditegaskan militer Tel Aviv dalam pernyataannya bahwa pasukan akan tetap dikerahkan "sesuai dengan perjanjian gencatan senjata dan akan terus beroperasi untuk mengatasi ancaman langsung apa pun".
- Hamas Tuduh Israel Sabotase Rencana Perdamaian Trump untuk Gaza
Kelompok Hamas menyatakan Israel bertanggung jawab penuh atas "eskalasi berbahaya" yang terjadi di Jalur Gaza, menyusul rentetan pengeboman mematikan oleh militer Tel Aviv yang menewaskan lebih dari 100 orang saat gencatan senjata berlangsung.
Hamas menuduh Israel berupaya melakukan sabotase terhadap rencana perdamaian yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk mengakhiri perang Gaza.
Dalam pernyataan terbarunya, seperti dilansir kantor berita Turki, Anadolu Agency, Kamis (30/10/2025), Hamas menekankan bahwa mereka tidak akan membiarkan Israel memaksakan "realitas baru" di Jalur Gaza yang sedang dihujani serangan.
- Trump Sebut Dialog dengan Xi 'Sukses Besar', Kunjungi China Tahun Depan
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya mengungkap isi pembicaraannya dengan Presiden China Xi Jinping dalam pertemuan di Korea Selatan (Korsel). Trump menyebut pembicaraannya dengan Xi sebagai "kesuksesan besar" dan mengumumkan rencana kunjungan ke China tahun depan.
Pembicaraan krusial kedua pemimpin, yang digelar saat perang dagang menyelimuti kedua negara, berlangsung di Pangkalan Udara Gimhae di Busan, Korsel, pada Kamis (30/10) pagi waktu setempat. Pembicaraan yang berlangsung tertutup itu berlangsung sekitar 1 jam 40 menit saja.
Trump dan Xi sama sekali tidak memberikan komentar kepada wartawan setelah pembicaraan selesai digelar. Trump bergegas meninggalkan Korsel dengan pesawat kepresidenan AS Air Force One, sedangkan Xi langsung masuk ke dalam limusin di luar lokasi pertemuan.








































.webp)













 
     
  
  
  
  
  
  
 