Otoritas Yerusalem memperingatkan bahwa penggalian terowongan bawah tanah yang sedang dilakukan otoritas Israel di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa dan di area Kota Tua di Yerusalem dapat menyebabkan beberapa bagian masjid roboh.
Peringatan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/10/2025), disampaikan oleh Marouf al-Rifai selaku penasihat untuk Kantor Gubernur Yerusalem dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA, pada Kamis (23/10) waktu setempat.
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Jumat (24/10/2025):
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Myanmar Gerebek Markas Scam, 1.000 Orang Kabur ke Thailand
Lebih dari 1.000 orang, sebagian besar warga China, telah melarikan diri dari Myanmar ke Thailand minggu ini, setelah militer Myanmar menggerebek salah satu pusat scam (penipuan) online terbesar di negara itu.
Pusat-pusat scam online yang marak, tempat para penipu menipu korban melalui scam online, telah menjamur di sepanjang perbatasan Myanmar.
Meskipun beberapa penipu telah diperdagangkan ke kompleks-kompleks yang dijaga ketat itu, para ahli mengatakan bahwa banyak lainnya bekerja secara sukarela, berharap mendapatkan penghasilan lebih banyak di industri gelap tersebut.
- Pinta Presiden Venezuela ke AS: No Crazy War, Please!
Presiden Venezuela Nicolas Maduro menyampaikan permohonan agar tidak terjadi perang di tengah meningkatnya ketegangan antara negaranya dan Amerika Serikat. Permohonan itu disampaikannya dalam bahasa Inggris. "No crazy war, please!" ujarnya.
Pernyataan Maduro tersebut disampaikan setelah Presiden AS Donald Trump mengatakan ia telah mengizinkan operasi rahasia terhadap negara Amerika Selatan tersebut. Ini disampaikan Trump dan di tengah meningkatnya serangan militer AS terhadap para tersangka pengedar narkoba di Karibia dan Pasifik.
"Ya damai, ya damai selamanya, damai selamanya. No crazy war, please!" kata Maduro dalam sebuah pertemuan dengan serikat pekerja yang sepaham dengan pemimpin sayap kiri tersebut, dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/10/2025).
- Kian Panas! Pesawat Pengebom AS Mengudara di Dekat Venezuela
Setidaknya satu pesawat pengebom B-1B milik Amerika Serikat (AS) mengudara di atas Laut Karibia, tepatnya di lepas pantai Venezuela, pada Kamis (23/10) waktu setempat. Ini menjadi aksi pamer kekuatan kedua oleh pesawat militer AS di kawasan Karibia dalam sepekan terakhir.
Presiden AS Donald Trump mengklaim laporan pengerahan pesawat pengebom B-1B ke wilayah dekat Venezuela itu tidak benar.
Namun, data pelacakan penerbangan dari situs Flightradar24, seperti dilansir AFP, Jumat (24/10/2025), menunjukkan sebuah pesawat pengebom B-1B terbang menuju ke pantai Venezuela pada Kamis (23/10) sore, sebelum berbalik arah dan bergerak menuju ke arah utara, lalu menghilang dari pandangan.
- Marah, Trump Tiba-tiba Setop Perundingan Dagang dengan Kanada
Presiden Amerika Serikat Donald Trump marah dan tiba-tiba menghentikan semua perundingan dagang dengan Kanada. Ini merupakan perubahan mendadak, tak lama setelah pertemuan hangat Trump dengan Perdana Menteri Kanada Mark Carney di Gedung Putih.
Di media sosial Truth Social miliknya, Trump melampiaskan kemarahannya atas apa yang disebutnya sebagai iklan "palsu", yang menurutnya telah keliru mengutip pernyataan mantan presiden AS Ronald Reagan yang membahas kebijakan tarif.
Dilansir kantor berita AFP, Jumat (24/10/2025), Trump mengatakan iklan tersebut -- yang diproduksi oleh provinsi Ontario di Kanada dan akan ditayangkan di saluran-saluran televisi AS -- dirancang untuk "mengganggu keputusan Mahkamah Agung AS," yang akan memutuskan tarif globalnya yang luas.
- Israel Terus Gali Terowongan, Masjid Al-Aqsa Terancam Roboh!
Otoritas Yerusalem memperingatkan bahwa penggalian terowongan bawah tanah yang sedang dilakukan otoritas Israel di sekitar kompleks Masjid Al-Aqsa dan di area Kota Tua di Yerusalem dapat menyebabkan beberapa bagian masjid roboh.
Peringatan itu, seperti dilansir Al Arabiya, Jumat (24/10/2025), disampaikan oleh Marouf al-Rifai selaku penasihat untuk Kantor Gubernur Yerusalem dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA, pada Kamis (23/10) waktu setempat.
"Memperingatkan agar Israel tidak melanjutkan penggalian lama dan baru di bawah Masjid Al-Aqsa, khususnya penggalian terowongan yang menghubungkan beberapa situs kolonial," kata Al-Rifai seperti dikutip WAFA.
Tonton juga video "Presiden Venezuela Berbahasa Inggris: Not to War, Yes Peace!" di sini:











































